"Ada apa Fellicia" Tanya Anggel.

"Tidak Anggel, ini tidak benar. Kau tidak boleh minggalkan keluargamu" Air mata Anggel semakin deras mengalir dari kelopak matanya.

"Untuk apa aku disini Fellicia, jika tidak ada orang yang mengingikanku disini" Fellicia Menggeleng.

"Tidak, semua orang ingin kau disini. Kau adalah Luna disini" Anggel menatap tajam keaah Fellicia.

"Tidak. Bahkan dia saja tidak mencintaiku. Dia hanya mencintai kakakku"

"Tidak sayang. Sungguh aku mencintaimu" Entah sejak kapan Mike sudah ada dibelakan Anggel dan memeluknya dari belakang.

"Kau bohong. Jika mau mencintaiku, kau tidak akan menolak permintaanku" Anggel berusaha melepaskan pelukan Mike. Tetepi Mike semakin Erat memeluknya.

"Baiklah sayang. Jika ini yang kau mau aku akan memaafkan Fellicia dan mengizinkannya tinggal disini. Tapi kau jangan pergi" Anggel mengangguk.

"Benar. Mau tidak terpaksakan" Mike menggeleng.

"Kau dengar Fellicia, Aktingku tidak burukkan" Semua yang mendengar ucapan Anggel mengangga tidak percaya akan sikap Luna mereka.

"Jadi kau mengerjaiku ya" Mike membalikan tubuh Anggel agar menghadap dirinya.

Sementara Anggel hanya tersenyum dengan polosnya.

"Tapi kau sudah janji akan memaafkan Fellicia dan membiarkannya tinggal disini. Aku menagih ucapanmu" Lagi-lagi Mike hanya mengangguk.

°°°

9 bulan kemudian

Saat ini Pack Blackmoon sudah bahagia, sebentar lagi Calon Alpha mereka akan lahir.

Setelah masa sulit yang mereka jalani. Saat ini kehidupan mereka mulai membaik.

Jennifer dan Jordi sudah menikah 4bulan yang lalu dan saat ini Jennifer sedang mengadung anak mereka diperutnya yang baru berusia 1 bulan.

Sedangkan Mika, kalian tidak akan menyangka siapa Mate dari Mika. Ya Mate Mika adalah Miguel, setelah bersikeras melawan Mike. Untuk mendapatkan Miguel, Akhirnya Mike merestui mereka. Dan sebulan yang lalu mereka baru mengadakan acara pernikahannya.

Dan Fellicia, dia senang karna disini dia diperlakukan dengan baik. Oleh seluruh Anggota Pack.

Saat ini mereka semua sedang ada dimeja makan mereka akan melaksanakan Sarapan pagi.

"Apa Miguel, menyakitimu" Mike memulai pembicaraannya.

"Kakak sudahlah lupakan masa lalu Miguel sudah berubah. Dia tidak akan menyakitiku, dia kan mateku" Miguel tersenyum karna Mika istrinya membelanya. Ya setelah dia tau bahwa Mika adalah Matenya Miguel memintaa maaf dan merubah sikapnya.

"Akukan hanha bertanya" terdengar kikikan dari Fellicia, Jordi dan Jennifer.

"Kenala kalian tertawa" Mike menatap tajam kepada ketiga orang tersebut.

"Kau selalu menanyakan hal yang sama kepada Mika setiap harinya Mike" Mike hanya menggerutu mendengar ucapan dari Betanya itu.

Saat mereka sedang bersanda gurau suara teriakan menghentikan candaan mereka.

"Mikeeeeee" Mike langsung berlari keasal suara karna suara itu berasal dari istrinya tercinta.

Saat sampai disana Mike melihat Anggel sudah terduduk didepan kamar mereka dengan cairan yang terus mengalir dari balik Paha Anggel.

Anggel terus meringis kesakitan. Tanpa komando Mike langsung mengangkat Anggel dan membawa Anggel kerumah sakit Pack yang memang tidak jauh dari Rumahnya dan diijuti oleh Jennifer, Jordi, Mika, Miguel dan Fellicia dibelakannya.

Setelah sampai dokter Pack langsung membawa Luna mereka keruang Operasi. 

Mike dan yang lain menatap cemas kearah pintu operasi.

Hampir 1 jam lamanya akhirnya suara tangis bayi terdengar begitu kencang hingga memekatkan telinga. Selang beberapa menit terdengar lagi suara Bayi menangis.

Mereka semua saling pandang dan tersenyum.

Dan Dokter Packpun keluar.

"Bagaimana keadaan Anakku dan istriku apa mereka baik-baik saja"

Dokter tersenyum mendengar ucapan Mike.

"Ya Alpha, Luna dan Anak-anaknya baik-bsik saja. Selamat Alpha kau mendapatkan dua anak sekaligus, laki-laki dan perempuan" Mike tersenyum bangga.

"Terimakasih"

°°°

Mike manatap takjub kearah dua anaknya yang berada dalam rengkuhan Anggel.

Alexander Richard dan Alexandra Richard.

Anak kembar mereka. Saat ini sedang disusui oleh Ibunya.

"Terimakasih sayang. Aku mencintaimu" Mike mengucup lembut bibir Anggel.

"Aku juga mencintaimu Mike" merekapun saling melumat dengan anak-anak mereka ditengah mereka.

"Oekk.. Oekk" tangisan bayi menghentikan Aktivitas mereka mereka aaling tersentum.

Ternyata bahagia itu sederhana hanya dengan melihat orang-orang yang kau cintai tersenyum itu sudah menjadi mebahagianku yang paling besar.

The End.....

Maaf kalau gak sesuai sama apa yang ada dipikiran kalian, insya allah epilogenya akan secepatnya aku post. Makasih:*

Salam hangat dari pasangan Mike dan Anggel.

My Alpha MateМесто, где живут истории. Откройте их для себя