#17 still Game

91 18 1
                                    

Ashlee POV

"kau harus... hmm apa ya?" pikirnya,

"Oh ya, aku punya ide kau harus......." jangan gila, kumohon ayolah, 

"kau mencium pipi Niall selama 15 detik" ucap Rey gila

"seriously?! NO! BIG NO!" tolakku mentah mentah

"kau sendiri yang memilih Dare" ucap Rey sinis, menyebalkan sekali dia huh, apa-apaan

"tidak mau, ayolah gantii" rengekku

"mau di pipi atau di bibir?" goda Rey

"tidak keduanya" ucapku, lalu menengok ke arah Niall yang tersenyum ke arahku


Niall POV

"kau mencium pipi Niall selama 15 detik" ucap Rey, what kenapa jadi aku?

"seriously?! NO! BIG NO!" tolak Ash, ya pastilah mana mau dia?

"kau sendiri yang memilih Dare" ucap Rey beradu pendapat dengan Ash, masalah ini akan sangat panjang kalau begini

"tidak mau, ayolah gantii" rengek Ash

"mau di pipi atau di bibir?" kata Rey membuatku membelalakan mataku, gila saja, tapi aku terpikir, kalau aku dicium Ash bagaimana rasanya ya? ingin sekali aku mencium bibirnya itu, hushhh apa yang kau pikirkan Niall

"tidak keduanya" ucap Ash, lalu menengok ke arahku yang sedang tersenyum membayangkan yang tadi

"apa kau senyum senyum dasar mesum!" ucap Ash

"enak saja aku tidak mesum!" bantahku

"cepatlah Ash, kau membuang waktu kami!" kata teman temanku yang lain

"kalau tidak mau aku saja yang mencium my cutie bunny huh" kata Selena sinis, tidak aku tidak mau diciumnya lebih baik aku dicium Harimau daripada dia. eh tidak tidak aku tidak mau dicium harimau aku ingin dicium Ash saja lebih baik

"tidak boleh Selena" kata Rey

"tapi Ash terlalu lama," balas Selena, beradu lagi, aku memang selalu di rebutkan, aku hanya memperhatikan perdebatan mereka

"tapi kan dia yang menjalankan dare--" belum selesai Rey berbicara

CUP

"1, 2, 3, 4, 5, 6 --" semua teman yang lain menghitung 15 detik

ditengah keributan disini, tiba tiba saja Ash menciumku di pipi, aku awalnya tersontak kaget. tapi lama kelamaan aku merasa nyaman, sengatan listrik itu membuatku geli, perasaan apa ini? apa aku mulai menyukainya? kurasa iya? perasaan itu selalu muncul ketika aku berada di dekatnya

selesai, dia tiba tiba menjauhkan wajahnya dariku, tidak terasa sudah 15 detik, waktu berjalan begitu cepat.

"GREAT!" ucap Rey

"Ash kau yang memutarkannya" kata Selena, dengan nada yang tinggi, apa dia marah melihat tadi, baguslah

Ash segera berjalan ke tengah dan memutarkan botol itu.


Author POV

permain terus berjalan sampai hampir tengah malam, Ash masuk duluan ke tenda, secara diam-diam, dia terlalu lelah, dia masuk ke dalam tenda, dan tidur sendirian, Ash tidak menyadarinya kalau ada yang mengikuti dia dari belakang

saat Ash masuk ke dalam tenda dan menarik selimut bersiap tidur, tiba-tiba saja tenda tempatnya itu terbuka dan masuk seseorang yang dikenalinya -Niall

"kau mau tidur?" tanya Niall lalu duduk di sebelah Ash yang sudah dalam posisi tidurnya

"menurutmu?" tanya Ash balik, lalu menutup selimutnya sampai atas kepala, sehingga wajahnya tidak terlihat

"hey nanti kau kehabisan oksigen" kata Niall lalu menurunkan selimutny se leher Ash

"shhh, shut up!" ucap Ash lalu menutup matanya, Niall memperhatikan Ash sambil tersenyum membayangkan kejadian tadi 

"good Night" ucap Niall lalu mencium kening Ash yang tidak tertutup apa pun, lau segera merebahkan badannya di sebelah Ash dan tidurnya membelakangi Ash

Ash tampak kaget atas perlakuan Niall tadi, dia ingin protes tapi tidak bisa di karenakan badannya yang terlalu lelah

tiba-tiba saja bibirnya membuat sebuah lengkungan bahagia, dia tersenyum karena perlakuannya

ada apa ini? kenapa aku merasakan kupu-kupu di perutku seperti sedang pesta dahsyat? apa aku senang di ciumnya? ah sudahlah batin Ash terus berbicara, hingga akhirnya Ash tertidur

***

Cahaya matahari mulai menyinari dan menyilaukan mata, tidak ada yang membangunkan mereka

Ash mengguliat kan badanya dan memiringkan ke kanan lalu segera membuka matanya

Ash terkejut saat melihat Niall yang matanya masih tertutup sudah berada di hadapannya, Ash segera bangun dari tidurnya tapi tidak bisa karena ada sesuatu yang berat melingkar pada pinggangnya, ini tangannya Niall, geezz perasaan itu muncul lagi

"Niii" panggil Ash, tapi tidak dibalas oleh Niall, malah tangannya Niall yang semakin kuat melingkar

"Niiii" panggil Ash lagi, sama sekali tidak ada jawaban

"NIALL HORAN" teriak Ash tepat di telinga Niall.

"what?" jawab Niall dengan muka yang mengantuk

"singkirkan tanganmu itu!" kata Ash sambil melirik ke arah tangan Niall yang berada di pinggangnya

"tidak mau" jawab Niall kemudia menutup matanya lagi

"one.. two..---" hitung Ash bersiap menggelitiki Niall

"OKAY!" Niall melepaskan tangannya, dan Ash segera bangkit lalu lekuar tenda

aku nyaman dengan posisi seperti tadi, tapi aku malu batin Ash berbicara lagi

Ash ingin mandi, bersiap siap untuk pulang

***

"Okay, semuanya telah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing, kalian akan menaiki bus yang seperti awal kita berangkat" ucap panitia tersebut

semua mahasiswa pun masuk kedalam bus yang seperti berangkat ke sini.

Ash dengan Selena lagi

.

.

.

Bentar lagi cerita ini selesai

yeyyy, 

mau ada sequel gak ya?

VOTE COMMENT

THX

You and Me ||n.hWhere stories live. Discover now