Enam... Guardian Angel

2.1K 191 1
                                    

"emm, anii aku hanya ingin menolongnya sepertinya dia lagi ada masa--, ahh bisakah kau tidak mengintrogasiku seperti ini aku Cuma hanya ingin menolongnya itu saja" ujar joo hyeon kesal karena memang tak ada yang harus di curigai antara dia dan namja itu. Terlihat mino menarik nafas dalam dalam mencoba menetralisir fikiran negative nya saat ini ia tahu sahabatnya itu tidak akan melakukan perbuatan yang macam macam dengan seorang pria, jadi mino kembali menatap mata joo hyeon dengan lembut tetapi masih ingin tahu cerita selengkapnya atas kejadian barusan.

Setelah joo hyeon membersihkan diri mengganti pakaian basah nya dengan kaos pink bergambar bunga matahari sedikit longgar di tubuh mungilnya dan celana jeans satu seperempat menutupi hingga bawah lutut, ia pun segera keluar dari dalam kamarnya dengan rambut yang masih agak setengah basah menuju ruang tengah dimana dua namja itu berada. Keadaan diluar masih sama bahkan petir sesekali terdengar sampai ke dalam rumah, sepertinya cuaca hari ini sedang tidak bersahabat.

Langkah Joo hyeon berhenti untuk mengamati kedua namja yang sedang duduk di sofa dengan posisi mengarah ke bagian kanan menghadap ke tv plasma yang tidak dinyalahkan, kedua namja itu pun terdiam Sedaris tadi hanya memandang kearah dinding yang bercat coklat susu yang sepertinya lebih menarik dari pada sebuah percakapan, suasana diruangan itu terasa sangat canggung untuk joo hyeon, karena ini pertama kalinya joo hyeon memasukan laki laki kedalam rumah nya selain mino dan namja itu yang sudah tak pernah lagi datang ke rumah ini, bahkan joo hyeon tidak mengizinkan lagi namja itu untuk menginjakan kaki nya di kehidupannya tidak akan pernah.

"ehem..." joo hyeon berdeham untuk mengalihkan perhatian mereka dari sebuah objek yang tak bisa bergerak itu

"apa kalian lapar?" tanya nya dan menjatuhkan bokongnya ke sofa disamping mino, joo hyeon pun menatap mino dan tae hyung bergantian untuk menunggu jawaban dari mereka

"ku rasa aku lapar" suara itu berasal dari namja yang ada disamping nya, joo hyeon pun menatap mino.

"kau belum makan?"

"tentu saja belum, jika sudah aku tidak akan mengatakan kalau aku lapar" ujar mino ketus ku rasa mino masih kesal karena aku membawa namja yang tidak ia kenal kerumah ini.

"tae hyung-ahh kau lapar" tanya joo hyeon seakan tidak menghiraukan jawaban ketus mino dan memandang tae hyung yang ada di sofa sebrang, ia menggelengkan kepalanya

"aku, ingin pulang saja" ujar nya segera bangkit dari sofa, joo hyeon pun reflex ikut berdiri

"kau yakin? Di luar masih hujan deras" gadis itu pun segera mengikuti tae hyung dari belakang, yang sedang berjalan menuju pintu depan dan di ambilnya sebuah payung dari keranjang dekat rak sepatu, setidaknya payung ini bisa melindunginya dari hujan.

"pakai ini" joo hyeon pun segera menyodorkan sebuah payung berwarna merah yang beraksen bungga kepada tae hyung dan tak sengaja tangan nya bersentuhan pada saat tae hyung mengambil payung itu dari tangan mungil milik nya, satu kata yang dapat di rasakan joo hyeon pada saat kulit mereka bersentuhan bahwa tangan milik namja itu sangat panas dan jika di perhatikan wajah nya sangat pucat dengan bibir yang sedikit membiru.

"yaa badan mu sangat panas.." tangan joo hyeon berhasil berada di dahi tae hyung memeriksa seberapa parah suhu badan namja itu dan sepertinya ia demam.

"kau istirahat saja dulu aku akan membuatkan bubur untuk mu dan juga obat supaya demam mu turun, setelah itu kau bisa menghubungi manajer mu untuk menjemput ke sini" terlihat senyuman kecil menghiasi wajah pucat miliknya, joo hyeon yang menyadari hal itu pun mengerutkan dahinya bingung dengan reaksi yang di berikan namja yang ada dihadapan nya sekarang.

"kau mengkhawatirkan aku?" tiga kata itu berhasil keluar dari bibir nya yang sudah membiru.

"tentu saja, kau sedang sakit masa aku menyuruh mu untuk pergi, diluar juga sedang hujan jika kau pulang kau akan tambah sakit, bukan nya comeback mu hanya tinggal satu minggu lagi sebaiknya kau memikirkan kesehatanmu" jawaban panjang joo hyeon pun kembali membuat senyuman nya tambah membesar. Joo hyeon sempat bertanya tanya sebenarnya apa yang difikirkan namja itu sampai membuat nya tersenyum hanya karena perkataan nya.

First TimeWhere stories live. Discover now