Satu... cowok aneh

8K 375 8
                                    

Langit siang hari ini sungguh sangat terang berbanding terbalik dengan hari kemarin karena hujan yang selalu menghiasi kota seoul hingga malam telah menghilang berganti dengan matahari yang terlalu terik di jam olahraga kelas 2.1 terlihat seorang wanita yang sudah lengkap mengenakan baju olahraga nya menjadi orang terakhir yang berada di kelas untuk memastikan semua murid tidak ada yang membolos di jam olahraga terakhir ini, baru beberapa langkah wanita itu meninggalkan kelasnya tiba tiba ia menangkap wajah yang ia kenal dan telah menjadi salah satu murid kelasan nya hampir satu tahun ini berjalan dengan penuh percaya diri kearah kelas yang beberapa detik lalu wanita itu kunci.

"choi surri.." terdengar suara yang bergema memenuhi koridor sekolah yang sangat sepi karena jam pelajaran masih berlangung terlihat beberapa anak dari kelas sebelah mengeluarkan kepalanya untuk melihat aktivitas yang ada di luar tak berapa lama pun menghilang karena ada omelan guru yang dapat terdengar di telinga wanita itu

"kau tidak ke lapangan? Hari ini akan ada pengambilan nilai untuk akhir semester kkaja" ujar wanita itu menarik pergelangan tangan wanita yang ia panggil dengan nama choi surri. Tetapi langkah nya terhenti karena tangan yang ia pegang menolak untuk bergerak, ia pun lalu menatap ke manik kecoklatan milik wanita yang menariknya dengan tajam.

"Bae joo hyeon bisakah kau tidak memerintah ku?, aku tidak akan ke lapangan" ujarnya menghempaskan tangan milik joo hyeon yang tadi menariknya, akhirnya tangan kecil itu pun terhempas ke udara, sang pemilik tangan tersebut terlihat sangat terkejut menerima perlakuan kasar dari orang yang ada di hadapannya ini, ia terlihat menarik nafas perlahan menahan amarahnya karena ia sering sekali menghadapi sifat sifat orang yang sangat keras kepala seperti ini setelah dua tahun berturut turut menjadi ketua kelas.

"nanti kau bisa tidak naik kelas kalau tidak mengikuti ujian terakhir" terlihat senyum sinis kini menghiasi wajah cantik miliknya yang membuat bae joo hyeon mengerutkan dahinya apa yang lucu dengan perkataan nya yang membuat choi surri tertawa kecil, sambil melipat tangan nya di depan dada ia melangkahkan kaki untuk mendekat kearah joo hyeon berdiri

Satu langkah...

Dua langkah...

Tidak terbayang kan jika surri mempunyai postur tubuh yang tinggi menjulang dengan seragam yang lumayan ketat membentuk tubuh proposional nya semakin terlihat, wah dia mempunyai badan yang sangat di inginkan semua wanita dan wajah yang menjadikan paket sempurna untuk seorang wanita yang baru berumur 17 tahun. Jooyeon pun harus sedikit mengangkat dagu nya untuk berbicara dan untuk menatap surai hitam legam milik choi surri karena perbedaan tinggi yang sedikit lumayan memberatkan jooyeon yang bertubuh mungil. Ku liat ia mendengus kesal.

"ya, kau terlalu mencampuri urusan ku, kau tau ada dua drama yang aku kerjakan saat ini? Dan itu semua membuat jam istirahat ku semakin sedikit di tambah lagi untuk sekolah ya jika bukan karena untuk terlihat baik dimata public aku tidak akan datang ke sini" ujar nya kesal dan malas karena telah memceritakan hal bodoh hidupnya ke orang yang membuang waktu berharga milik nya, joo hyeon pun terdiam karena ia telah melihat sifat asli choi surri yang sangat beda jauh dengan image nya di televisi, ya benar karena dengan menjadi ketua kelas ia tahu semua sifat sifat idol yang menjadi teman sekelasnya jika tidak ada kamera di sekelilingnya

"ohh iya untuk tidak membuat mu khawatir aku akan naik kelas kok tanpa harus ikut ujian terakhir bahkan aku bisa menggeser posisi nomor satu mu kalau aku mau yaa bukan dengan otak tentunya tapi dengan uang, sini mana kunci kelas aku mau mengambil tas ku" ujarnya langsung merampas kunci yang berada ditangan joo hyeon dengan kasar, ekpresi yang joo hyeon tampil kan sekarang hampir sama dengan tembok datar dan tidak terbaca.

First TimeWhere stories live. Discover now