26

22.3K 1.4K 34
                                    

"SH*T!!" ucap Gray sambil menendang sesuatu yang ada didekatnya.

"She never listened!!" ucap Gray frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Calm down G" ucap Sam mencoba menenangkan Gray.

"How can?! She was injured Sam."

"I know, I understand you're worried about her, so do I." ucap Sam lagi.

Gray melihat sekelilingnya sambil berpikir.

"Connor panggil bantuan." ucap Gray sambil berjalan menuju sebuah motor yang ditinggal oleh pemiliknya.

"Aku sud-.., Where are you going?!" tanya Connor sambil berteriak, namun Gray tidak menghiraukannya.

Gray langsung menyalakan mesin motor tersebut dan pergi menyusul Alexa.

Sementara Alexa masih mengejar John. Awalnya John tidak tahu bahwa ia diikuti namun setelah ia tahu, ia langsung menghujaninya dengan peluru.

Alexa yang sangat mahir mengendarai motor, dapat menghindarinya dengan sangat lincah. Alexa pun tidak tinggal diam, ia juga membalas tembakan dari John. Banyak warga Berlin yang lari ketakutan, karena suara tembakan.

Setelah terjadi adu tembak, peluru John pun habis.
Namun John tidak pernah menghentikan motornya, bahkan mengurangi kecepatan pun tidak. Alexa pun sama, ia tidak menyerah untuk dapat menangkap John kembali.

"Oh shit!!" tiba-tiba Alexa merasakan sakit diperutnya, ia baru ingat akan lukanya dan pesan dari dokter bahwa ia tidak boleh melakukan hal-hal yang berbahaya.

Darah segar mulai mengalir dari perutnya, begitu pula pada luka dikepalanya. Namun ia tidak mau menyerah sampai ia mendapatkan John kembali.

Gray juga masih berusaha mengejar Alexa dan John.

John yang sampai digedung tujuannya, langsung turun dari motornya dan berlari kedalam gedung. Alexa yang melihatnya pun melakukan hal yang sama.

Saat masuk kedalam gedung, Alexa agak sedikit kehilangan jejak John, karena saat ia masuk dibarengi oleh istirahat jam makan siang, membuat karyawan berhamburan keluar.

Namun tak butuh waktu lama, Alexa melihat John berlari menuju tangga darurat, dan ia pun langsung mengejarnya.

Gedung tersebut terdiri dari 30 lantai, dan Alexa harus mengejar John sampai rooftop. Namun bagi Alexa itu sudah biasa, karena ia dikenal dengan cepat, lincah, dan kuat. Maka dari itu julukannya adalah Tigress.

Selang 5 menit, Gray pun sampai digedung tempat Alexa dan John.

"Connor beri tau aku dimana Alexa sekarang." ucap Gray melalui alat komunikasi yang ada di telinganya.

"Dia ada di tangga darurat gedung, ia akan menuju rooftop." jawab Connor. Ia bisa melacak Alexa melalui jam tangan XAlpha yang ia buat.

Gray langsung berlari menyusul Alexa menaiki tangga darurat menuju rooftop. Ia sadar bahwa ia sudah tertinggal jauh, tapi ia harus cepat.

Setelah John sampai di rooftop ia langsung menghampiri helicopter yang sudah menunggunya. Alexa yang melihat itu pun tidak tinggal diam, ia langsung menembaki John. Namun anak buah John yang berjaga di dekat helicopter menembakinya, membuat ia tidak bisa mendekat.

Alexa terus menembaki mereka, 3 orang sudah tertembak, tinggal beberapa orang lagi.
Namun sial! Pelurunya habis.

Dengan nekat, Alexa maju melawan mereka semua dengan tangan kosong.

Alexa menendang dan mematahkan tangan maupun leher mereka. Alexa sudah ditingkat emosi paling tinggi. Ia akan terus mengejar apa yang menjadi incarannya.

"Aku akan mendapatkanmu kembali Braker" ucap Alexa sambil melawan anak buah John.

Namun saat ia sedang melawan anak buah John yang terakhir, dari belakangnya Alec muncul dan hendak menembaknya.

Dorrrr.... Suara tembakan dilepaskan. Membuat Alexa menoleh, ternyata bukan Alec yang menembak melainkan Gray menembak Alec tepat di lengan kanannya.

Dengan sigap Alec juga menembakan senjatanya ke arah Gray dan mengenainya tepat di perutnya.

"Gray!!!" teriak Alexa saat melihat rekannya tertembak. Ia pun langsung menghampiri Gray.

"Oh yaampun Gray!" ucap Alexa saat melihat perut Gray yang sudah mengalir banyak darah.

"Alec!!! Come on hurry up!" teriak John. Mendengarnya pun Alec langsung bangkit dan berlari menghampiri helicopter.

Alexa yang mendengarnya pun langsung menoleh dan menatap mereka tajam.

"Bertahanlah Gray, bantuan akan segera datang. Aku akan mengurus mereka dulu." ucap Alexa mengambil senjata milik Gray.

"Alex stop! Kau sudah cukup terluka." ucap Gray dengan sangat lemah dan sedikit merintih.

Alexa langsung lari menghampiri helicopter yang sudah sedikit mengudara. Dengan nekat ia lompat dan menggapai pintu helicopter yang masih terbuka.

John yang melihat Alexa ada di helicopternya dan mencoba untuk naik. Ia langsung menendangnya tepat dikepala. Membuat Alexa jatuh. Untung saja helicopter mengudara masih di atas gedung, sehingga Alexa jatuh tepat di rooftop.

Alexa jatuh dari ketinggian 4 meter, dan langsung membentur lantai rooftop.

"Arghh..." erang Alexa merintih kesakitan. Ia merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Darah segar semakin banyak keluar dari kepalanya dan juga perutnya.

Penglihatannya sudah buram dan berkunang-kunang. Rasa sakit sudah menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Alexaa..." ucap Gray sedikit teriak walaupun kondisinya sudah sangat lemah. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena kondisinya yang juga terluka parah.

"Alex... Gray..." ucap Sam sambil berlari menghampiri Gray, karena posisi Gray yang lebih dekat dengannya.

"Hi buddy are you okay? Oh my god kau berdarah cukup parah." ucap Sam.

"Aku tidak apa. Cepatlah tolong Alex." ucap Gray. Bukan mengkhawatirkan dirinya, ia malah mengkhawatirkan Alex.

"Tapi kau juga harus ditolong." ucap Sam lagi. Sebenarnya Sam juga bingung, kedua rekannya terluka namun yang mana yang ia harus selamatkan terlebih dulu.

"Sudah cepat bantu dia." ucap Gray sedikit kesal.

Saat Sam sedang bingung yang mana yang harus ia tolong terlebih dulu. Connor datang.

"Oh ya ampun Gray, Alexa!!" ucap Connor menghampiri Gray dan Sam.

"Bagaimana apa bantuan sudah datang?" tanya Sam pada Connor.

"Ya mereka sudah datang, mereka sedang menuju kemari begitu pula para medis." jawab Connor.

"Baguslah. Kau tolong Gray, tekan lukanya, aku akan menolong Alexa." ucap Sam yang dijawab anggukan dari Connor.

Sam langsung menghampiri Alexa yang sudah terkulai lemah.

"Alex, are you alright?" tanya Sam. Namun Alexa tidak merespon, kesadarannya sudah mulai hilang. Sebenarnya Alexa masih bisa melihat Sam tapi semuanya buram. Ia juga sudah tidak sanggup berbicara.

"Alex can you hear me? Alex answer me!" ucap Sam sambil memegang kepala Alexa dan menaruhnya di pahanya.

"Hang on Alex. Help is on the way." Setelah Sam berbicara seperti itu, semuanya pun menjadi gelap. Alexa sudah tidak sadarkan diri.

Tak lama kemudian para medis pun datang, untuk membantu Gray dan Alexa yang sudah terluka cukup parah.

*****

ADA YANG BISA NEBAK SELANJUTNYA BAKAL GIMANA?

COBA JAWAB DI COMMENT YAA





Unexpected Girl [Completed]Where stories live. Discover now