Chapt. 9 ×The Sign×

659 101 54
                                    

Hai sayang, pa kabar?

Makasih banyak kalian masih mau baca dengan sepenuh hati *eak.

Happy reading! Sorry for typo(s)((:

×××

Author's pov

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud melakukan itu." ucap Harry sambil mengusap bibirnya.

Georgia masih ingin merasakan lebih dari Harry. Tapi apa boleh buat? Dia sendiri yang bodoh sudah mengingat tentang Louis, tunangannya saat sedang bersama Harry.

"Iya, Harr. A-aku juga tidak bermaksud melakukan itu," balas Georgia bohong. Tentu saja dia berniat mencium Harry, bukan atas dasar ketidaksengajaan.

Setelah itu terdengar suara pintu terbuka, Violet masuk ke dalam ruang rawat yang hanya berisikan Harry dan Georgia tersebut. Begitu Violet berada diantara mereka, gadis itu melihat keduanya sedang berdiam dan seperti canggung terhadap satu sama lain.

"Kalian baik-baik saja?" tanya Violet heran.

"Y-Yeah. Kami baik, Vi," jawab Harry.

"Kalian tahu, keadaan kalian sangat berantakan. Aku pikir kalian—"

"Kau bicara apa, Vi? Harry tadi mengacak-acak rambutku karena aku mengejeknya tadi. Kemudian aku membalasnya," jawab Georgia menyela Violet sambil tersenyum kecil.

"Itu urusan kalian bukan? Aku juga tak ingin tahu," balas Violet sarkas. Violet lalu mengalihkan pandangannya pada Harry, "Kita perlu berbicara," Seketika Violet melangkah keluar.

Harry berdiri dan membenahi rambutnya, "Aku akan kembali," pamitnya pada Georgia yang hanya dibalas anggukan canggung oleh sang gadis.

×××

Harry menutup pintu ruang rawat Georgia dan kemudian berhadapan dengan Violet.

"Kau selalu mengingatkanku, tapi kau sendiri masih belum bisa profesional. Kau juga pimpinan pada misi kali ini, Agen Styles!" ucap Violet mengingatkan Harry.

Harry hanya mendengus kesal dan tidak menatap Violet sama sekali.

"Aku tahu apa yang kau lakukan dengan gadis itu. Kalian tidak sedang bercanda ataupun mengacak-acak rambut satu sama lain bahkan saling mengejek," lanjut Violet.

"Itu diluar kendali, Vi. Aku tidak berniat melakukan itu," bela Harry.

"Terserah apa itu alasanmu, Harry. Tapi karena aku ketua disini, kau mendapat satu kali peringatan dariku."

Harry menghela nafas beratnya sambil memutar mata. "Terserah kau saja," balas Harry menggerutu.

Violet's pov

Apa yang Harry dan Georgia lakukan tadi seharusnya tidak membuatku se-kesal ini. Terserah mereka bukan jika mereka ingin berciuman ataupun sampai lebih?

Aku tidak betul-betul menyaksikan 'insiden' intim mereka. Hanya saja dari raut wajah dan gerak gerik serta kondisi mereka saat aku masuk secara tiba-tiba tadi, aku dapat merasakan hawa panas yang masih menyelimuti ruangan itu. Jadi aku berspekulasi jika mereka telah melakukan 'sesuatu'.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Harry memecah lamunanku.

Aku menatap matanya yang kini kembali normal, aku merasakan bagaimana ia sekarang mencoba mengontrol emosinya itu.

"Kita harus membawa Georgia dan Jasmine ke markas. Kita harus kembali begitu mereka berdua pulih. Tanpa sepengetahuan Thomas."

"Apa?! Kau tidak ingat jika kakakmu itu masih meletakkan nama Georgia dalam blacklist?!" balas Harry sedikit menekan kalimat-kalimatnya.

THE MISSION ✔Where stories live. Discover now