"KENAPA LO DIAM BANGSAT? Seharusnya lo ingat! Bukan lo yang tersakiti disini sendiri, tapi gue Prisca dan mungkin juga calon anak lo Fin!", Zira langsung menutup kopernya dan menyeretnya sambil berjalan melewati Fino.
"Selamat Fin, lo bakal jadi Ayah. Gue harap anak lo gak dapatin karma atas apa yang dilakuin ayahnya! Gue permisi makasih atas kebaikan lo selama ini.", setelah mengatakan itu. Zira kembali berjalan meninggalkan Fino.
Zira menghela nafasnya panjang dan berhenti sejenak didepan pintu keluar rumah orang tua Fino. Ia mengambil ponsel yang berada di kantong celananya.
To: Prisca
Gue tau lo masih hidup Pris. Pulanglah, gue ngaku kalah dan akan selalu kalah untuk dapatin hati Fino.Delapan bulan kemudian
"Gimana pemotretannya sayang?", tanya Seyra saat melihat anaknya berjalan memasuki rumah.
"Lancar Ma", ucap Zira yang langsung menghampiri Seyra dan memeluknya. "Zira kekamar dulu ya Mam capek banget. Mau mandi juga."
"Iya iya udah sana kalo laper kedapur aja ya Mama udah masak kok"
"SIAP MAMA", Zira pun langsung hormat kearah Seyra.
~
"Maaa mamaaa", teriak Zira sambil menuruni anak tangganya.
Zira baru saja selesai mandi setelah kelelahan dan langsung tidur nyenyak. Saat Zira bangun jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
"Maaa mamaaa", teriaknya lagi.
"Mbak Rum. Mama kemana?", tanya Zira saat salah satu asisten rumah tangga berjalan menghampirinya.
"Nyonya Seyra dirumah sakit non", ucapnya
"Rumah sakit? Siapa yang sakit? Mama sakit? Kok gak bilang gue?"
"Bukan non. Istrinya mas Fino melahirkan"
"Kok gue gak diajak?"
"Gimana ngajak Non Zira kan kemarin Non Zira masih di Lombok pemotretan."
"Maksutnya?", tanya Zira bingung.
"Jadi gini Non, Istrinya mas Fino itu melahirkannya kemarin. Sedangkan kemarin kan Non Zira masih di Lombok.", jelas Rum.
Zira mengangguk angguk seolah mengerti. "Yaudah deh bisa tolong siapin gue makan gak? Tapi diruang keluarga ya. Gue mau sambil nonton Tv"
"Siap non laksanakan", ujar Rum semangat.
~
Ceklek
Zira membuka pintu ruang inap Prisca perlahan. Ia mendapati Prisca sedang memandangi anaknya yang berada didalam gendongannya.
"Zira?", ucap Prisca kaget saat tau Zira datang menjenguknya.
Zira tersenyum lembut. "Boleh gue masuk?", tanya Zira meminta izin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Cinta
HumorGue selalu bilang ke orang yang gue kenal 'jangan panggil gue Zirana Geraldan kalau gue gak bisa dapetin apa yang gue mau'. Gue tau gue cantik, gue pintar dan gue selalu dapetin apa yang gue mau. Tapi kali ini takdir membawa gue untuk jatuh cinta de...
Pemeran Figuran (67)
Mulai dari awal