[Pâtissier] Can You Turn Off Your Phone,Please?

110 16 12
                                    

Can You Turn Off Your Phone,Please?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Can You Turn Off Your Phone,Please?

489words || Ficlet By Ismisangeun Storyline Kumi95 ©2016 || Kim Seokjin X Choi Kumi (OC) || Fluffy, PG-13

-Cherry Blossom café-

Choi Kumi, gadis ini terlihat lebih cantik, batin Seok Jin. Sudah dua bulan ini mereka baru bertemu karena Kumi merajuk membuat hubungan mereka berdua merenggang.

"Maaf membuatmu lama menunggu."

"Oh, Aniyo," jawab Kumi tak mengalihkan pandangannya dari ponsel. Seok Jin merasa sedikit aneh, karena sesekali Kumi tersenyum simpul melihat sesuatu di ponselnya itu.

"Apa kau sudah pesan?" tanya Seok Jin. Kumi baru mengalihkan pandangannya dari ponselnya. "Ah belum, aku menunggumu datang dahulu," jawab Kumi lalu sibuk lagi dengan ponsel touchscreennya itu.

"Yeah aku menang!" teriak Kumi senang entah apa yang membuatnya girang, membuat Seok Jin semakin merasa diabaikan.

Telepon? Mari makan dulu, itu adalah hal yang paling tepat kita lakukan. Bisakah kamu matikan ponselmu? Lihat wajahku dan berikan aku sambutan. Itulah jeritan hati Kim Seokjin karena merasa dibaikan.

"Kalau begitu kau mau pesan apa?" tanya Seok Jin mengalah, karena sedari tadi ia selalu mengawali pembicaraan.

"Terserah, sama seperti apa yang kau pesan saja," cuek Kumi sambil sibuk menekan layar touchscreen. Seok Jin beranjak untuk memesan sesuatu, ia terlihat sedikit kesal.

Setelah beberapa menit Seok Jin kembali dengan membawa beberapa makanan. Kumi masih sibuk berbicara dengan seseorang diujung sana.

"Hey, Choi Kumi," panggil Seok Jin mencoba untuk sabar.

"Mm, Ne?" baru sekarang pandangan mereka bertemu.

"Apa kau tak merindukanku?" Tanya Seok Jin.

"Oh itu—" jawaban Kumi terpotong karena ponselnya kembali berdering.

"Berhenti mengambil gambar, aku kehilangan napsu makanku. Kau sibuk mengupdate lagi, di Facebook,Twitter atau apalah itu!" umpat Seokjin. Kumi tak menjawab karena gadis itu terlalu sibuk dengan ponselnya. Membiarkan makanannya mendingin.

Sudah lima belas menit berlalu tanpa sebuah percakapan. Kencan yang terlihat dingin, pesanan Seok Jin sudah habis. Milik Kumi masih utuh, ia masih sibuk dengan ponselnya. Akhirnya Seok Jin mengambil ponsel dan mengecek sosial media milik Kumi. Pemuda ini hanya menggeleng melihat kebisingan di sosial media Kumi.

Alih-alih telekomunikasi era. Komunikasi memang meningkat namun itu justru membuat yang jauh menjadi dekat. Tapi menjauhkan apa yang dekat. Contohnya seperti yang terjadi pada pasangan sejoli ini. Seokjin melirik kotak berukuran sedang di sampingnya hadiah yang belum sempat ia berikan ke Kumi.

"Ya!" teriak Kumi, karena Seok Jin mengambil paksa ponselnya. Seok Jin mematikan ponsel Kumi.

"Aku tak perlu pesan atau selfies. Aku tak datang untuk melihat ponsel maupun makananmu, namun aku datang untuk melihatmu," ucap Seokjin.

"Mwo?" sinis Kumi.

Seok Jin membuka sepatu Kumi dan memakaikan sepatu yang sudah ia beli. "Sedari tadi kau sibuk dengan teman kecilmu itu. Aku sampai kesal karena tak bisa memberikannya secara romantis tadi," ungkap Seok Jin, Kumi masih bungkam.

Pemuda ini tidak peka. Batin Kumi.

"Terserah," singkat Kumi. "Hey, aku datang bukan untuk melihat kemarahanmu seperti ini," Seok Jin menahan kesal.

"Ya! Kim Seok Jin, Sekarang kau tahu bagaimana rasanya diabaikan? Harusnya kau gunakan ponselmu itu dengan baik agar hubungan kita tak merenggang seperti ini. Aku tahu kau sibuk. Tapi lihat sekarang sudah telekomunikasi era. Apa susahnya untuk sekedar memberi kabar?" cerocos Kumi panjang.

"Oh, jadi kau sekarang sedang balas dendam?"

/FIN\

Terinspirasi dari lagu BTS dengan judul yang sama wkwkwk, entah ini relate sama temanya atau tidak tolong maafkan kerecehan FF saya /.\, Krisar Juseyoooo

-Kumi95

[SEPTEMBER] Regular MenuWhere stories live. Discover now