T.L.O.L | LIMA

53.4K 4.8K 141
                                    

"Menolakmu adalah satu-satunya cara yang bisa kulakukan untuk bertahan"-Dominic Payne

Elena pulang dengan perasaan marah dan juga benci. Sampai kapan ibunya akan terus ikut campur dalam hidupnya dan sampai kapan ia akan bebas dari keluarganya? Dengan kasar ia membuka pintu utama rumahnya dan masuk sambil menghentakkan kakinya.

Ia menatap ayah dan ibunya sedang berbincang di ruang tamu dan Elena masuk dengan tampang sangar, "jelaskan padaku apa maksudmu dengan berita yang baru saja di sebarkan itu, ma?!"

"Kau sudah pulang, sayang?"

"Jelaskan padaku!" teriak Elena, tanagnnya menepis pelukan yang hendak diberikan oleh ibunya.

George berdehem keras dan menyipitkan kedua matanya kearah putrinya, "jangan berbicara dengan nada keras kepada ibumu, El, itu sama sekali tidak sopan"

"Oh ya? Sekarang papa membicarakan tentang kesopanan?! Dan apa kalian juga sudah bertindak dengan sangat sopan kepadaku? Kepada kehidupanku?!" teriak Elena penuh amarah

"El, mama melakukan ini untukmu. Kalau tidak seperti ini kau pasti tidak akan mau menerima perjodohan itu, bukan? Karena kau hanya akan terus mengejar Dom seperti orang gila" tegur Valeria, "kalian berdua tidak memiliki masa depan bersama, El, kenapa kau tidak sekali saja mencoba untuk mengerti?"

"Mengerti kalau aku kehilangan dia karena kalian? Mama meminta aku untuk mengerti hal itu? Kalau begitu biar aku tanya kepada mama, apa mama akan melepaskan papa kalau ada seseorang memintamu untuk melepaskannya?"

"Hal ini tidak berhubungan dengan-"

"Jawab saja!" bentak Elena. Ia menatap ayah dan ibunya yang berdiri di hadapannya, "tidak 'kan? Kalian bahkan tidak bisa menjawab hal se-simple itu. Dan begitu pun denganku, Ma. Aku tidak bisa meninggalkan dia walaupun kalian semua memaksaku"

"Kalaupun kami tidak memaksamu, Dom akan tetap meninggalkanmu" Valeria menarik nafas keras dan menelan saliva-nya,"karena dia akan selalu ingat bagaimana kau menghianatinya, El, kau akan menjadi pengingat masa lalunya"

Air mata Elena mengalir dan ia berusaha secara berulang kali menepis air mata itu dengan punggung tangannya. Dan dengan senyum sinis ia menatap kedua orangtuanya. "Lain kali ingatkan aku, kalau aku sudah bukan lagi bagian dari keluarga ini" bisik Elena pelan

"Elena Ashton!" teriak George menyentak lengan atas Elena dengan keras

Dengan kasar Elena menyentak balik tangannya dan menatap kedua orangtuanya dengan perasaan benci. "Mulai hari ini, aku keluar dari tempat ini. Aku bukanlah Elena Ashton karena yang aku miliki hanyalah Elena Madeline, just it. Mulai hari ini, aku membuang masa laluku dan aku membuang kalian"

Elena membalikkan tubuhnya, menahan getaran di seluruh tubuhnya karena ia tidak sanggup lagi menahan tangisnya. Demi Tuhan semua ini terlalu menyakitkan, dadanya sesak dan ia seperti tidak sanggup untuk bernafas, bahkan kepalanya berdenyut-denyut.

"Kembali kesini, Elena!" teriak George berusaha menenangkan Valeria yang menangis di sisinya, sementara putrinya dengan marah meninggalkan ruang tamu. "Kau seharusnya tidak membuat perjodohan ini, Val, kau tahu apa yang diinginkan anak itu dan ini bukanlah yang diinginkannya"

"Hanya ini yang bisa kulakukan untuknya, Geo. Karena inilah yang seharusnya aku lakukan untuknya" bisik Valeria, menahan isakannya di tenggorokannya. Setidaknya hanya ini yang bisa dilakukannya-melepas salah satu putri yang disayanginya, buah hatinya dan juga jantung hatinya.

"Kau sungguh-sungguh akan pergi, El?" tanya Emily yang baru saja kembali kerumah. Ia segera masuk ke dalam kamar kakaknya ketika mendengar berita bahwa Elena akan meninggalkan rumah setelah melakukan pertengkaran besar dengan kedua orangtuanya.

The last of love [COMPLETED]Where stories live. Discover now