Berartinya "kau" dalam hidupku

494 14 0
                                    

Hai, mimot lanjutkan
Maaf banyak typo
Makasih buat yang mampir





Saat intan sibuk urai rambut dari hairspray
"luv, ini minumlah biar tidak sakit lagi!" ucap bram
"eh iya kak!" intan terima dan meneguk habis lalu melihat suaminya tersenyum lebar "kenapa kak!" kata intan
"rambutmu jadi mengembang!" ucap Bram sambil mengambil sisir di meja lalu membantu urai rambut istrinya.
"Hem...enak bener kak!" erang intan nikmat saat Bram memijit kulit kepala intan yang sudah selesai urai rambutnya
"tidurlah!" ucap bram lembut
"lha, kan bentar lagi acaranya dimulai kak!" ucap intan
"tidak apa nanti aku yang bilang ke yang lain!" jawab bram
"trimakasih kak!" ucap intan
"sama sama sini tidurlah!"
Bram menepuk bantal lalu ulurkan tangannya dan intan meraihnya membiarkan Bram menariknya dan baringkan diatas kasur juga menyelimutinya
"met, tidur luv mimpikan aku ya!" mencium pipi intan dan menggosokkan hidung mancungnya di hidung mungil intan.
"He'eh!" gunam intan lalu lelap.

Bram mengawasi sampai beberapa saat lamanya kemudian ia bangkit keluar kamarnya dan menutup pintu pelan. Bram melangkah tenang ke lantai bawah
"Bram mana intan?" tanya tita
"istirahat mbak!" jwb bram
"maksudmu?" tanya maya
"tidur, aku yang minta jadi biarkan rani tidur oke!" pinta Bram halus.
"baiklah!" jwb tita dan maya.

Bram berjalan ke arah pesta yang diselenggarakan untuknya, menyambut ucapan selamat dari undangan
"Bos, mana bos kecil?" tanya jerry
"istirahat Jerr!" jawab bram
"aic, sudah tidur!" cengir Jerry dan Bram meringis juga "woah....!" seru Jerry keras
"hai, Jerr kenapa kau girang gitu!" ucap bram
"hah, emang aku gak boleh seneng liat big bos ku bahagia tapi gak bisa ketemu bos kecil untuk kenalin ke istri gue!" dengus jerry
"maaf, lain kali saja ya Mon aku kenalin tapi trimakasih mau datang!" ucap bram
"sama sama bos tapi janji ya kenalin!" ucap istri jerry
"iya, pasti!" jwb bram
"memang Intan kemana bos?" tanya Jack yang datang dengan Linda
"istirahat Jack!" jawab bram
"jadi Intan tidur Bram?" tanya Linda
"iya!" jwb bram singkat
"aduh...intan ini ah!" gerutu linda
"biar saja kenapa say, wajarlah!" jawab jack namun terdengar suara dari seseorang yang berada diantara sekelompok pria

"alah...toh juga barang bekas juga seperti yang pertama!" ucap yang ganteng sambil tertawa.

Bram mendengar dan tahu siapa yang bicara jemarinya terkepal erat diliputi hawa dingin berjalan mendekat

"mampus, gawat ini!" gunam jerry sambil berlari mengejar diikuti Jack, Sean juga beberapa yang lain.

Bram berjalan tenang namun Jerry berhasil mendahuluinya langsung melayangkan tinju besarnya ke wajah pria yang bicara membuat pria itu terjengkang dan berdarah

"hai...ada apa ini!" sergah yg lain
"kalian mau juga, kalau bicara jangan asal!" ucap Jerry

Pria itu berdiri
"memangnya aku bicara apa?" ucap pria yang di hantam jerry
"ucapanmu yang barusan tentang istri bos besar kami sekarang!" geram Jerry.

Bram berdiri diam dengan mata berkilat
"yang mana barang bekas?" ucap pria itu santai
"brengsek!" umpat jerry
"cukup Jerry!" ucap Bram pelan tapi mengancam
"Bram..tahan Bram...!" seru Jack sambil menahan lengan bram dibantu Sean yang menahan lengan Bram disisi lain.
"Lepaskan!" ucap bram dingin

Jack dan Sean berpandangan dan perlahan lepaskan pegangan mereka di lengan bram.

Bram mendekati sekelompok pria yang juga temannya
"minggir Jerr aku hanya mau bicara dengan mereka!" tegas bram.
Jerry menepi tapi sambil bergunam jelas
"aku tidak yakin bos, jika dalam menyangkut bos kecil!" ucap jerry
"jangan khawatir Jerr tinggal kau siapkan ambulance kan!" jawab Bram tenang

"Kalian boleh katakan aku apapun yang kalian suka tapi jangan usik nama istriku sekarang paham!" ucap bram tenang
"apa salahnya sich Bram kita kan hanya tebak apa istrimu yang sekarang sama barang bekasnya seperti yang pertama?" ucap pria itu
"cari mampus dia!" ucap Jack dan benar saja kepalan Bram melesat cepat menghantam pria yang bertanya membuat 3 orang dibelakang sana menghantam lantai dan mengerang kesakitan
"jangan sampai mengatakan hal buruk tentang raniku sampai aku dengar selentingan kata buruk tentangnya tak segan aku menghancurkan kalian!" ucap bram berdiri garang menatap pria pria itu sedang Jack dan Jerry sibuk dengan hp mereka
"Kalian dengar?" raung bram
"ya!" lirih jawaban mereka lalu Bram berbalik jalan dengan tenang seperti tidak ada kejadian apa apa tak lama terdengar sirene.

Yang Terluka ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang