17 || Succumbing

33.1K 1.4K 35
                                    

Please klik ⭐ before reading.
Thank you. 

IG : rahma_tham

°°°

Christian tiba dirumah dengan tingkat kelelahan diatas rata rata. Meskipun begitu, ia menyempatkan waktunya yang terkikis untuk menengok Adera di kamarnya. Tentu Christian tidak akan memperlihatkan kalau ia khawatir, harga dirinya adalah yang utama.

"Makananmu tidak kau habiskan lagi?" Christian sudah berdiri di ambang pintu, Adera di atas tempat tidurnya sedang meringkuk seperti janin.

"...."

"Apa kau akan terus seperti ini? Hm? Kau tahu ibumu menelfon menanyakan keadaanmu. Kenapa kau tidak mengangkat panggilannya?"

"...."

"Adera, sungguh kau kekanak kanakan sekali. Jawab aku!" Christian tidak tahu lagi harus bagaiman menghadapi sikap keras kepala Adera.

"...."

"Apa kau senang membuatku tampak seperti orang gila karena Berbicara seorang diri?"

"...."

"ADERA!!" Pekik Christian. Adera terkejut tentu saja, tapi susah payah ia membelenggu  mimiknya agar tetap tampak tidak peduli.

"...."

"BITCH!! SIAL!! KAU MEMBUATKU GILA DAN MUAK. TERSERAH KAU SAJA, AKU TIDAK AKAN PEDULI LAGI KAU MAU MAKAN ATAU TIDAK"

Christian benar benar marah sampai memgumpati Adera. Rasanya susah sekali mencari titik temu masalahnya dengan gadis itu. Christian menutup pintu dengan marah, dengan langkah angkuh, ia menuruni undakan tangga. Sesampainya Christian dibawah, ia berteriak memanggil pelayan. Yang dipanggil pun lari terbirit-birit kehadapan sang majikan.

"JANGAN BERI GADIS ITU MAKAN MALAM INI DAN BESOK!! JIKA ADA YANG MEMBERINYA MAKAN MAKA SEGERA ANGKAT KAKI DARI SINI TANPA UANG SEPERPUN!!"

Christian sengaja menaikkan suaranya beberapa oktaf agar Adera bisa mendengarnya dan melihat kalau Christian tidak akan goyah hanya karena sifat bebalnya yang konyol itu.

Dan memang benar, Adera mendengar teriakan itu dengan begitu jelas. Sebenarnya Adera tidak membenci pria itu lagi, well, ia berusaha keras menumbuhkan rasa itu, tapi tetap saja ia tidak bisa membenci pria gila, kasar dan angkuh itu. siapa yang bisa membenci orang yang ia cintai? Hanya saja Adera lagi tidak ingin berdebat dengan Christian dan memutuskan kontak secara apapun selama sepekan terakhir.

Adera terduduk di tempat tidurnya. Rambutnya berantakan karena menolak semua pelayan yang ingin masuk mendandaninya. Ia lebih mirip gelandangan sungguhan sekarang.

Sejenak tertelan kesunyian, Adera berfikir. tampak memutuskan sesuatu di dalam kepalanya. Dan setelah menghela nafas, Ia akhirnya memutuskan untuk mengalah, ia tidak akan menyerah dengan sikap tak tersentuh Christian lagi, jika dia bersikap seperti ini dan Christian juga masih bersikeras dengan sifatnya. Maka tidak akan ada titik temu mereka untuk bsia berdamai. Benar begitu kan?

Adera berdiri dengan lantang "Ahk" pekik Adera tak terlalu keras saat kakinya berpijak di lantai. Benar, ia melupakan pergelangan kakinya. Tapi kenapa saat ia berjalan ke depan TV tadi tidak terasa begitu sakit? Apa karena ia terlalu antusias dengan juma pers Christian? Itu gila.

Kali ini Adera yang akan mengalah. Ia sudah bertekad akan berbaikan dengan Christian dan meluruskan semuanya. Bukan karena ia takut tidak makan, ketahuilah Adera pernah mogok makan selama dua hari saat papanya menyita mobilnya karena ketahuan ke Club malam. Yah meskipun berakhir di rumah sakit karena terserang maag. Adera hanya tidak ingin jarak yang terbentang nanti akan semakin jauh memisahkannya dengan Christian jika ia menuruti egonya.

UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √Where stories live. Discover now