Chapt. 3 ×Georgia Tucker×

964 140 101
                                    

Barbara Palvin as Georgia Amber Tucker

Happy reading, lovely peeps xx

×××

Author's pov

Violet berlari menuju sebuah Range Rover hitam yang sudah terparkir manis di depan A.S.A.S (American Secret Agent's Station) yang tidak lain adalah markasnya sendiri. Dia segera masuk lalu menutup pintu mobil tersebut kembali.

"Kau sudah membawa semua yang kau butuhkan, Vi?" tanya Grey.

"Sudah. Pistol, belati, semprotan cabai, pem-"

"Apa?! Mengapa kau membawa barang-barang itu? Kita akan mengunjungi si manis menggemaskan, Violet!" sela Niall.

"Diamlah, Horan. Aku sudah tahu itu! Tapi si manis atau cantikmu yang menggemaskan itu ada dalam blacklist kita!"

"Grey, kau harus menghapus namanya!" rengek Niall.

"Kau seperti bayi, Niall. Diamlah, aku sedang melacak sesuatu!"  bentak Harry.

"Iya, dia memang seorang bayi, bayi iblis!" balas Violet sambil tertawa keras. Oh, tidak hanya Violet. Grey dan Harry pun ikut tertawa mendengarnya.

Selama perjalanan menuju lokasi photo shoot milik Georgia, Niall selalu menjadi bahan ejekan Violet, Harry, maupun Grey. Mulai dari Niall yang masih sering menghubungi Ibunya setiap malam hanya untuk dinyanyikan lagu tidur sampai Niall yang masih sangat gemar minum susu. Apa Niall mendengar semuanya? Tentu saja. Apa Niall menanggapinya? Tentu tidak. Jika dia menanggapinya, bisa-bisa mobil ini menabrak trotoar.

"Sudah cukup kalian menghinaku?"

"Oh Tuhan, Niall. Lihatlah wajahmu itu. Kau kelewat menggemaskan. Pantas saja para jalang itu ingin kau tiduri," ejek Violet.

"Teruskan saja, Vi. Nanti juga kau ingin aku tiduri. Lihat saja- AW! Apa yang kau lakukan, Grey?!" Niall mengaduh karena Grey mencekram pelan lengan Niall.

"Dia adikku. Berani lagi kau bicara seperti itu dengan adikku di depanku, sekretarisku akan menidurimu!" ancam Grey.

"Oh no! Yang benar saja kau, Grey! Aku bisa tertindih!"

Sekretaris Grey adalah wanita berusia 30 tahun yang memiliki bobot lebih dari 90 kg. Mengapa Grey menerima wanita seperti itu untuk menjadi sekretarisnya? Alasannya karena wanita itu bukan wanita penggoda seperti kebanyakan sekretaris yang pernah bekerja bersama Grey.

Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi masuk ke dalam sebuah gedung untuk sesi photo shoot majalah pria dewasa yang cukup terkenal.

"I'm coming manis, cantik, dan menawanku yang menggemaskan!" pekik Niall girang.

Dengan cekatan Grey menarik telinga Niall sehingga dia tidak bisa keluar mobil mendahului yang lain.

"Ingat tujuan kita kemari, Niall? Kau jangan macam-macam!"

"Oh, shit. Fine!" balas Niall kesal.

Niall melepas kacamata hitamnya lalu mengganti jas yang dia pakai dengan sebuah jaket denim. Sedangkan Harry menggerai rambut keriting panjangnya itu untuk menutupi earphone yang ia gunakan untuk menghubungi Grey karena Grey tinggal di mobil. Violet pun ikut mengganti sepatunya dengan sneakers wedges santai.

Harry dan Georgia sudah membuat janji untuk bertemu hingga makan siang bersama. Sedangkan Violet dan Niall akan berakting menjadi sepasang kekasih dan teman baru Harry di New York.

THE MISSION ✔Where stories live. Discover now