TGOI C#15

2.4K 141 4
                                    



Calvie POV

Aku dan alex sedang menyusun bekal yang kami bawa untuk kamping yang kami rencankan sudah dari jauh-jauh hari.

Dengan beberapa pertanyaan konyol yang dilontarkan untuk kupada alex, membuatku malas untuk menjawab pertanyaannya. Karna aku menghargainya aku hanyamenjawab anggukan mengerti saja.

DEG!!!

Jantungku tiba-tiba saja berdetak dengan cepat, perasaanku sudah tidak enak. Sesuatu terjadi pada faca.

Pandanganku langsungku edarkan ke seluruh penjuru , dan mendapati faca sedang terduduk memgang kepalanya, secepat kilat aku berlari ke arahnya. Para pengunjung lain sudah mengerubuniku dan faca. 'dimana angel'

"faca bangun" aku terus menjaga kesadarannya, entah apa yang terjadi pada dirinya. Dan dia sekarang menutup matanya sambil tersenyum membuatku ketakutan

"faca....." teriakku histeris, langung saja aku mengangkat dia, tak peduli banyak orang yang heran karnaku. Cairan kental mengalir keluar dari lubang hidungnya. Gawat

" HOY ALEX MINGGIR " ha itu yang aku ucapkan saat mendaratkan tubuh lemah kekasihku.

Saat aku sedang ingin menyadarkannya, alex malah mengambil faca dari genggamanku dan langsung menciumnya tapi tak ada reaksi apapun, sontak aku marah dan menciumnya juga . dan usahaku tidak sia-sia, faca terbatuk tapi mengeluarkan darah juga. Membuatku tambah panik.

Tiba-tiba saja sebuah teriakan menyadarkanku "CALVIE, AMBULANNYA SUDAH DATANG" itu angel, entah sejak kapan dan kenapa dia sana.

Dengan cepat aku membopong tubuh faca ke dalam ambulan, mobilku sendiri dibawa oleh alex dan angel

#

Sesampai di rumah sakit faca di tempatkan di ruang ICU. Kami ber3 sudah menunggunya, berharap lampu merah itu berubah menjadi hijau.

Harapanku dijawab dengan cepat, seorang lelaki menggunakan masker dan sarungtangan dg pakaian serba putih keluar dari sana "dokter apa faca baik-baik saja" tanyaku cepat

Alex dan angel ada di belakangku menunggudokter itu menjawab tentunya. Dokter itu menghela nafas berat membuat nafasku ikut juga tercekat takut akan terjadi sesuatu pada dirinya

"pasien sebenarnya tidak sakit apa-apa, bahkan tekanan darahnya normal, tapi sekarang dia koma. Sepertinya ada beban pikiran yang membuatnya tak sadarkan diri" kami bertiga terkejut sekaligus merasa aneh.

"apa kami boleh masuk" tanya angel

"tentu!, saya tidak bisa memberikan waktu kapan ia akan sadar. Biasanya koma itu tergantung dari pasien itu sendiri,kalau begitu saya permisi dulu" lanjut dokter itu, kami hanya mengangguk dan langsung masuk kedalam.

Terlihat disana alat bantu kehidupan tertempel dibanyak bagian tubuhnya, hatiku remuk melihat pemandangan ini ooh tetua.

Calvie POV end

***

sory dikit :*

The Griffin Of Indigo (Complete)Where stories live. Discover now