15. Perubahan kecil

1.2K 118 10
                                    

Raras menerima ponsel yang Eann berikan padanya dengan tatapan bingung. Sementara orang yang memberikannya justru melenggang pergi meninggalkannya.

"Mbak Ve, ini buat Raras?" tanyanya mengekori Eann.

"Kenapa? Nggak suka karena itu bukan Hp baru? Aku nggak sekaya yang di tipi-tipi itu. Main beli aja buat dikasih orang. Uang sakuku dibatasi, dan nggak ada kartu kredit no limit kayak sinetron atau drama yang kamu tonton," jawab Eann ketus.

Raras merengut mendengarnya.

"Kok muka kamu begitu? Beneran nggak mau? Kalo gitu sini balikin!"

Raras menyembunyikan ponsel pemberian Eann ke belakang tubuhnya. "Siapa bilang Raras nggak mau! Raras cuma kaget aja. Meskipun bekas, Raras belum tentu bisa membeli secondnya, mbak. Maksudnya, kenapa mbak Ve kasih ini ke Raras?"

"Karena kamu nggak ada Hp kan? Daripada kamu minta dibeliin padhe, pake itu dulu. Nanti kalo kamu ada uang, tuker tambah aja sama yang baru."

Senyum di bibir Raras mengembang. "Ini aja aku udah suka kok, Mbak. Ini udah lebih canggih dari hp aku yang dulu."

Eann mengangguk. "Bagus deh. Jadi nggak sia-sia aku mintanya."

"Heeee?! Emang ini punya siapa, mbak?"

"Alvino," jawab Eann.

"Eeeeh?!"

"Tadinya mau di jual, katanya bosen. Jadi aku minta aja buat kamu," ucap Eann santai.

Mata Raras membulat lucu. "Gak pake bayar, mbak?"

Eann menatap Raras aneh. "Emang kalo bayar kamu mau gantiin duitnya?" tanyanya yang spontan dijawab gelengan Raras.

Meski bagi Eann ponsel itu murah, tapi bagi Raras harga bekasnya saja terbilang mahal. Tentu saja dia keberatan untuk membayarnya.

Eann menjitak kepala Raras dengan gemas. "Tenang saja, aku bayar kok ke Alvinnya. Nggak usah ngerasa bersalah gitu! Udah sana telepon bapak sama ibuk kamu! Emangnya nggak kangen?"

Raras mengangguk mantap. "Makasih ya, mbak. Mbak Veann mau apa, ntar Raras buatin, deh!"

Eann mencibir. "Huuu..., dasar! Matre kamu, Ras! Udah sana ganti baju!"

Raras nyengir mendengarnya. Lalu pamit meninggalkan Eann yang telah asyik membaca novel sambil ngemil.

"Bayar pakai apa? Pakai senyum? Aku kan ngrampok tadi," kikiknya. Teringat saat Alvin mengantarnya pulang.

Eann melihat ternyata Alvin memakai beberapa Hp sekaligus. Ada yang khusus untuk teman kampus, ada yang untuk keluarga, lalu yang tadi adalah khusus untuk ponakan cantiknya. Jadi dengan kejamnya Eann langsung mengambil ponsel itu tanpa peduli Alvin keberatan atau tidak.

Gadis itu terkikik geli membayangkan betapa marahnya Myria padanya besok. Pasti seru melihatnya kesal.

Tapi senyumannya langsung memudar saat mengingat ucapan Alvin sebelum dia turun dari mobilnya.

"Menurutmu, berapa lama bagi seorang cowok untuk menyadari dia telah jatuh cinta? Tidak seperti para cewek, kami memperhitungkan segalanya, dan bukan sekedar emosi sesaat. Jika seseorang bilang dia menyukaimu sejak pertama bertemu, maka dia pasti hanya tertarik padamu dan bukan menyukaimu," ucapnya yang membuat Eann menatapnya tak mengerti.

Alvin hanya tersenyum saat Eann menanyakan maksud ucapannya. Apa dia sedang membicarakan Voy? Karena sebelumnya, Voy mengatakan dia memperhatikan Eann sejak mereka bertemu. Apa artinya dia melihat dan mendengar semua pembicaraan Eann dan Voy? Lagi?

MY EX-BOY'S FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang