14

30.5K 1.8K 12
                                    

Alexa POV

Setelah menelfon mom, aku, Gray, Sam dan Connor pulang kerumahku. Memakai kendaraan masing-masing.

Tak lama kemudian kami sampai dirumah.

"I'm home!!" ucapku sambil membuka pintu rumah. Baru satu langkah aku masuk, mom menghampiriku sedikit berlari.

"Oh my god Alexa! Are you okay? Mom dengar dari dad kau melawan perampokan di sebuah cafe. Oh ya ampun tanganmu!!" ucap mom histeris dan panik sambil memegang luka di lenganku.

"Aww!! Mom don't touch it! Mom tidak usah panik aku tidak apa-apa kok." ucapku dengan nada santai.

"Kau hampir tertembak, apa mom tidak boleh panik?!" ucap mom masih histeris. Ya ampun momku ini.

"Mom, apa kau tidak mau menyapa mereka dulu?" tanyaku mengalihkan pembicaraan dan melirik ke arah the boys.

"Hi Mrs.Burner long time no see." ucap Gray dan Connor sopan sambil sedikit tersenyum.

"Hi boys sudah lama kalian tidak main kesini." ucap mom sambil memeluk mereka. Tunggu sebentar. Kenapa hanya ada Gray dan Connor? Dimana Sam?

Tak lama kemudian Sam masuk sambil berlari kearah mom dan memeluknya.
"Hi mommy!!! How are you? I miss you so much." Mom hanya tertawa kecil sambil membalas pelukan Sam.

"Hey big baby! Remember how old are you. Don't act like a kid." ucapku pada Sam dan dia langsung melepaskan pelukannya dari mom sambil menatapku tajam.

"Aku baru 24 tahun dan aku ingat itu. Tidak apa kan jika aku menganggap mom sebagai mom ku sendiri? Ayo mom kita masuk kedalam." ucap Sam sambil merangkul mom, lalu masuk kedalam. Ke ruang tamu.

Aku memperhatikannya heran.
"Sebenarnya rumah siapa ini?" ucapanku hanya disahut kekehan oleh yang lain.

Mereka pun masuk dan duduk diruang tamu. Tak lama dad muncul, dengan menggunakan baju tidurnya. Kenapa dad menggunakan baju tidurnya? Memangnya jam berapa sekarang?

Aku melihat jam dinding, sudah jam 9:30pm. Ternyata sudah waktunya tidur.

"Alexa kau tidak apa-apa kan?" ucap dad dengan nada yang tenang sambil mengelus puncak kepalaku.

"I'm fine dad." ucapku sambil tersenyum.

"Hi Mr.Burner nice to see you again." ucap Gray yang dibarengi oleh senyuman Connor dan Sam. Dad hanya tersenyum dan menjabat tangan mereka. Kali ini Sam hanya diam, tidak bertingkah konyol seperti pada mom tadi. Fyi dia itu takut pada dad.

"Mom dimana Jason?" tanyaku. Karena biasanya setiap aku pulang dia selalu lari menghampiriku.

"Dia sudah tidur. Tadi dia menunggumu namun karena sudah mengantuk akhirnya mom suruh ia untuk tidur." jawab mom. Kasian adikku itu, menungguku pulang, untuk bermain dengannya.

"Ya sudah kalian bisa istirahat, kamarnya sudah aku siapkan. Aku tinggal yaa. Good night everyone." ucap mom sambil pergi ke kamar bersama dad.

"Get rest darling." ucap dad sambil mencium puncak kepalaku.

"Good night mom, dad." ucapku

"Aku ke atas yaa. Aku ingin istirahat. Kalian kalau mau istirahat atau mandi langsung ke kamar saja." ucapku sambil bangkit dari sofa.

"Kau lupa Alex? Kita kan mau pesan pizza." ucap Sam.

"Ya aku juga lapar sekarang." ucap Connor yang hanya di sahut gelengan kepala dari Gray.

"Ya sudah kau saja yang pesan, aku ingin mandi dulu. Jangan lupa pesankan aku beef fettucini." ucapku berlalu pergi ke kamarku.

"Kau mau aku mandikan Alex?" ucap Sam saat aku baru sampai ditangga. Aku hanya berbalik dan memutar kedua mataku yang hanya disambut tawa darinya.

Setelah 15 menit aku selesai. Aku mengenakan kaus tak berlengan dan hot pants, karena malam ini panas sekali, lalu segera keluar dari kamar. Aku melihat hanya ada Sam dan Connor sedang menonton tv diruang keluarga. Dimana
Gray? Ah mungkin dia sedang mandi. Aku langsung menghampiri mereka dan duduk di sofa.

"Pizzanya sudah dipesan?" tanyaku sambil merebut chips yang ada ditangan Sam.

"Hey! Itu chipsku!" ucap Sam kesal. Aku tak menghiraukannnya.

"Sudah dipesan tadi, sebentar lagi juga sampai." ucap Connor yang masih sibuk menonton tv.

Saat aku tengah sibuk memakan chips dan menonton tv ada seseorang yang duduk disampingku. Dan saat aku menoleh ternyata itu Gray, dia shirtless. Tubuhnya yang bidang dan tegap lantas membuatku terpana sesaat.

"Terpana olehku ha?" ucapnya tanpa melihat ku.

"Tidak." ucapku sambil memalingkan wajahku ke arah tv lagi.

"Kenapa kau tidak memakai baju?" tanyaku padanya.

"Aku tidak membawa baju ganti lagi Alex, baju yang ku bawa sudah kupakai setelah latihan tadi." ucapnya. Oh iyaa sudah dipakai olehnya tadi, kalau Sam dan Connor kan masih ada baju ganti yang mereka bawa.

"Kenapa kau tidak memberitahuku dari tadi? Aku akan ambilkan baju dad." ucapku. Tapi saat ingin pergi mengambil baju, tanganku dicegah Gray.

"Tidak usah. Malam ini panas sekali, jadi lebih baik seperti ini. Kau juga kepanasan kan." ucapnya. Panas sekali karena summer masih berlangsung.

"Ya sudah terserah kau saja." ucapku kembali duduk.

'Ting Tong' bel rumahku berbunyi.

"Yey! Pizzanya datang." ucap Sam sambil berlari kedepan membuka pintu. Bagus lah dia yang buka jadi dia yang bayar hahahaha.

Tak lama kemudian Sam masuk membawa 2 kotak pizza ukuran besar dan sebuah bungkusan, aku rasa itu pesananku.

Sam langsung duduk dan membuka pizzanya, sedangkan aku pergi kedapur mengambil piring untuk makanan pesananku dan juga beberapa minuman kaleng untuk kami. Tentu saja bukan minuman beralkohol, aku belum cukup umur lagipula aku benci minuman beralkohol, dari baunya saja sudah tidak enak.

Setelah itu aku kembali keruang keluarga dan memakan pizza yang kami pesan sambil menonton tv.

"Oh iya Alex, kapan kau kembali aktif?" tanya Sam disela-sela makannya.

"Aku tidak tau, mungkin sebentar lagi." jawabku.

"Memangnya tugasmu masih banyak?" tanya nya lagi.

"Tidak tinggal beberapa tugas lagi, 5 sepertinya. Tapi yaa kau tau, 1 tugas bisa menghabiskan waktu sampai 2-3 hari, makanya sangat lama." jawabku. Menyebalkan bukan, jika kau diberi tugas yang memakan waktu sangat lama.

"Tenang saja Alex, aku akan membantumu. Lusa aku tidak kuliah dan juga sedang tidak ada misi." ucap Gray.

"Ya aku tau itu. Tapi apa kau yakin bahwa lusa kau tidak mendapat misi?" tanya ku padanya.

"Tidak karena aku sudah bertanya pada Mr.Andrew kemarin. Kami juga jarang mendapat misi karena kau cuti." ucapnya lagi.

"Ya baiklah jika begitu." ucapku.

"Kau juga bisa bertanya padaku, jika kau mau. Tapi kau harus tau jika pelajaran kau tanyakan itu bidang ku." ucap Connor menambahkan.

"Terima kasih banyak atas tawaranmu Mr.Tsui." ucapku tersenyum.

Kami melanjutkan makan, sambil mengobrol dan sesekali bercanda.

Sam selalu mengeluarkan tingkah konyolnya dan beberapa jokes ia buat sukses mengocok perutku. Tepatnya kami semua.

Setelah selesai makan, kami pun pergi beristirahat dikamar masing-masing.

Unexpected Girl [Completed]Where stories live. Discover now