Tiga puluh... First date

1.4K 124 2
                                    

Aku tak tahu mengapa aku bisa mengatakan akan membuka hati ku untuk manusia alien itu. Sungguh bahkan aku tidak pernah memikirkan nya sekali pun untuk mengucapkan hal itu dihadapannya.

Seperti rencana, sepulang sekolah taehyung menyuruh ku untuk menunggu di halte bus setelah lima belas menit bel pulang berbunyi, katanya ia tak ingin orang lain melihat kami pulang bersama, ia juga tak mau gossip tentang aku dengan nya terulang untuk kedua kalinya, jadi aku hanya mengiyakan usulan darinya dan di sinilah aku berada di sebuah halte bus yang memang menjadi tempat rutinitas ku menunggu bus untuk pulang ke rumah tapi tidak untuk hari ini karena taehyung bilang dia ingin mengajak ku ke suatu tempat.

Dan tak lama aku menaruh bokong ku di bangku halte bus, mobil berwarna hitam yang sudah sangat ku kenal berhenti di trotoar jalan, dan terlihat kaca mobil itu di turun kan, menampilkan laki laki yang sudah mengenakan hoddie berwarna biru tua melambaikan tangan nya kepada ku, tanpa banyak bicara lagi aku berjalan cepat dan masuk dengan selamat ke mobil yang di kendarai kim taehyung.

"lama menunggu ku?" tanya nya yang mulai menjalan kan lagi mobil yang kami naiki.

"tidak biasa saja" jawab ku yang membuat ia malah tersenyum "kenapa apa ada yang lucu?"

Ku lihat ia menggeleng gelengkan kepalanya sambil melirik sekilas kearah ku, karena fokusnya harus tetap terjaga, tapi senyumannya malah semakin lebar memperlihatkan gigi gigi putihnya dan matanya yang semakin menyipit.

"kau sedang tidak sakit kan?"

"tidak, aku sedang tidak sakit justru saat ini aku dalam kondisi yang paling baik selama seumur hidup ku"

"psttt... berlebihan sekali, memang nya kau habis menang lotre sampai sebahagia ini"

"lebih dari itu" ujar nya memeriksa kaca spion yang ada di samping kirinya karena sepertinya ia ingin belok.

"lalu karena apa? kau mendapat hadiah liburan ke paris, hawai, Thailand atau bali?" ujar ku menyebutkan beberapa Negara yang memang ingin aku kunjungi

"tidak bukan itu, lagi pula aku sudah pernah kesana jadi aku sudah tahu rasanya" katanya menyombongkan diri, perkatannya tadi membuat aku mendengus, tahu deh kalau kau seorang idol yang sering bolak balik ke luar negri bahkan aku saja tidak pernah meninggalkan Negara ini.

"lalu apa yang membuat mu sebahagia ini?"

"kau..." jawabnya cepat yang membuat ku mengerutkan dahi ku dalam dalam dan segera mengarahkan pandangan ku tepat kearah wajahnya.

"aku? Kenapa dengan ku? Aku tidak memberikan apa pun kepada mu"

"ani, kau malah memberikan sesuatu yang berharga kepada ku, kau lupa?"

Aku kembali mengerutkan dahiku dalam dalam tak mengerti apa yang sedang di bicarakan alien ini, kalau di ingat ingat aku juga tidak pernah memberikan apapun kepadanya.

"karena kau mau membuka hati mu untuk ku, sungguh hal itu membuat ku sangat senang bahkan kemarin malam aku jadi tidak bisa tidur memikirkan kencan pertama kita" katanya antusias sambil terkekeh

Kencan? apa sekarang aku sedang berkencan? Dengan nya?

"hah...berlebihan sekali..., by the way kau mau membawa ku kemana?" tanyaku yang tidak bisa menahan senyum yang kini tercetak jelas di wajah ku, entah mengapa mendengar ia mengatakan hal itu membuat perut ku geli seperti ada yang mengelitik.

Ku lihat ia sedang berfikir dan jarinya mengetuk ngetuk di atas stir "kau mau menonton film?" tanya nya yang melihat kearah ku

"emm..." aku berfikir sejenak "boleh... aku juga sudah lama sekali tidak menonton film"

First TimeKde žijí příběhy. Začni objevovat