10

35K 1.9K 11
                                    

Setelah sampai dimarkas aku langsung menuju keruanganku dan team. Ruangannya cukup besar sampai kita bisa bermain didalamnya. Ternyata hanya ada Connor yang entah sedang sibuk apa.

"Hi Connor." sapaku sambil menghampirinya.

"Hi Alex. Tumben kau kesini." ucapnya lagi sambil tetap berkutik dengan sesuatu.

"Iya aku bosan mengerjakan tugas terus dan juga rindu senjataku. Dimana yang lain?" tanyaku.

"Aku disini!!!!" ucap Sam berteriak dan masuk menggunakan sepatu roda. Oh ya tuhan! Sudah cukup aku menghadapi 2 orang idiot hari ini, jangan kau tambahkan 1 orang idiot lagi.

Dia melaju terus ke arahku seraya ingin memelukku, namun aku menghindarinya dan dia berakhir memeluk dinding.

"Tidak bisakah kau dewasa sedikit? Kau yang paling tua disini." ucapku sambil berdecak pinggang.

"Ini sudah sifat alamiku Alex. Sudah dari sananya seperti ini." ucapnya sambil sibuk melepaskan sepatu rodanya.

"Ya ya whatever." ucapku lalu menuju mejaku, aku menaruh tas sekolahku. Karena aku penasaran apa yang dilakukan oleh Connor lantas aku menghampirinya.

"What are you doing Connor?" ucapku sambil memperhatikannya mengutak-atik sesuatu.

"Ini program baru Alex." ucapnya masih sibuk.

"Program apa?"

"Kau tau seperti...hm...bagaimana menjelaskannya ya?" ucapnya bingung sendiri. Aku saja mendengarnya bingung.

"Ah begini! Kau tau mobil yang dipakai Tom Cruise di film MI:Ghost Protokol yang bisa menunjukan arah dan lainnya itu?" ucapnya.

"Iya aku tau."

"Juga Jarvis yang di Iron Man?"

"Iya. Lalu?" tanya ku lagi, aku masih bingung apa maksudnya.

"Ohh.... Tunggu sebentar. Kau membuat program seperti itu?" akhirnya aku mengerti apa maksudnya.

"Iya aku membuatnya, dan kau tau aku sudah memasangnya di mobil-mobil kesayanganmu itu." ucapnya sambil tersenyum bangga. Dengan reflek aku langsung memeluknya sangat erat.

"Thank you so so much brother." ucapku masih memeluknya.

"Ya ya sama-sama. Bisakah kau melepaskan pelukanmu sekarang? Karena aku tidak dapat bernafas." ucapnya membuatku langsung melepaskan pelukanku.

"Ups sorry." ucapku malu.

"Kau tidak pernah memelukku seperti itu Alex." ucap Sam dengan nada sedih yang dibuat buat.

"Memangnya kau mau?" tanyaku.

"Tentu saja aku mau." ucapnya dengan mata yang berbinar binar.

"Buatlah sesuatu yang membuat aku senang seperti Connor. Baru aku akan memelukmu seperti tadi." ucapku.

"Aku harus berbuat apa?" tanyanya lagi.

"Mana aku tau. Mungkin terjun dari air terjun Niagara." ucapku sambil terkekeh kecil.

"Itu sama saja kau menyuruhku untuk mati." ucapnya sedikit kesal. Aku dan Connor hanya tertawa melihatnya.

"Kenapa wajahmu banyak lebam seperti itu?" tanya Sam yang membuat Connor menoleh.

"Iya benar aku baru sadar. Ada apa denganmu? Siapa yang melakukannya pada adikku yang cantik ini." ucap Connor.

"Kau ini, seperti baru melihatku seperti ini saja. Aku habis bertanding dengan seniorku yang suka membuat masalah. Dia menantangku dan aku menerimanya." ucapku.

Unexpected Girl [Completed]Where stories live. Discover now