Tigabelas... kau dan aku

1.8K 198 3
                                    

"kau... "

Bagaimana bisa dia ada di sini di depan rumah ku?, apa yang dia lakukan, gila? Atau hilang ingatan?

Seketika kaki ku tak bisa lagi ku gerakan semuanya seakan lumpuh di tempat, kepala ku kosong tidak ada lagi fikiran fikiran yang sedari tadi mengganggu ku, hanya satu yang terlintas di otak ku saat ini "lari"

Dengan kecepatan kilat aku segera berbalik badan dan berjalan kembali ke belokan yang tadi ku lewati, berdoa supaya ia tidak melihat ku,  berjalan dengan sekuat tenaga tanpa arah tujuan, sungguh aku hanya tidak ingin bertemu dengan nya, bahkan berbicara dengan nya kurasa aku juga tidak bisa, aku hanya.... Hanya ingin memegang janji ku kepadanya.

"hosh... hosh.. hosh..." aku berhenti di sebuah taman yang tempo hari selalu ku lewati, duduk di sebuah ayunan dan merasakan otot otot kaki ku yang menegang, langsung saja hawa panas melingkupi seluruh tubuh ku tanpa terkecuali cucuran keringat yang saat ini keluar dari seluruh bagian tubuh ku. Rasanya sungguh aku tak bisa merasakan apa apa lagi kecuali rasa lelah yang tak kunjung berhenti, tak tau cerita ini akhirnya seperti apa...

Apa yang mau ku lakukan disini? Tiba tiba aku teringat wendy sih miss cerewet yang mungkin bisa menaikan mood ku kembali, walaupun aku tak pernah menceritakan kisah hidup ku kepadanya tapi dia adalah salah satu orang yang selalu ada untuk ku, disaat sedih maupun senang dia adalah mood maker ku walaupun suka nyebelin dan gak jelas.

aku pun segera mencari cari ponsel ku yang tadi ku masukan ke dalam tas dan dengan sangat mudah aku menemukan benda persegi itu, lalu aku seketika terdiam melihat layar ponsel yang baru ku nyalahkan terdapat 29 panggilan tak terjawab?, aku baru sadar jika tadi waktu di bus aku mengganti mode ponsel ku menjadi diam, jadi nya aku tak merasakan jika ada orang yang menelpon.

aku segera menekan layar tersebut untuk mengetahui siapa yang menelpon ku sebanyak ini, aku rasa aku bukan orang sepenting itu untuk menerima panggilan sebanyak ini, terlihat 10 dari nomor tak di kenal dan 19 dari nomor yeoja yang tadi ingin ku hubungi wendy, kenapa dengan nya? Aku bingung ada apa sebenarnya kenapa wendy menelpon ku sebanyak ini kalau bukan ingin curhat tentang oppa chanyeol nya atau menceritakan hayalan hayalan lain yang lebih membuat ku menggeleng gelengkan kepala heran apa yang sebenarnya ada di otak milik wanita itu.

Aku segera menekan tombol call untuk menelpon wendy "hal--"

"YAA BAEEE.... " dengan refleks aku menjauhkan benda persegi itu dari telingaku, bagaimana bisa ia teriak sekencang itu di telepon sungguh ku rasa dia sudah tidak waras, dan padahal kan aku belum selesai menyebutkan hallo dia sudah berteriak saja.

"yaa, son kau sudah gila kecilkan suara mu kau mau membuat ku tuli ya" omel ku yang membuatnya terus berbicara tak jelas "son pelan pelan aku tak bisa mengerti ucapan mu, simpan dulu bahasa alien yang selalu kau gunakan itu, kau fikir aku teman luar angkasa mu apa! "

Terdengar ia menarik nafas dalam dalam sebelum berbicara kembali

"joo hyeon-ahh kau, kau sudah ketauhan!"

Aku mengerutkan dahi "hah?,  ketahuan apa? Aku tak lagi menyembunyikan apa apa?"

Wendy terdengar mendengus kesal karena memang benar aku tak tau apa yang sedang ia bicarakan "kau masuk berita, wajah mu sudah diketahui kau tau bahkan mereka juga tau nama mu dan... " ia menarik nafas terlebih dulu seakan ada berita besar yang akan ia sampaikan. Tapi aku masuk berita?  Memang nya aku ar..ti..ss ahhh aku ingattt bagaimana hebohnya berita tentang sih lucky fans itu... Tapi bagaimana mereka tahu?  Secepat ini?

"benarkah?  Yaaa son apa sebahaya itu sampai kau menelpon ku? " tanya ku panik

"tunggu dulu jangan bertanya yang lain aku belum selesai bicara, kau tau joo hyeon-ahh mereka juga tau kalau kau di bawa ke ruangan tunggu khusus bangtan boys dan sudah banyak gosip gosip yang beredar tentang kau dan kim tae hyung yaa dan parah nya lagi army marah besarrrr... Tidak terima dengan berita ini... "

First TimeМесто, где живут истории. Откройте их для себя