Pergi dan Tetap Disisi? (66)

6.4K 482 13
                                    

"Ziraaa Ziraaa", panggil Riana sambil mengoncangkan tubuh anaknya yang masih terlelap.

"Ziranya gak bisa dibangunin Ga. Kamu sendiri aja bangunin ya, tante mau kerumah tetangga mau bantu-bantu anaknya mau nikah hari jum'at", ucap Riana kepada Rega yang berdiri didepan pintu kamar Zira.

"Gak apa apa nih tan?", tanya Rega kaget dengan izin orang tua Zira padanya.

"Gak apa apa lagian kalian sudah gede kalo ada apa-apa tinggal nikahin aja, gampang kan?", canda Riana sambil terkekeh.

Rega tersenyum jaim. "Wah tan, jangan ngomong gitu. Ntar aku nikahin juga si Zira."

"Hahaha nikahin aja kali Ga. Tante senang banget, habisnya kasian Zira dari dulu sampai sekarang masih jomblo. Sekalinya cinta sama orang ya gak jodoh. Mana tau kalian jodohkan?"

"Beneran tan?", tanya Rega dengan semangatnya.

"Kalo tante sih setuju-setuju aja. Tapi...", ucap Riana gantung.

"Tapi apa tan?"

"Tapi kamu harus siap-siap untuk dapetin banyak restu buat jadiin Zira istri kamu. Dan itu gak mudah."

Rega berpikir sejenak lalu tersenyum. "Kalo cinta apapun bakal aku laluin tan."

•••

"HOOOAAAAMMM", nguap Zira sambil merentangkan kedua tangannya.

Rega yang sedari tadi memperhatikan Zira dan ikut berbaring disamping Zira tersenyum senang.

"HUAAAHH MATI KAU SETAN", teriak Zira terkejut saat mendapati Rega sendang berbaring disampingnya.

"Gue dimana?", tanya Zira dengan melotot syok. Ia memperhatikan penjuru kamarnya dan mengecek tubuhnya apakah masih baik-baik saja.

"Ini kamar kita", goda Rega dengan tersenyum geli.

Bugh

Zira memukul Rega keras dengan bantalnya. "Pergi lo dari sini mesummm!", teriak Zira kesal.

Rega pun merubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan Zira yang telah lebih dulu duduk dengan menatapnya sangat tajam.

"Lo kenapa sih bangun tidur langsung marah-marah? Makin cantik tau gak?", goda Rega yang masih saja tetap tersenyum.

"Gak lucu!"

"Iya siapa bilang lucu. Lo aja ngeblush bukan ketawa ya kan?", tanya Rega dengan polosnya atau lebih tepatnya pura-pura polos.

"Arghhh", geram Zira yang membuat giginya bergemeletuk. "REGA KELUAR LO DARI SINI MESUMMMM!"

Ceklek

Zira dan Rega langsung menoleh kearah pintu yang terbuka.

"Fino?", ucap Zira bingung. Rega mengerutkan dahinya saat melihat wajah Fino Ia teringat lelaki itu sewaktu membawa pergi Zira darinya.

"Ck ck ck", decak Fino sambil membuka pintu kamar Zira lebar-lebar. "Bukannya jemput kita-kita dibandara lo malah bobo ena disini ya?"

"Suami lo Zir?", taya Rega dengan polos tanpa memikirkan situasi yang terjadi saat ini.

"Wah wah wah Fino gak punya istri dua lagi deh", tiba-tiba Deo datang merangkul Fino dan menatap kearah Zira dan Rega yang belum beranjak dari tempat tidur.

Salah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang