Part 20

1.4K 126 2
                                    

Harry Styles' POV

Bel apartement ini berbunyi untuk kesekian kalinya
"Maddie, mengapa kau tak membukakan pintu?"

"Aku ingin memasak Harry. Kau saja yang membuka pintu"

"Aku tak ingin meninggalkanmu sendiri di dapur dan membiarkanmu membakar dapurmu sendiri"

"Yayaya baiklah Harry" Maddie mendengus kesal lalu meninggalkanku. Ia sangat lucu ketika sedang kesal seperti itu.

Setelah memotong beberapa sayur aku pun memotong daging lalu memasukkannya kedalam oven.

Drtt.. Drtt

Aku merogoh ponselku
"Ariana" desisku. Aku menatap kearah sekelilingku memastikan tidak ada Maddison.

"Halo?"

"Kau berada dimana? Justin akan menemui Maddison. Kau harus mencegahnya Harry"

Ternyata yang datang adalah Justin. Sial!

"Aku akan menghubungimu lagi, Ari"

Aku pun menutup telponnya lalu meninggalkan dapur. Samar-samar kudengar suara teriakan dari luar.

"Aku tak bermaksud untuk menyakitimu. Aku mencintaimu. Kau tak bisa mengakhiri hubungan kita begitu saja"

"CUKUP JUSTIN!"

"Siapa yang datang, Mad?" Ucapku pura-pura tak mengetahui siapa yang datang. Justin terkejut, ia menatapku tajam.

"Apa yang kau lakukan disini?!"

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, Bieber" Justin menarik kerah bajuku lalu memukul wajahku

"Hentikan Justin!" Maddison mendorong Justin menjauh dari tubuhku
"Apa kau tak pernah puas menyakitiku, hah?!"

"Aku hanya ingin kau menjauhinya, kau harus kembali padaku"

"Aku lelah jika harus menangisimu setiap saat, Justin. Aku lelah! Aku tak ingin berhubungan lagi denganmu. Kumohon pergilah! Dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi!" Maddison membanting pintu. Terdengar suara Justin yang terus memanggil Maddison dari luar.

"Maafkan aku" Maddison menundukan kepalanya.

"Ini bukan salahmu, Maddie"

"Maafkan aku mengacaukan makan malam kita"

"Hey, siapa bilang kau mengacaukannya? Ayo kita makan malam" Aku menarik kursi untuknya.

Kami pun makan malam dengan suasana hening. Hanya ada bunyi dentingan sendok. Ya, Justin benar-benar perusak suasana.

"Apakah aku boleh menginap disini?"
Maddison hanya mengangguk. Ia terlihat kehilangan selera makan.

"Tidak enak ya?"

"Ini sangat enak, Harry" Maddison tersenyum. Tapi aku tau itu hanya sebuah senyuman palsu.

"Apa yang kau pikirkan? Justin?"

"T..tidak"

"Aku tahu kau berbohong. Kau bisa menceritakan semuanya padaku, Maddie"

"Entahlah. Aku membencinya tetapi aku juga mencintainya di waktu yang sama, Harry. Aku tahu aku bodoh. Aku telah mencoba untuk mencintaimu, tapi.. Aku tidak tahu"

Lifesaver ( Justin Bieber Love Story ) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang