UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √

26. Trapped || Repost

Ada sedikit masalah jadi aku publish ulang..

Dan

Thanks a lot untuk yang udah nyemangatin aku ^^

Xoxo

---------

-26-

-Terjebak-

---------

Christian melihat orang tua Adenya keluar dari dalam kamar inap gadis itu. Laura tampak menangis, sedangkan John karl seperti biasa dengan wajah angkuhnya, meski begitu Ada segurat rasa senang disana.

Christian masuk saat kedua orang tua Adenaya keluar. Ia membuka pintu dengan pelan agar menimbulkan bunyi seminim mungkin.

Adenaya tersenyum saat melihatnya

"Orang tuamu kesini"

Adenaya mengangguk

"Ibumu terlihat menangis"

Adenaya kembali mengangguk.

"Christ..." panggil Adenaya dengan lemah

"Hm?" Christian duduk disamping ranjang Adenaya sambil memegang tangan rapuh gadis itu

"Aku...d..de..ngar...se..semua..nya..dari..ma..ma"

"Tentang?"

"Adera...su...sudah...me..menika..h" Adenaya menarik nafas "ap..a..it.u...kamu?"

Christian terdiam. Adenayapun bisa melihat kalau jawabannya adalah iya. Adenaya juga melihat Christian dan Adera bertengkar saat ia baru sadar karena obat bius.

"Ke...kena...pa..kau...meni..ka.hi..adikku...Christ?" Susah payah Adenaya mengatakan itu. Nafasnya tersengal-sengal. Tidak ada maksud ia ingin marah, hanya saja Christian harus menjelaskannya. Jika semua itu berhubungan dengan kejadian lima tahun lalu, maka Adenaya tidak bisa menerima itu. Ia saja sudah memaafkan Adera saat dia diambang kematian. Memang Adenaya sempat marah dan tidak habis fikir Kenapa Adera mengadu, tapi tidak baik menyalahkan Adera sebelum mendengar penjelasannya kan?

"Ada alasan tertentu...." jawab Christian setelah mengambil tindakan diam beberapa saat.

"Aku..ingin...mem...beritahumu...se..suatu" Adenaya tampak menahan sakit di perutnya. Ia terlalu lemah.

"Jangan! Sebaiknya kau istirahat dulu. Bercerita banyak dengan kondisimu ini akan membuatmu semakin parah"

"Ini..pen..ting..Christ"

"Apa yang lebih penting dari kesehatanmu De? Sekarang tidurlah.. aku keluar sebentar, ini sudah pukul 03 Dini hari. Kau seharusnya tidur"

Christian meninggalkan Adenaya. mama Adenaya banyak bercerita jadi Adenaya sampai tahu. Tapi mau bagaimanapun Adenaya tetap akan mengetahuinya. Setidaknya mengetahui lebih cepat sedikit membantu Christian.

"Christian?!" Mia memekik saat melihat Christian, iapun berlari kecil menghampiri pria lesu itu.

"Kenapa?"

"Aku lupa. Ini" menyodorkan jas Christian "Adera menitipkannya padaku"

Christian menatap jas itu. Bahkan Ader tidak ingin memakainya?

"Aku akan ada jadwal operasi sekitar 15 menit lagi. Tapi biar aku katakan padamu sebelumnya! Dia terluka Christ. Aku tidak tahu kenapa kau harus membuat drama diantara kakak beradik ini, tapi aku tahu siapa yang ada di hatimu"