T.L.O.L | SEBELAS

49.2K 3.6K 72
                                    


THEME SONG PART 11 : Here without you by Boyce Avenue (kalian bisa dengerin lagu ini pas di adegan Dom)

"Hanya satu yang kuinginkan darimu, aku yang menjadi milikmu dan kau yang memberikan sedikit waktumu untukku. Just simple thing"—Elena Madeline

"Aku tidak mau tahu, kau harus datang dengan Dom!" teriak Jennifer dari seberang telepon, sedangkan Elena hanya terkekeh mendengar ocehan sahabatnya. "Aku serius, El!"

"Iya, aku mendengarkan keseriusanmu"

"Kau sudah melewatkan acara reuni ini sebanyak tujuh kali, dan ini sudah acara kedelapan! Kalau kau tidak datang keacara reuni kali ini, kita putus hubungan!"

Elena memutar kedua matanya keudara dan pura-pura mendesah dengan cara yang sangat dramatis, "ayolah tidak seburuk itu, Jen"

"Sangat buruk. Kau dan Dom adalah kekasih panutan di angkatan kita, El dan kalian harus datang berdua. Kalau tidak acara ini akan sangat percuma"

"Tidak ada hubungannya, Jen. Aku datang atau tidak, acara tersebut akan tetap berlangsung. Lagipula, kau tahu sendiri bukan kalau dia belum tentu mau datang bersamaku ke acara—"

"Persetan! Kalau dia tidak mau datang bersamamu, kunci dan culik dia ke acara itu. Ayolah, menculik pria itu tidak terlalu sulit, kau bisa melakukannya" ucap Jennifer tak acuh dan tertawa di seberang telepon.

Tentu saja itu tidak benar, bagaimana mungkin Elena mampu menculik pria yang memiliki bobot serta tinggi dua kali lipat darinya. Tujuh tahun yang lalu ia tidak bisa mengatakan pada Dom kalau ia sangat ingin pergi keacara itu, dan bagaimana mungkin tahun ini akan berbeda sedangkan pria itu sudah mengatakan dengan sejelas-jelasnya kalau mereka bukanlah siapa-siapa?

Acara reuni kali ini pun tidak akan berbeda.

Elena memegang sebuah undangan di tangan kanannya dan memutar undangan tersebut di antara sela-sela jemarinya. "Aku tidak akan datang ke reuni itu, Jen"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau menjawabnya"

"Yeah, dan aku yang akan menjawabnya, bilang saja kau terlalu pengecut untuk mengajak pria itu. Kau tidak percaya diri untuk memaksa pria itu untuk melakukan apa yang kau inginkan. Demi Tuhan, El, ini hanyalah permintaan simple yang pernah kau minta kepadanya!"

"Bukan itu masalahnya, Jen..."

"Lalu apa permasalahannya? Dia sudah bebas dan kau juga tidak perlu menahan dirimu lagi. Lagipula—"

"Dia berubah, Jen!" Elena menaikkan satu oktaf nadanya dan berguling di atas tempat tidurnya, berusaha menenggelamkan kepalanya ke sela-sela bantal empuk, "Dia dingin dan... dia tidak lagi menginginkanku, jadi mana mungkin dia mau pergi denganku?"

"Lalu?"

"Jen..."

Jennifer menghela nafas panjang dan berkata dengan kasar seolah menuding Elena, "Memangnya kenapa kalau pria itu tidak menginginkanmu? Memangnya kenapa kalau dia berubah menjadi dingin? Itu menjadi tugasmu untuk membuat sifat terbaiknya muncul kembali, El. Ayolah, jangan bersikap seperti seorang gadis lemah yang butuh perlindungan. Kita semua tahu kau tidak membutuhkannya. Kau itu kasar, menyebalkan, terlebih makanmu banyak dan—"

"Oke, oke, sekarang kau sedang ingin menyemangatiku atau menghinaku, Jen?" gerutu Elena sambil bangkit dari tempat tidur dan mengernyit sebal.

"Maaf, kau tahu bukan aku selalu kehilangan kontrolku kalau sedang menghinamu" Jennifer tersenyum lebar dan berkata, "jadi, kau akan menculiknya sabtu ini? Dia tidak bekerja hari itu bukan?"

The last of love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang