Pemaksaan~

720 23 0
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Hari yang sangat kutunggu-tunggu karena ini adalah saatnya aku bersantai. untuk sekedar bersantai dan beraktivitas sesukaku.

Aku memulai hariku dengan berjalan jalan ke taman belakang rumah. Aku memetik bunga dan menarunya di keranjang yang memang sengaja kubawa untuk meletakkan bunga yang akan kupetik nantinya.

Cukup banyak bunga yang sekarang berada di keranjangku. Aku lalu meninggalkan taman dan masuk kedalam rumah.

Aku menuju kamarku dan berjalan ke arah balkon kamar. Meletakkan keranjang bunga dan mengambil vas yang berada dimeja.

Aku menatanya dengan sangat manis. Kuhirup dalam dalam aroma bunga mawar yang menurutku sangat nyaman untuk dihirup dan meletakkannya bersama vas diatas meja.

Cacing di perutku mulai meneriakan tabuhanya. kurasa aku harus segera makan. aku berjalan menuju dapur dan langsung menyiapkan bahan makanan yang akan ku olah nantinya.

Aku mengambil pasta instant, daging kornet kaleng dan bumbu-bumbu lain pastinya. Aku mulai menyalakan komporku dan mengolahnya menjadi makanan siap makan.

Aku memang tak pernah ambil pusing dalam memasak karna sebenarnya aku belum handal dalam mengolah makanan. Makanya aku lebih memilih bahan makanan yang instant.

Masakanku sebentar lagi selesai. Aku menarunya ke piring dan menatanya dengan rapih. Setelah itu aku berjalan menuju meja makan,meletakkan piringku dan menarik kursi yang akan kududuki.

Saat aku akan melahap makananku aku berhenti sejenak. hm aku melupakan sesuatu. ya, aku lupa mengambil minumanku. Aku berlari menuju lemari es dan mengambil orange jus kaleng yang berada di dalamnya

Aku kembali dengan makananku. Menghabiskan semuanya hingga habis tak tersisa. Aku meletakkan piring bekasku di tempat cucian lalu mencucinya.

Semuanya sudah selesai. Aku mengambil remote tv dan menyalakanya. Belum sempat aku merebahkan tubuhku sudah terdengar ponselku berdering. Dengan malas aku mengangkatnya.

"ada apa hm?"

"kau dimana"

"aku dirumah"

"aku sudah mengetuk pintu bahkan meneriaki mu,kau tak dengar juga hah?"

"memang kau sedang dirumahku?"

" dari tadi heh"

Author Point Of View

Ravail geram saat mencoba mengetuk pintu rumah asvira. Ia sudah 10 menit berada di depan rumah Asvira. Karna sudah lama ia berada di depan rumah ia meneriaki Asvira di dalam. Tapi tak ada suara sautan darinya.

Ravail tampak sedang menghubung seseorang lalu menutup sambungannya dengan rusuh. Ia langsung membuka kenop pintu yang tak dikunci. berjalan menuju ruang tengah dan mecari sosok yang dari tadi ditungguinya.

"hei kau sedang disini rupanya, pantas saja kau tak mendengarku"

"kenapa kau masuk rumah orang tanpa permisi hah?"

"karna tuan rumahnya tak menyambut tamu dengan layak"

"hm, terserah kau saja. Ada apa kau kesini?"

"hei nona,bukankah ini hari minggu"

"memang iya"

"cepat ganti bajumu dan ikut pergi bersamaku"

Asvira sangat kesal dengan Ravail. Tapi ia tetap menuruti perkataan Ravail dengan beranjak menuju kamarnya.

Asvira menghampiri Ravail yang sedang duduk di sofa malas yang sengaja di letakkan di ruang tengahnya.

Asvira mengenakan rok hitam 5cm diatas lutut selutut dan kaos putih bergambar vintage. ia tampak manis, dengan dipadukan dengan sepatu convers hitamnya.

Didalam mobil tak ada yang memulai untuk berbicara. Hanya deru mobil dan suara klakson yang menggema di telinga.

"Rav,kita mau kemana?"
Kata Avira.

"Taman bermain" Ravail menjab dengan singkat.

"Yang benar aja Rav"

"Hm"

Asvira tak melanjutkan perkataanya karna hanya dijawab dengan singkat.

Untuk apa ia menyakan hal yang lain. Toh tak akan membuat keputusan Ravail berubah.

Author Point Of View End

Sory kalo banyak typo. Sory juga updatenya sedikit. Soalnya aku banyak tugas dan UH, berhubung aku udah janji update 3-4 chapter jadi aku usahain update meskipun feelnya nggak dapet😂 Happy reading

Kiss Me Before FligthWhere stories live. Discover now