[Chef] In The Dawn

1K 44 84
                                    

Tilte : In The Dawn

Author : overflakkie

Cast : Park Jimin, Min Yoongi, etc.

Genre : Yaoi; Slash; Romance

Rating : M

Disclaimer : BANGTANSONYEONDAN is belong to BIGHITEnt. And this story is mine. Thankyou.

Warning : Typo(s), Mature content, OOC, etc.

.

.

ENJOY

.

.

"Astaga, aku harus menyelesaikan ini." Ia menabrakan kepalanya ke atas meja, mencoba mengaktifkan tombol di kepalanya untuk bekerja lebih keras. Ini sudah tinggal satu bulan lebih dua minggu lagi hingga tanggal perilisan mixtape-nya,dan dia belum selesai untuk finishing lagu terakhirnya.

Suara getar dari sisi lain meja membangunkannya. Biasanya Ia tak menjawab panggilan ponsel, tapi karena ada nama Park Jimin tertera, tentu saja Ia akan mengangkatnya.

"Selamat pagi, Hyung."

Jam di layar ponselnya benar-benar menunjukkan pukul tiga pagi dan oh, Yoongi tidak sadar bahwa waktu sudah berjalan begitu lama tanpa perlu Ia tunggu dan hitung-hitung.

"Kau masih di studio?"

Yang bisa Yoongi jawab hanyalah gumaman tanda setuju, Ia benar-benar tak punya motivasi apapun untuk bahkan menggerakan mulut.

"Pulang, Hyung."

Yoongi masih tak menjawab perkataan Jimin, dan sepertinya Jimin masih belum mempermasalahkan ini-karena Yoongi memang dasarnya malas menjawab panggilan telepon.

"Kau sudah dua hari dua malam di studio, astaga. Aku tak yakin kau tadi malam sudah makan, dan aku yakin kau belum tidur empat puluh delapan jam penuh."

"Aku harus menyelesaikannya ... " Yoongi membangkitkan tubuhnya, bersandar di kursi dan menggerak-gerakan mouse di tangan kanannya asal, membuat pola-pola transparan di layar monitornya.

"Masih ada lain waktu, kita dapat libur satu minggu. Dan masih ada sisa lima hari tertinggal." Suara Jimin kian memberat dan ini menandakan Jimin sedang amat sangat serius.

"Dalam dua hari saja aku belum menyeleaikannya, Jiminnie. Bagaimana aku bisa menyelesaikannya kalau aku beristirahat?"

"Kau mau aku menyeretmu dari situ?" Yoongi diam, tak menjawab. Terakhir kali Ia diseret oleh Jimin, tubuhnya terbanting ke atas ranjang dan-"Lalu aku menindihmu, menciummu dengan kasar agar kau mau mendengarkanku?"

Yoongi menelan ludahnya, ingatan tentang malam panas terakhir mereka begitu lancang muncul di pikirannya.

"Ah, tapi aku yakin kau menyukainya." Jimin bergeram rendah di selanya, dan itu membuat Yoongi menahan napasnya sementara. "Kau suka saat aku menciummu, memberimu tanda di sekujur tubuhmu. Kau bahkan suka saat aku menggigitmu."

Kepala Yoongi benar-benar pusing dan setengah tubuhnya tak ingin mendengar semua ini sementara setengah lagi ingin Jimin melanjutkannya dengan suara sensualnya.

"Kau suka saat akumengikat tanganmu, memberikan beberapa remasan kecil pada milikmu, dan bahkan sepertinya tiga jariku akan langsung membuatmu orgasme hebat sambil meneriakkan namaku."

Yoongi merasakan napasnya putus-putus, kakinya di bawah sana bergerak tidak nyaman karena demi Tuhan, Ia terangsang. "Park Jimin-"

"Tapi kau lebih suka saat milikku yang memasukimu. Benar?" Yoongi merasakan wajahnya memanas. "Kau akan meneriakkan namaku, meminta untuk lebih cepat karena rasanya begitu nikmat dan-"

"Park Jimin!" Yoongi berteriak.

"Ya?"

"Lakukan, lakukan saja, bodoh. Kau terlalu banyak bicara." Yoongi menutup mulutnya rapat-rapat setelah berkata, dan Ia yakin Jimin di sana tengah mengembangkan senyum kemenangannya yang menggoda.

"Kau terangsang, Hyung?"

"Berisik dan cepat datang kesini!" Kata Yoongi malu setengah mati.

"Aku akan disana dalam sekejap mata. Dan jangan berani untuk menyentuh dirimu sendiri Hyung. Aku akan memberimu hukuman kecil jika melakukannya. Love you!"

Dan Yoongi sudah pasrah ketika panggilan terputus. Yang pasti, Ia hanya butuh Jimin saat ini.

Persetan ini fajar, persetan mixtape-nya.

Salahkan Jimin dan seluruh ucapan laknatnya.

.

.

-END-

.

.

a/n :

HAHAHA ini apa astaga. Maafkan hanya seperti ini karena hanya lima ratus kata, jadi kurang panas/?. Untuk mbak @Rices_friedtofu, aku mengabulkan permintaanmu untuk minyoon rated M. Makan tuh rate m.

Sekian, vote comment sangat diapresiasi, aku menunggunya. ><

Arigatou '-')//

[Overflakkie, 2016]

[SEPTEMBER] Regular MenuWhere stories live. Discover now