"Aku Kim Seokjin, istri dari Namjoon kamu bisa memanggilku Seokjin Hyung, aku seorang dokter makanya di rumahku ada kamar pasien, aku tahu kamu bertanya-tanya kenapa Namjoon bersikap seperti itu, itu karena kamu sangat mirip dengan adiknya Seon, kejadian saat kamu menyelamatkan Namjoon sama persis dengan kejadian saat Seon menyelamatkan Namjoon, dia merasa terpukul, dia merasa bersalah, dia takut kehilanganmu sama saat dia kehialangan Seon" ucap Seokjin dan menceritakan semuanya kepada kookie.

"Aku merasa bersalah kepada Namjoon Saem" ucap Kookie memalingkan kepalanya karena posisinya saat ini dia tengah berbaring di ranjang kamar pasien itu.

"Bukan, bukan kamu, tapi Namjoon lah yang merasa bersalah kepadamumu, kenapa kamu mendorong Namjoon tadi? Jika saja Namjoon tidak menarikmu, mungkin kamu tidak akan selamat" ucap Seokjin bertanya alasan Kookie menyelamatkan Namjoon.

"Entahlah Seokjin Hyung, aku merasa tidak asing dengan kejadian ini, aku merasa seakan tadi Namjoon Saem adalah aku yang akan tertabrak, makanya aku tiba-tiba mendorongnya agar tidak tertabrak" ucap Kookie menerawang apa yang dia rasakan tadi saat menyelamatkan Namjoon.

"Ya sudah, bersyukur tadi Namjoon menarikmu, dan sekarang semua baik-baik saja, owh ya saat aku memeriksamu, aku merasa ada yang ganjal dari kepalamu aku melihat ada jahitan di kepalamu, apakah kamu pernah kecelakaan?" Tanya Seokjin.

"Iya Seokjin Hyung, aku dulu pernah kecelakaan, kata Hyungku saat itu aku menyelamatkan anak kecil yang menyebrang jalan, dan setelah sadar aku tidak ingat apa-apa, dan ketika aku mencoba mengingatnya, kepalaku seakan mau pecah dan hidungku berdarah, maka dari itu keluargaku melarangku untuk mengingat masa laluku" ucap Kookie jujur entah kenapa dia bisa terbuka dan menceritakan semua kepada Seokjin.

"Owh begitu, sepertinya kamu amnesia permanen" ucap Seokjin mendiagnosis apa yang dialami Kookie menurut ilmu kedokterannya.

"Apa itu Seokjin Hyung?" Tanya Kookie tidak tahu menahu tentang itu, karena keluarganya tidak pernah bercerita jika dia mengalami amnesia permanen.

"Amnesia permanen adalah kehilangan ingatan yang permanen jadi kamu tidak akan pernah mengingat masa lalumu, jikapun kamu memaksa untuk mengingatnya, itu sia-sia kamu tidak akan pernah mengingatnya, dan kamu akan sakit kepala dan hidungmu akan berdarah, itulah efek yang biasa terjadi bagi orang yang amnesia permanen" ucap Seokjin menjelaskan kepada Kookie.

"Iya Hyung, aku sangat tersiksa kepalaku seakan ingin pecah dan hidungku akan mengeluarkan darah jika aku memaksa untuk mengingat masa laluku" ucap Kookie mengingat beberapa kali kejadian itu pernah dia alami.

"Ya sudah sepertinya kamu masih lemas istirahatlah, aku akan bicara dengan Namjoon" ucap Seokjin seraya menaikkan selimut Kookie.

"Baiklah Seokjin Hyung, aku masih sangat lemas" sahut Kookie tersenyum kepada Seokjin.

...

"Kookie kemana? Kenapa di kamarnya tidak ada?" Tanya Taehyung berteriak kepada para pelayan, Minki yang mendengarnya langsung menghampiri Taehyung.

"Oh tadi siang aku minta tolong dia untuk membelikannya camilan di supermarket untuk bekalku saat perjalan pulang ke Korea dan sampai saat ini dia belum datang, mungkin dia masih mampir ke suatu tempat" ucap Minki santai, karena dia merasa itu tidak masalah minta tolong Kookie. Taehyung yang melihat disitu juga ada Lee Ahjussi mulai cemas karena bisa dipastikan Kookie ke supermarket sendirian dan sekarang hari sudah mulai gelap

"Apa?? Kenapa kamu tidak meminta pelayan saja, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Kookie" ucap Taehyung mulai panik.

"Mian, aku kira jika hanya ke supermarket saja tidak masalah" jawab Minki santai karena menurutnya wajar-wajar saja karena Kookie juga seorang laki-laki.

It's Better [VKook] (END)Where stories live. Discover now