Chapt. 1 ×The Tucker's Family×

1.4K 170 84
                                    

Hey there! Happy reading(;

💣🔫💣🔫💣🔫💣🔫💣🔫💣🔫

Author's pov

Niall dan Violet memasuki ruangan meeting di markas mereka dan langsung duduk di kursi yang telah disediakan untuk mereka.

"Selamat siang, Agen Johansen dan Agen Horan. Bisakah kalian mengetuk pintu terlebih dahulu?"

"Aku sudah mengetuknya, Grey. Apa kau tuli?" balas Violet acuh.

"Violet, kau dan Niall terlambat dalam meeting ini. Seharusnya kalian merasa bersalah. Tidak langsung masuk dan duduk tenang seperti itu," ucap Grey.

"Ini salah Violet, Grey. Dia menggangguku menyetir. Jadi tadi kami sempat berurusan dengan kepolisian," bela Niall.

Violet menarik kerah jaket kulit yang dipakai Niall, "Hey, kau yang menyalakan tape dengan volume sangat kencang! Kau juga mengemudi diatas kecepatan rata-rata!"

"Ya tapi dengan caramu yang memprotesku terus-menerus itu sama saja dengan mengganggu konsentrasi menyetirku!" bela Niall lagi.

"Cukup!" seru Grey. "Kalian sudah bekerja sebagai tim selama tiga tahun lamanya. Apa tidak bisa kalian menghilangkan sifat kekanak-kanakan itu? Kau Violet, kau adalah ketua tim. Bagaimana bisa kau memimpin mereka jika kau saja masih bertengkar dengan salah satu anggota timmu? Kau juga Niall. Bagaimana aku bisa memberikanmu kepercayaan sebagai ketua tim lagi jika kau terus begini?" lanjut Grey.

Violet dan Niall hanya terdiam menunduk satu sama lain setelah mendapatkan peringatan dari Grey.

"Baiklah. Agen Styles, bisa kau bantu aku dan ambil dokumen dari tangan Agen Johansen?" pinta Grey sopan.

Seorang pria dengan pawakan tinggi dan cukup kekar tersebut menyambar dokumen yang ada di depan Violet. Dia mengikat rambut keriting gelombang panjangnya dahulu menjadi man bun lalu menghampiri Grey.

"Baiklah, Agen. Hari ini kalian, khususnya Tim Alpha yang dipimpin Agen Johansen akan aku perkenalkan dengan Keluarga Target kita," ucap Grey.

Pria tinggi keriting yang tadi dimintai tolong oleh Grey ini menyalakan LCD. Dan kemudian muncul beberapa foto yang telah di grid. ( A.n : Mulmed)

"Ini adalah keluarga Tucker. Adam Tucker, Jasmine Tucker, Thomas Brodie Tucker dan Georgia Amber Tucker," ucap Grey. "Adam Tucker memintai kita bantuan atas kasus pembunuhan sadis yang menimpa ayah kandungnya, Ben Tucker. Ben Tucker adalah cucu dari pendiri The Tucker Corporation yang meninggal tiga bulan lalu karena pembunuhan. Polisi meyakini pelaku pembunuhan tidak hanya mengincar Ben, tapi juga seluruh keluarga Ben beserta kekayaan The Tucker Corporation," lanjut Grey. "Sampai disini ada pertanyaan?"

Niall mengacungkan tangannya.

"Silahkan, Agen Horan."

"Kau memberiku secarik kertas tempo hari dengan judul Blacklist dan ada tiga nama disana. Kau mengakatan bahwa yang bernama Thomas dan Georgia Tucker adalah anak dari Adam Tucker tadi. Lalu mengapa nama mereka ada dalam Blacklist?" tanya Niall.

"Akan aku jelaskan mengenai itu setelah ini. Ada yang lain?"

Hening.

"Ok Then, Adam dan Jasmine Tucker adalah orang tua yang sibuk. Adam mengurus perusahaannya sendiri sedangkan Jasmine dulunya adalah mantan polisi wanita yang kini bekerja dengan calon tunangan putrinya. Mengenai Thomas dan Georgia Tucker, mereka akan masuk dalam target pencarian tersangka kita. Mengapa? Karena mereka menghilang saat dua hari sebelum kejadian terbunuhnya Ben Tucker dan sampai sekarang." Grey mengambil nafas sejenak. "Untuk selanjutnya akan ku serahkan pada Agen Styles," lanjutnya.

THE MISSION ✔Where stories live. Discover now