8

37.7K 2.1K 31
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan sekaligus menyenangkan. Akhirnya aku dapat memberikan pelajaran pada Jonathan. Aku langsung memarkirkan motorku dan masuk kedalam rumah.

"I'm home." ucapku sambil berjalan menuju kekamarku.

"Hi darling. How was your-- Oh my god! What happen?" ucap mom panik dan langsung menghampiriku dari ruang keluarga.

"Mom mom mom it's okay I'm fine." ucapku sambil menghalangi tangan mom yang ingin menyentuh wajahku.

"Tidak apa bagaimana, wajahmu sudah babak belur. Ayo kita obati lukamu." ucap mom sambil ingin menarikku duduk di ruang keluarga.

"No mom. I'll change my clothes first. Aku akan mengobatinya nanti." ucapku sambil berjalan keatas. Aku tau mom khawatir denganku, tapi ini bukan pertama kalinya aku seperti ini.

Saat aku masuk ke kamarku, aku memutuskan untuk mandi karena sudah jam 4:30. Aku pulang telat karena tanding dengan Jonathan dan jalanan yang sangat macet.

Setelah mandi aku langsung memakai celana pendek dan kaus tak berlengan dan langsung turun kebawah untuk mengobati lukaku.

Aku langsung ke dapur untuk mengambil kotak P3K, karena memang tersimpan di dapur dan aku melihat pesan dari mom di pintu kulkas.

'Mom keluar sebentar ke supermarket, titip Jason dia masih tidur dikamarnya.'

Setelah itu aku langsung duduk ke ruang keluarga. Saat aku mengobati lukaku, ada seseorang yang duduk disampingku, dan itu Jason.

"Hi Alex, kau sudah pulang ternyata. Dimana mom?" ucapnya sambil menguap dan mengucek matanya. Dia sangat menggemaskan, ingin sekali aku menggigit pipinya yang chubby itu.

"Mom sedang keluar membeli sesuatu. Sudah puas tidurnya?"

"Ya begitulah. Omg ada apa dengan wajahmu?" ucapnya sambil mendekat ke arahku. Apa nyawanya baru terkumpul? Dia baru sadar wajahku begini. Dasar Jason.

"Aku bertanding tadi." ucapku masih sibuk mengobati lukaku.

"Apa boleh aku obati? Aku sudah belajar mengobati luka sepertimu, aku mohon." ucapnya sambil menunjukan puppy facenya. Ahhh Jason kau tau kelemahanku.

"Oh c'mon don't show me that face. Alright but do it slowly." Aku tidak bisa menolak permintaannya itu. Dia langsung mengambil alih. Aku hanya diam, mau bagaimana lagi toh rasanya tidak terlalu sakit karena aku sudah biasa babak belur seperti ini bahkan lebih parah.

"Yeay done." ucap Jason.

"Thank's brother." ucapku. Tiba-tiba dia memelukku.

"I love you Alex. Semoga cepat sembuh, jangan pernah bertanding lagi jika itu tidak penting." ucapnya. Aku hanya tersenyum sambil menganggukan kepalaku. Kami sangat dekat, walaupun kami sering juga bertengkar tapi sebenarnya kami saling menyayangi.

"Hey kau bau Jas cepat mandi!" ucapku membuatnya terkekeh dan berlari ke kamarnya.

Tidak lama kemudian makan malam tiba. Semua sudah tertata rapih di meja, tinggal menunggu dad saja.

"Alexa apa kau sudah mengobati lukamu?" ucap mom sibuk didapur

"Sudah mom, aku mempunyai perawat pribadi." ucapanku membuat Jason terkekeh lagi.

"Mom I'm hungry. When will dad come home?" ucap Jason sambil mengelus-elus perutnya.

"Kau selalu saja memikirkan makanan." ucapku dan langsung disela oleh mom.

"Kau pun sama Alexa."

"Oh mom. Jangan buka kartuku." ucapku dengan nada kesal yang dibuat-buat. Mereka (mom&Jason) hanya tertawa mendengar ucapanku. Hey! Itu tidak salah mom memang membuka kartuku.

Unexpected Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang