PART 9 - AKU MELANGGARNYA!

2.4K 226 11
                                    

"Cobalah untuk keluar dari rumah ini!" makhluk aneh yang ada di tubuh ibu menantangku. Aku terus menerus terdiam di balik dinding, aku terlalu takut untuk mengeluarkan kata-kata. Terdengar suara tancapan pisau dari dalam dapur. Aku memberanikan diri untuk mengintip dari balik dinding, makhluk itu sedang sibuk bermain dengan pisaunya. Dua buah pisau ditancapkan di meja makan, pisau yang lainnya ia genggam. Ia berdiri mematung di ujung meja makan, wajahnya tampak pucat menyeramkan. Ia mengangkat pisau yang sedang digenggamnya dan berlari sangat kencang ke arahku, mataku terbuka lebar dan detak jantungku bertambah cepat. Tubuhnya semakin mendekat, terus mendekat. Akupun ikut berlari, kukerahkan segala tenaga untuk berlari secepat mungkin. Aku menoleh ke belakang, kulihat makhluk itu terus mengikutiku. Aku semakin panik, bagaimana tidak? Sebuah pisau digenggamnya dan diarahkan ke tubuhku.

Aku terus berlari hingga akhirnya aku masuk ke sebuah kamar gelap, wangi busuk sangat semerbak di dalam kamar ini. Wajahku semakin bertambah pucat menghirup udara busuk di kamar ini. Tiba-tiba suara teriakan terluar dari luar ruangan.

"Kau telah melanggar satu dari banyak aturan yang telah kubuat!!!"

"Bersiaplah untuk menerima akibatnya!!!" Sambung-nya.

*Duarrr...*

Makhluk itu mencoba mendobrak pintu kamar ini. Aku bergegas menahan pintu itu dengan sisa tenaga yang tersisa dalam tubuhku. Jujur saja, aku lelah sekali, badanku masih lemas karena lemparan pisau tadi.

*Duarrr...*

"Kumohon pergi!" Aku berkata dari dalam. Namun, ia terus mendobrak pintu kayu itu.

*Duarrr...*

"Pergilah, Iblis!!!" Bentakku.

Seketika dobrakan pintu terhenti. Aku merasa sedikit lega, kutarik nafas panjang. Kukira dirinya telah pergi. Aku memutuskan untuk berjalan kesekitar ruangan, mataku tidak bisa melihat apapun. Aku berjalan perlahan menyusuri ruangan ini dengan menghirup udara yang amat busuk. Aku memanjangkan tangan sambil meraba ke sekitar.

"Dimana tombol lampunya!?" aku mulai geram.

Tiba-tiba, suara gergaji mesin yang menyala mengejutkanku. Suara itu semakin lama semakin dekat ke arahku.

"Aaaaaaaaaaa!!!!!!" Aku berteriak sekeras mungkin.

Langkahku semakin cepat, ruangan ini terasa sangat lega namun padat dengan barang. Suara mesin itu terus menerus menyengat telinga serta kepalaku.

*Drrrrrrrrr*

Gergaji itu mematahkan pintu kayu, kini pintu itu memiliki lubang cukup besar, ruangan inipun mendapat sedikit pancaran cahaya dari luar.

Aku melihat noda merah di lantai seperti darah. Suasana semakin menegang. Makhluk itu telah masuk ke dalam ruangan, kini aku bersama dirinya di dalam satu ruangan. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

*Drrrrrrrrrr*

Makhluk itu memangkas habis pintu kayu, aku hanya memperhatikan tingkah aneh itu dengan wajah penuh ketakutan dan kebingungan. Ia membentuk kayu itu menyerupai tombak.

"Matilah kau!!!!!" ia berteriak sangat kencang.

Tiba tiba, ia melemparkan potongan kayu dengan cepat kearah wajahku.

*Slap..*

Ujung kayu yang lancip itu menancap di lubang telingaku. Lubang telingaku terasa sangat perih, setetes demi setetes darah mengaliri daun kupingku. Mataku mulai berkunang-kunang, suasana sekitar jadi redup, kepalaku pusing, pusing sekali,

seseorang tolong!!!!

seketika aku terjatuh dan tak sadarkan diri.

----------------------------------------------------------------------

Makasih banyak buat yang udah baca part ini,

Author lagi gk mood nulis tapi kepengen nge-post ya jadinya gini deh ceritanya

Jangan lupa give vomment ya, guys!

Kritik dan Saran dari kalian selalu gw tunggu!

Tunggu terus kelanjutannya ya!!!!!!!!!!!

Website Pribadi untuk Para PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang