10. [Masalah Baru]

Start from the beginning
                                    

Rani membuka matanya perlahan, dan dia langsung terdiam melihat wajahnya yang berubah drastis pada cermin.

"Kankan ini bener gua?" tanya Rani tidak percaya

"Lah iya ran siapa lagi," ucap Kanya seraya merapikan alat make upnya.

"Ini make up dasar doang ran, bagusnya emang begini kalo sekolah, jangan terlalu tebal. Nih buat lu, gua masih banyak." mengasih sedikit alat-alat riasnya untuk Rani.

"Serius kankan?" ucap Rani memastikan.

"Dua rius ranran," ucap kanya mengikuti nada bicara Rani.

Tiba-tiba mereka berdua hanyut dalam tawa, Kanya yang melihat sahabatnya sangat bahagia itu ikut merasakan kebahagian, kanya sangat yakin, Reno, Galuh dan Ali besok akan menyesal saat mengatakan kalau rani kampungan.

Gadgetnya berbunyi, Kanya segera mengambilnya dari dalam tas, dan ternyata itu pesan dari Rizki. Kanya segera membukanya.

Mr.Robot fea
Eh jangan lupa besok

Kanya
Iya bawel

Kanya kembali menaruh gadgetnya, dan berbincang-bincang lagi dengan Rani.

"Siapa kankan? Wah si kakak kelas judes ya?" tebakannya tepat.

"Iya, cuma ngingetin buat besok."

"Wah besok lu ngapain? Ngedate?"

"Haik? Asal aja lu. latihan MC doang. Males gua juga," Jawab Kanya malas.

"Males-males ge mau lu. Udah sore nih, pulang ya gua," ujar Rani seraya menyandang tas sekolahnya.

"Tunggu ayah gua dulu ran, biar di anter."

"Gausah lah kankan, gua naik angkot aja," ucap Rani menolak tawaran Kanya.

"Yaudah gua anter sampe depan yu."

"Eh ini baju lu gimana," ucap Rani menunjuk ke arah pakaian yang dia pakai.

"Udah buat lu aja ran. Ayo ah."

Kanya mengantar Rani dan menemaninya menunggu angkutan umum, tidak beberapa lama kemudian sudah ada angkutan umum yang lewat. Rani pun naik ke angkot itu, dan semakin lama angkutan itu menjauh.

Kanya baru ingat kalau dia sendirian di rumah, ayahnya belum pulang sementara ibunya sedang membeli barang-barang ke mini market.

Kanya tengah duduk di ruang tamu, dia mengambil remot dan menyalakan televisi. Karna acara tv yang membosankan dia berniat ke dapur untuk mencari makanan.

"Yaelah kue semua," tukasnya dan langsung menutup kembali pintu kulkas. Dia memutuskan untuk kembali ke ruang tamu.

Setelah cukup lama menonton acara yang sangat membosankan itu akhirnya bunda pulang.

"Bunda lama banget sih," tukas Kanya kesal.

"Ya kan tadi ada Rani, ya kali bunda ngajak kamu," ucap bunda seraya mengeluarkan belanjaannya dari kantung plastik besar yang bertuliskan nama minimarket.

"Bun aku mau cerita nih, aku lupa mulu cerita ke bundanya."

Bunda menghampiri Kanya dan duduk disebelanya. "Cerita soal apa?" raut mukanya menunjukkan kalau dia siap mendengar cerita anaknya itu.

"Aku di suruh jadi MC di pensi sekolah."

"Bagus dong."

"Nanti dulu jangan di potong, thema pensinya itu hallowen bun, aku kan takut," ucap Kanya datar.

"Yaudah kamu harus berani, itu kan cuma kostum Kanya, ayolah," ucap bundanya meyakinkan Kanya.

"Kanya coba deh bun. Yaudah Kanya ke kamar ya, mau belajar."

PARTNERWhere stories live. Discover now