chapter 56

47 6 1
                                    


Heyya

Udah gue tepatin ya double update.

Dont forget to vote☺

------------

Jenny pov



Setelah selesai memakan makananku,kami kembali masuk keruangan one direction.

*klek

"Oh my god"

Shafa menolehkan kepalanya kearahku lalu ia tersenyum lalu keluar dari ruangan.

mereka tampak cantik terlebih michael, mereka diikat dikursi dengan muka penuh make up.

Kami berjalan kearah mereka dan membantu membuka ikatan talinya.

Niall membantu luke,liam membantu ash,zayn membantu michael dan aku membantu calum.

"Hello calum"

"Hi jen, please cepatlah buka ikatan tali ini"

Well harus kuakui calum mempunyai wajah yang asia dan bagiku mukanya lucu?

"Oh iya right sorry"

Lalu aku membuka ikatan talinya,zayn mendekat kearahku dan merangkulku.

"Cal aku punya ini, hapuslah pake tissue ini"

Calum mengambil tissue basah yang ku beri dan berlalu ke kamar mandi.

Zayn mengeratkan rangkulannya, aku menoleh menatap kedua matanya.

"Wassup zayn?"

"Nothing"

Ia terlihat aneh sikapnya.
Aku terus menatapnya agar ia memberi jawaban jujur.

"Okay okay alright , stop looking me like that"

Zayn menutup mataku dengan kedua tangannya.

"Jadi?"

Ia membuang nafasnya dengan kasar.

"I'm jealous"

Aku menatap dalam matanya.
Ku kira ia hanya bercanda tetapi sorotan matanya menunjukkan ia sedang serius.

"With calum? You must be kidding me zayn. He's my friend, your friend"

"Aku sayang padamu wajar bukan?"

Aku tersenyum mendengarnya dan memeluknya erat.

"Okay okay zayn thank you"

"Your welcome babe"

Kami bertatapan cukup lama dan akhirnya
Aku mencium kedua pipinya.

"You two get a room!"

"Hei hei Jangan disini guys kalian membuatku rindu dengan ele"

zayn terkekeh dan membawaku duduk dipangkuannya.

Sepertinya luke calum ash and michael kembali keruangan mereka karena kapok berurusan dengan shafa.

Aku melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 4 sore, sebaiknya aku pulang dan istirahat.

"Boys aku pulang duluan ya?
Aku mau belajar untuk besok"

Besok hari pertamaku kuliah jangan sampai aku hanya melongo di kelas.

"Kami juga akan pulang kok bareng saja"

"Aku kan bareng dengan shafa zayn kasian jika ia sendiri"

Zayn cemberut, aku mencium pipinya sekilas membuat ia tersenyum.

Between usWhere stories live. Discover now