23. Complicated (Private)

22.8K 1.1K 58
                                    

Semoga kalian suka dengan part ini..

Happy Reading..

--------

-23-

-Rumit-

---------

Martin sudah dibali sejak beberapa hari yang lalu, sekarang ia tengah melihat persiapan acara untuk peresmian hotelnya itu.

Semua tamu yang datang akan menginap di hotel itu secara gratis, dan akan menerima pelayanan yang terbaik.

Sudah ada beberapa rekan bisnis Horace hotel yang dari luar negeri di sana. menyusul beberapa rekan lokal dari Sumatra dan Kalimantan.

"Paola?"

Paolapun melangkah maju saat Martin memanggilnya.

"Bisa kau carikan gaun untuk seseorang?"

"Tentu sir"

"Pilih gaun terbaik, aku ingin dia tampil cantik saat peresmian hotel"

"Tentu, kalau begitu saya permisi sir"

Paolapun undur diri untuk segera mencari gaun yang di maksud. Adera tadi mengabari Martin dengan nomor baru, kata Adera dia meminjamnya dari salah satu orang di bandara dan masih menyimpan kartu nama Martin, sekarang Adera tengah menunggu penerbangannya. Mungkin dia akan sampai sore ini, malam ini Martin akan mengajaknya jalan jalan dan besok malam Martin akan memberikan kejutan kepada Christian.

Tadi Martin iseng bertanya, apakah Christian ikut bersamanya. Adera menjawab kalau Christian tidak mungkin datang karena dia tidak tahu Adera memiliki undangan ke Bali. Martin tentu bersorak, karena Christian akan datang sendiri dan tidak mengetahui keberadaan Adera. Pestanya pasti akan menarik sekali besok malam.

Martin juga sengaja mengundang semua media terkemuka untuk meliput pestanya, ia tidak sabar melihat bagaimana ekspresi Christian saat pesta itu tiba.

--------

Christian tiba di Bali 3 jam sebelum Adera tiba disana. Christian sudah lebih dulu memasuki hotel dan memilih beristirahat sedangkan Adera baru saja menghadap resepsionis untuk meminta kunci kamar.

"Oh Adera kau sudah datang" Martin yang melintasi lobi melihat Adera dengan tatapan berbinar

"Tentu kak. Bagaimana kabarmu?" Adera berbasa basi.

"Baik baik saja..." martin melihat ke arah resepsionis "berikan dia kamar di samping kamarku" perintahnya

Adera sedikit terkejut

"Jangan salah paham. Dilantai paling atas hanya ada aku seorang, itu kesepian. Kita bisa bertukar cerita sambil menunggu acaranya tiba besok malan"

"Banar.. kalau begitu aku akan ke kamarku dulu. Kakak terlihat sibuk, harus aku akui kak Hotel mu Bagus sekali. Selalu jadi primadona"

"Terima kasih Dera. Senang mendengar kau memuji hotelku"

Adera terkekeh. "Aku pergi" kemudian menarik koper kecilnya menuju lift.

Martin tertawa senang. Ia keluar hotel sambil bersenandung. Dan Paola sudah tiba dengan banyak kantong belanja.

"Kenapa dengan semua belanjaan ini Paola?" Paola yang masih berusaha mengeluarkan semua belanjaan itu dari dalam bagasi menjawab "itu karena semua ini terlihat Bagus sekali"

"Baiklah. Aku akan melihat semuanya dan memilihnya sendiri, bawa itu ke kamarku. Jangan sampai Adera melihatnya, dia ada tepat di samping kamarku"

UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √Where stories live. Discover now