21. Nightmare

36.2K 1.3K 19
                                    

Yoohoo akhirnya update juga. Part sebelumnya typo bertebaran, duh padahal sudah berusaha supaya nggak ada typo. Oh ya, aku ada buku baru berisi kumpulan songfict, jangan kira isinya biasa aja yah, nggak kalah spekta kok sama ini, tapi belum ada isinya sih hahaha..

Udah ah bawel. Happy reading...

-------

-21-

-Mimpi Buruk-

-------

Seperti hari hari sebelumnya sejak Christian dan Adera cuek cuekan, mereka selalu makan dalam diam, membiarkan keheningan lamat lamat menelan mereka. Christian sebenarnya mulai jengah, setiap malam ia harus menahan diri agar tidak memasuki kamar Adera dan bercinta dengan gadis itu. Aroma melon Adera adalah hal yang paling Christian rindukan. Sampai kapan mereka akan seperti ini? kenapa mereka harus bertengkar hanya karena Martin? Adera tampak eggan menatapnya. Pasti dimata gadis itu, dirinya terlalu brengsek.

Christian meletakkan garpu dengan kasar, membuat bunyi dentingan di piring, yang menjadi satu satunya Sumber bunyi pemecah keheningan.

"Sampai kapan kau akan begini terus huh?" Christian akhirnya membuka mulut. Rasanya sesak kalau mereka memutuskan kontak seperti ini.

"Begini apanya?" Adera tampak biasa biasa saja dan terus menyuap makanannya. Christian yang sama sekali tidak bernafsu makan, nyatanya berbanding terbalik dengan Adera yang lebih bernafsu melahap semua isi piringnya.

"Mengabaikanku!"

"Mengabaikanmu? Siapa?"

"Adera!!"

"Kenapa?"

"Jangan menyulut emosiku"

"Memangnya apa yang aku lakukan padamu?"

"Kau sungguh tidak sadar? Memangnya yang aku katakan tempo hari salah?"

"Tentu salah. Kau menuduh orang baik berbuat jahat. Sedangkan kau jelas jelas berbuat jahat masih menganggap dirimu lebih baik" kata Adera tak melihat ke mata Christian.

"Kau sekarang lebih pintar main kata rupanya" Christian geram.

"Tentu. Aku belajar banyak darimu"

"Terserah kau saja. Aku benar benar lelah menghadapi sifat kekanak kanakan mu ini"

Christian berdiri dengan marah, menyambar jas formalnya dan berjalan tegap ke pintu tanpa melirik lagi ke Adera.

Adera menghela nafas panjang. Siapa bilang dia baik baik saja? Dia juga sama tersiksanya, kelembutan Christian menjadi hal yang paling ia rindukan. Tapi Adera tidak suka Christian bersikap seperti itu hanya karena dia terlalu mencintai Adenaya.

-----

Untuk pertama kalinya sejak Christian pertama kali merenggut hal berharganya, Adera berada di luar rumah. Christian pernah berkata akan membawanya keluar berjalan jalan jika saja kakinya sudah sembuh, dan sekarang saat kakinya sudah bisa berjalan dengan cukup baik, ia hanya sendiri disini. Disebuah bangku kayu Taman bermain kanak kanak. entah apa sebenarnya yang ada di otaknya sampai ia tersesat di tempat itu. Padahal banyak tempat yang bisa ia datangi untuk menghilangkan ganjalan di dadanya.

UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang