chapter 12

1.9K 93 0
                                    

Alka pov

Deg degan....! Keringat dingin....

Hari ini papa berencana menjadikan ku sbg ceo di perusahaanya. Hutama Grup. Beliau mengatakan bahwa ini bersifat sementara. Hanya utk mengisi kursi kosong. Kenapa aku? Beliau beralasan bahwa ini karena rumor yg berkembang tentang kemampuan ku yg diragukan semakin menjadi perbincangan. Jadi, beliau ingin aku muncul dan beliau mengatakan "tidak perlu cemas, ada banyak orang yg akan membantumu. Yg pasti ada selalu dibelakang mu adalah Ravaldo, Xander dan Rifky. Dalam rapat nanti papa juga akan meminjamkan kekuatan papa disana pada mu. Jangan khawatir son."
Cukup lega setelah mendegar kalimat papa. Tapi, tetap aja kan aku ragu.

Disinilah aku sekarang duduk di tengah2 para pemegang saham dan semua dewan komisaris.

"Ini pertanyaan terakhir dr kami, kenapa kami mempercayakan posisi itu pada mu?" Tanya seorang lelaki tua, kira2 usianya 50 tahunan.

"Saya memiliki tekad yg kuat dan kesetian yg tidak perlu diragukan. Jadi saya akan bertanggung jawab penuh untuk turut menjaga perusahaan yg juga di jaga oleh istri saya. Saya memang tak se-jenius istri saya namun anda semua yg ada disini perkenankan saya untuk membuktikan bahwa saya tak kalah dengan ibu riyumi."kemudian aku berdiri dan membungkuk, Mereka pun mengangguk dan selanjutnya aku diberi kode utk meninggalkan ruangan.

Rava membimbing ku ke dalam ruangan ceo yg tak lain ruangan kak yumi. Ketika sudah berada di ruangan ternyata rifky sudah disini.

"Bagaimana?" Tanya rifky yg terlihat sangat penasaran
"Tak cukup baik kurasa." Tunduk ku lesu.
"Dia telah berusaha keras di ruang rapat tadi" bela rava.
"Aku takut bila aku merusak perusahaan ini. Aku kan tidak tau tentang dunia bisnis." Aku sungguh pusing sekarang.
"Tenanglah. Ada kami yg berusaha membantu mu." Sambil menepuk bahu ku, refky.

"Heiiii kalian tau apa yg kudengar dr pembicaraan karyawan hah?"
Tiba-tiba xander masuk begitu saja.

"Apa?" Tanya rifky
"Mereka membicarakan ketampanan mu al. Wah wah wah.... kau sudah mencuri banyak mata di sini ya... ouwhhhh..."
Memang aku mencuri hati mereka? Kapan? Huffft
"Aku tidak ingin membahas hsl tidak penting."
Xander hanya terkekeh...
.........

Sudah sore, waktunya untuk pulang sekarang. Aku ingin melihat keadaan kak yumi. Aku sangat rindu.
Ketika baru saja ingin aku berdiri dari kursi,telpon kantorku berbunyi. Lalu kuangkat.
"Ya,ada apa?"
"Pak, ada pak adit ingin bertemu bapak"
"Mau apa dia?"
"Entah."
Xander ini keterlaluan terkadang. Aku ini masih atasannya tp jawabannya seenaknya.
Kufikir tak ada salahnya. Mumpung tak ada rifky dan rava. Aku bisa bnyk bertanya dg adit.
"Suruh dia masuk"

Tak lama ku dengar pintu ruangan ku diketuk dan kemudian muncullah sosok yg telah membuat kak yumi seperti bukan manusia keadaannya saat ini.

"Duduklah disofa. Kau ingin minum?"
Tawar ku untuk sekedar basa-basi.
"Tidak perlu."
"Baiklah, kalau gitu ada apa repot2 datang kesini heh?"
"Aku ingin kau pisah dg riyumi."
Jederrrr

Ngga ada angin ngga ada hujan. Kupandang sengit adit yg posisi duduk nya tepat didepan ku.

"Maaf tapi sepertinya anda lupa diri. Siapa anda? Seperti mempunyai hak untuk memisahkan aku dg kak yumi."
"ini peringatan ku. Tidakkah kau sadar bahwa dlm hatinya riyumi masih ada aku?"

JLEBBB

Ini manteb bgt nusuknya. Kalimatnya sungguh menohok.

"Aku juga mencintainya" lanjutnya.
"Tidak tau malu. Kau lupa heh? Siapa yg meninggalkan siapa? Kau yg memilih ini semua sbg jalan mu. Dan aku, akan mempertahankan apa yg aku miliki. Jangan egois. Kau yg meninggalkannya utk wanita lain."

Enak saja dia bilang bahwa dia mencintai kak yumi. Aku ini masih suami nya kak yumi dan berhak atas kak yumi. Ku tatap sengit dia saat ini.

"Kau tidak tau bagaimana kejamnya dunia bisnis. Lebih baik berhenti segera sebelum terlambat. Kau hanya menyakiti dirimu sendiri."
"Jangan bicara omong kosong. Aku tau apa yg aku lakukan. Dan jangan harap aku akan mudah menyerah. Aku mencintai kak yumi."

Kami saling bertatapan dan saling adu tatap. Seolah kami bisa bicara dengan adu tatap seperti ini.

"Apa kalian gay?" Tiba2 xanders sudah berada diantara kami. Sial!! Apa katanya. Gay? Siapa yg gay?
"Kurasa sudah cukup perbincangan kali ini. Aku masih ada janji temu." Kuakhiri saja. Sudah ada xanders, jika diteruskan itu tidak baik.

Aku,berdiri dan menjabat tangan adit dg senyum. Diikuti dg adit yg berjabat dg xanders.
"Lain kali aku akan sering ikut campur" ucap adit sebelum pintu otomatis ku kembali menutup.

Apa dia belum menyerah ya??? Hmm....
Dia itu tampan dan pintar, kaya pula. Kenapa bisa bermuka tembok seperti ini?

"Apa kau takut jika adit mengambil nona muda dari mu heh?"
Dia ini benar2 tidak sopan ya.
"Tidak."
"Kau tahu? Nona muda adalah wanita yg dari luar terlihat seperti malaikat, berkilau. Namun, tak ada yg tahu siapa nona muda. Tapi, satu hal yg pasti bahwa nona muda punya alasan untuk setiap hal yg dilakukannya. Ia adalah tipe wanita yg sangat menjaga komitmen nya." Xanders bicara sangat banyak. Mungkin ini salah satu kebiasaannya.

My sweet browniesWhere stories live. Discover now