Isolate (C) : Mulai Berjuang

537 162 61
                                    

Isolate (C) : Mulai Berjuang

BEBERAPA orang yang mengetahui hal ini, pasti akan bertanya untuk apa Revan melakukan hal yang jika dipikirkan dengan logika, tidak menguntungkan Revan sama sekali.

Sejak kelas delapan SMP, sejak Revan dan keempat temannya yang lain mulai berteman. Rumah Revan adalah tempat tinggal mereka seutuhnya. Rumah besar Revan yang ditinggalinya sendiri ini, memang cukup untuk mereka berlima.

Ayah Revan, merupakan TNI yang sering bertugas di luar kota. Sesekali pulang, hanya untuk mengecek keadaan anaknya, menghabiskan waktu bersama Revan setidaknya dua hari, lalu laki-laki berumur empat puluh tahun itu kembali melanjutkan tugasnya.

Sementara Ibunya, sudah meninggal sejak laki-laki itu berumur lima tahun.

Rumah sebesar ini, atau mungkin ini bisa dikatakan sebagai mansion-tidak akan bisa ditinggali Revan hanya dengan Bi Wala. Akan terasa sepi.

Untuk itulah, dia mengajak teman-temannya di sini.

"ENGGAK! 49 DAYS AJA!" jerit seseorang membuat Revan yang sedang fokus pada kameranya mengalihkan pandangan.

"ANJING MASA NONTON FILM CEWEK! ENGGAK!" bantah Faghas tidak terima saran yang baru saja diajukan oleh Cepi.

"AADC aja," timpal Dion sambil sesekali melirik ponselnya. "Udah lama nggak nonton Cinta."

"Kalian bisa normal sedikit, nggak sih?" komentar Cepi sewot. "Gue nyusulin Boboiboy the Movie."

"Balik aja lu ke TK sono," kata Faghas menatap malas Cepi.
Baiklah, ini rumah mereka seperti biasa. Rumah yang penghuninya akan heboh memilih film saat PR sekolah tidak ada.

Pertama, ada Faghas Prandima Augika yang sedang memilah-milah kaset untuk ditonton. Faghas memiliki postur tubuh yang agak tinggi dibanding teman-temannya. Matanya cokelat terang. Dia merupakan ketua ekskul English Club di SMA Cakrawala. Pujaan cewek-cewek sekolah karena, yah, seperti cowok populer lainnya, Faghas memang ganteng. Faghas tidak terlalu cerewet seperti temannya yang lain, namun cowok itu bisa berdebat sampai shubuh kalau ia mau saat berhadapan dengan Defasya, rival terberatnya.

Kedua, ada Gardion Kerdafa Zeran. Cowok konyol yang anehnya jadi idola cewek-cewek juga. Tidak ada yang mencolok di diri Dion kecuali teriakan cemprengnya yang sangat khas. Kalau dibilang tampan, Dion hanya seperempat dari tampan. Namun, karena sudah lama berteman dengan Revan dan Faghas, penyakit tampan mereka tertular pada Dion, dan menyebabkan, Dion terlihat tampan.

Ketiga, ada Jefrian Ekarist. Biasa dipanggil Cepi oleh teman-temannya. Meskipun punya tampang yang lumayan, Cepi tidak terlalu membanggakannya. Malahan, cowok berumur tujuh belas tahun itu kerap membuat akun gadungan dan mengatasnamakan dirinya adalah Recha Sahanaya di dunia maya. Cowok itu rela menyamar menjadi cewek. Dan, setiap kali ditanyakan alasan mengapa Cepi harus menyamar menjadi cewek di dunia maya, cowok itu selalu menjawab; Biar gue tau rasanya jadi cewek, biar nanti kalau gue udah mulai jatuh cinta sama cewek, gue nggak bersikap brengsek ke dia.

Dan, terakhir ada Claudio Wayra Fernandez. Dia juga merupakan salah satu teman Revan, namun kini cowok itu tengah menikmati liburan ke Eropa bersama keluarganya. Dan yang paling spesial diantara semuanya adalah, Claudio adalah satu-satunya orang diantara keempatnya yang memiliki pasangan. Dan, hebatnya lagi Claudio bersama pacarnya sudah menjalani hubungan selama dua tahun.

Sebenarnya, Rian juga termasuk teman-teman Revan. Namun, mengingat semenjak tahun lalu Rian menjabat sebagai ketua OSIS, Revan dkk memberikan keringanan untuk Rian agar fokus pada jabatannya. Sehingga, cowok berkacamata yang kerap bersama Riana itu, jarang main ke rumah.

Isolatonist GirlWhere stories live. Discover now