21. Dr. White

1.4K 266 50
                                    

Michael membalikkan tubuhnya dan menghadapi Makayla yang sedang menatap ke arahnya. Michael menunduk menatap tabung kecil yang diberikan Soteria kepadanya. Michael sama sekali tak percaya dengan ucapan Soteria. Michael malah menyangka yang tidak-tidak—jika sebenarnya cairan itu adalah sesuatu yang tak boleh diminum oleh Makayla. Bisa jadi Soteria adalah seorang jahat yang memang sengaja sok tahu untuk meyakinkan Michael dan Makayla.

"Aku akan membuang sirup ini." Kata Michael tanpa melepas tatapannya pada cairan putih di genggamannya.

"Tidak, Mike. Mungkin saja perkataannya benar?" sanggah Makayla.

"Dan mungkin saja perkataannya tidak benar. Selisihnya lima puluh banding lima puluh Kay. Bagaimana bisa kau percaya kepada orang asing?" sentak Michael yang kini menatap marah pada Makayla karena seperti biasa, kelembutan hati Makayla membuatnya mudah dikelabui.

"Entahlah." Makayla menundukkan kepalanya karena takut kepada Michael. "Aku hanya merasa... Soteria bukan orang jahat. Dan aku merasa sudah mengenalnya sejak lama." Ucap Makayla nyaris berbisik.

"Itu hanya perasaanmu. Kau tahu mengikuti kata hati itu mengajarkan kebutaan, dan mengikuti kata pikiran itu mengajarkan kecermatan." Sergah Michael cepat dengan suara yang tak kalah tinggi dari sebelumnya.

"Lalu kenapa kau kemari Mike?" tanya Makayla yang kini mendongakkan kepalanya memberanikan diri untuk menatap Michael. "Bukankah otakmu yang keras itu sudah melawan untuk tak membawamu kemari? Kenapa kau mendengarkan kata hatimu?" serang Makayla yang tepat menghujam jantung Michael di pusatnya. Michael menundukkan kepalanya merasa kalah.

"Itu hal yang berbeda Kay." Ujar Michael kekeuh. "Aku mengenalmu. Sedangkan dia?" Michael menunjuk ke jendela, "Tak kau kenal sama sekali."

"Aku pemilik tubuh ini Michael. Kau tak ada hak sama sekali untuk mengaturku. Jika itu racun, aku yakin sekali akan ada penawarnya. Dan yang harus membuatku percaya atau tidaknya akan ucapan Soteria adalah dari cairan yang ia berikan ini. Jika ini memang obat, aku bisa memercayainya. Dan jika ini racun, setidaknya aku tahu bahwa Soteria itu jahat, dan takkan pernah lagi mendengar kata-katanya." Ucapan Makayla barusan mengantarkan lagi luka Michael yang susah payah ia lawan. Lagi-lagi Makayla menolak Michael tepat di depan wajahnya. Michael menggeram hingga urat-uratnya nyaris putus. Tubuhnya gemetar seperti gigilan Makayla, hanya saja dengan alasan yang berbeda.

"Persetan denganmu Makayla Abigail Almo!" Michael berteriak tanpa kendali. Jika saja kamar Makayla dekat dengan kamar-kamar lainnya, sudah terbangun semua penghuni rumah. Untungnya kamar Makayla tunggal di lantai rumahnya. "Aku selalu mencoba melindungimu dan kau tak pernah menerima itu! Kau begitu bodoh hingga kau menyia-nyiakan prinsip hidupku yang kudedikasikan hanya untukmu! Kau selalu menolakku Gadis Sampah! Kau—menolakku!" Michael menunjuk-nunjuk Makayla dengan kasar hingga air mata Makayla menetes saat mendengar caci maki Michael.

Jadi ini alasan Mike meninggalkanku? Ini alasan Mike tak mau lagi berhubungan denganku dan tak pernah menjelaskan hubungan kami. Apa kami teman, atau lebih daripada itu? Makayla menundukkan kepalanya dan mewadahi air mata dengan kedua telapak tangan yang ia simpan di wajahnya. Mike tak pernah mengerti kenapa aku melakukan itu untuknya. Ini salahku!

Makayla menangis tersedu-sedu dengan tak tertahankan. Emosi Michael yang masih berapi-api mendorongnya untuk melakukan lebih. Bulir air mata Makayla yang tak ingin Michael lihat, kini disaksikannya secara langsung dan itu sama sekali tak menyurutkan sumpah Michael untuk Makayla.

"Aku tak sudi lagi menginjakkan kakiku kemari Makayla! Masa bodoh sampai kuburanmu digali sekalipun aku tak peduli." Michael bergegas pergi sambil melemparkan tabung pemberian Soteria pada Makayla.

Tangisan Makayla semakin membludak saat hatinya kembali merasakan nyeri yang telah ia derita selama setahun ini. Ia kembali teringat dengan kekejaman-kekejaman Michael.

(TERBIT) Things I CanDove le storie prendono vita. Scoprilo ora