28. Who Is Soteria

1.2K 205 48
                                    


Michael kembali ke rumahnya dengan langkah yang gontai. Ia sama sekali masih tak menyangka bisa mencium Makayla seperti itu. Terasa sangat berbeda. Rasanya begitu manis dan seperti memiliki zat adiktif. Belum sampai sehari ciuman itu terlewat, Michael sudah ingin merasakannya lagi dan lagi.

Michael menutup wajah dengan kedua tangannya.

Hentikan! Apa yang salah? Ciuman Lyla lebih rapi dan ia juga cantik. kenapa aku harus terus memikirkan bibir merah muda dan kenyalnya itu?

Michael menyusuri tangga dengan perlahan. Seperti biasanya, rumah sangat sepi. Seperti tak ada tanda-tanda kehidupan. Semua pembantu memiliki ruangan sendiri untuk berkumpul. Bukan hal aneh jika di rumah Michael sangat senyap. Tak jauh berbeda dengan Makayla. Hanya saja, Makayla lebih beruntung karena memiliki ibu yang kini diam di rumah sebagai ibu rumah tangga biasa. Tak seperti ibunya Michael.

Michael membuka pintu kamarnya dan ia melonjak kaget saat melihat seseorang sedang tiduran di ranjangnya.

"Soteria?"

Michael memastikan karena wajahnya membelakangi Michael. Tetapi Michael yakin itu adalah Soteria karena cara berpakaiannya sangat unik.

Soteria menoleh.

"Oh, Mike. Kau sudah pulang. Bagaimana? Apa kau sudah menyelesaikan tugasmu untuk memastikan Makayla selamat?"

Michael melangkah dan bergabung bersama Soteria di ranjangnya. Ia duduk dan membuka sepatunya dengan malas.

"Jangan panggil aku dengan sebutan Mike." Hanya Kay. Serasa aneh saja jika ada yang memanggilku seperti itu selain dia. "Aku sudah mengantarnya sampai kamar, bahkan aku yang menyelimuti tubuhnya."

"Oh bagus kalau begitu." Soteria mengubah posisinya dari terlentang menjadi duduk di sebelah Michael. Michael terlihat terganggu saat mendengar suara decikan mulut Soteria beberapa kali. Meskipun ia memakai topeng, Michael masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Kau makan permen karetku ya?" tanya Michael menuduh. Tiba-tiba saja Soteria tertawa tertahan. Suaranya begitu lembut. Bahkan sampai saat ini Michael tak tahu jika Soteria itu seorang pria atau wanita.

"Sungguh, benar-benar pertama kalinya aku makan yang seperti ini. Rasanya sangat enak, dan dingin di mulut. Pantas saja hatimu sangat dingin ya Mike—el?" Soteria menggoda Michael yang sedang terlihat sangat tak biasa.

Michael memutar kedua matanya kesal.

"Ternyata kau kampungan. Baiklah, kau berutang penjelasan padaku." Michael memutar tubuhnya berhadapan dengan Soteria. Mata kiri Soteria melirik ke atas seperti kebingungan mencari kata-kata untuk menjelaskan.

"Aku ragu harus memberitahukan ini padamu. Kau takkan percaya padaku, seperti pertama kali aku membawa penawar untuk racun Makayla. Kau tentu masih ingat." Jawab Soteria dengan suara yang agak besar sekarang. Ini benar-benar sesuatu yang sangat ganjil. Sesaat Soteria sangat dingin, lalu tiba-tiba hangat, dan kini menjadi sok pintar. Dia sangat sulit ditebak.

"Baiklah, aku minta maaf untuk tidak memercayaimu. Aku sangat sulit memercayai seseorang. Tapi setelah kejadian ini, aku percaya padamu." Michael menatap mata kiri Soteria yang cantik dengan yakin. Ia sangat percaya jika Soteria itu adalah seorang perempuan. Tetapi jakun di lehernya itu menjadi pertanyaan.

(TERBIT) Things I CanWhere stories live. Discover now