#16 Game

112 14 0
                                    

malam ini adalah malam terkahir kami semua di sini, besok pagi kami sudah pulang, akhirnyaa, aku ingin bertemu mom dan Dad, Cam juga

malam ini kami sedang berkumpul di depan api unggun, panitia tidak ikut-ikutan dalam acara ini, disini hanya beberapa mahasiswa mahasiswa populer saja yang berkumpul, yang lainnya tidak tahu kemana, aku diajak Rey, itu karena Rey populer, padahal kan aku tidak populer? malas sekali ikut yang seperti ini, aku ingin tidur padahal. ugh, aku diapaksa Rey

"Ashh!" panggil Rey yang sudah duduk di sampingku, aku menengok ke arahnya "sini duduk" ajak Rey sambil menepuk, nepuk tempat kosong di sebelahnya, aku segera duduk disana

"kau biasanya bersama Zayn?" tanyaku, membuatnya menoleh. "Zayn sedang ke kamar mandi" jawabnya

"kita disini mau ngapain sih? siapa yang mengadakan acara seperti ini?" tanyaku

"hanya ingin bermain-main saja, yang membuat acara ini, biasa Selena" jawab Rey santai, setelah mendengar nama Selena rasanya aku malas sekali mengikutinya, aku lalu berdiri dari tempatku, namun saat aku berdiri, pundakku ditahan oleh tangan seseorang yang membuatku duduk di tempat semula

"mau kemana? disini saja" kata orang itu, disini cukup gelap, tapi aku masih bisa mengenali wajahnya

"Niall?" 

"yup, temani aku disini" jawabnya. "tidak mau, aku malas ikut acara tidak penting seperti ini" jawabku

"ini hanya bermain Ash, kan itu seru" jawabnya lagi. "seperti anak kecil saja bermain-main huh" kataku kesal sambil melipatkan kedua tanganku di depan dada

"oke, mari kita mulai acara ini!" kata Selena yang berada di sebrangku, dia duduk dengan para budaknya.

"yeahhh!! let's Go!" teriak semua orang disini, membosankan

"pertama kita main apa ya? ada yang punya usul?" tanya Selena, semua orang tampak bingung memikirkan permainan apa yang akan dilakukan sekarang, kecuali aku, aku tidak memikirkannya sama sekali

"bagaimana kalau kita main Truth Or Dare?" tanya Niall, aku menoleh dan menatapnya tajam, permainan bodoh sepanjang masa

"kau GILA Ni" kataku, membuatnya terkekeh

"baiklah, aku setuju dengannya!, siapa yang tidak setuju angkat tangan!" kata Selena, aku pun mengangkat tanganku dengan tinggi

"oh, well yang tidak setuju hanya kau saja Ash, so kita akan melanjutkan permainan ini" kata Selena dengan nada sombongnya seperti biasa

"aku tidak mau ikut!" jawabku, "permainan bodoh!" kataku, lalu bangkit dari tempatku, namun lagi-lagi aku ditahan, kenapa aku ditahan terus sih?

"apa!" kataku menatap tajam Niall

"kau harus ikut!" katanya

"kenapa harus ikut!! ini sangat bodoh Ni!" jawabku sambil melepaskan tangannya yang menahan pergelangan tanganku

"LOSER! LOSER! LOSER!" teriak orang-orang disekitar sini, membuatku tak tahan ingin memarahi mereka satu-satu, apa apaan aku dikatain Loser!

"FINE!" jawabku lalu kembali duduk,kulihat Niall memberikan senyum kemenangan dasar Licik

"oke, aku akan memutar botol ini," kata Selena lalu berjalan ke tengah dan memutarkan botolnya, semoga botol itu tidak mengarah kepadaku, kumohon, aku  tidak mau

"Rey!" syukurlah, yang kena Rey, 

"ToD?" tanya Selena, 

"truth" jawab Rey mantap

"oke, apakah ada orang lain yang kau sayangi selain Zayn?" tanya Selena, yang membuat Rey bingung menjawab apa, disebelahnya ada Zayn yang terus memperhatikannya, aku tahu Rey sangat mencintai Zayn, pasti jawabannya tidak ada, tapi kenapa dia susah sekali menjawab?

"a-ada!" jawab Rey, membuat Zayn membelalakan matanya

"kau hanya mencintaiku kan Rey? kau selingkuh?"tanya Zayn panik, dijawab dengan senyuman Rey

"ada satu orang yang aku sayangi selain kau Zayn" jawab Rey tenang, tidak mugkin Rey selingkuh kan?

"siapa?" tanya Selena yang penasaran juga, termasuk aku, Rey tidak pernah cerita apapun padaku?

"dia, Ashlee Dallas" tunjuk Rey ke arahku, semua mata memandang ke arahku, aku hanya memberikan tatapan 'what?' 

"thanks, Rey, aku menyayangimu juga seperti kakaku" jawabku

"oh ku kira kau Selingkuh Rey.." kata Zayn sambil memeluk Rey, membuat semua orang disini terkekeh

"oke, aku akan memutarkan botol ini" Rey berjalan ke tengah lalu memutarkan botol itu

wish me luck, semoga tidak mengarah kepadaku, semoga saja, 

tapi kalau aku dapat aku akan memilih apa ya? Dare? atau Truth? kalau aku memilih truth itu sudah biasa, tapi kalau aku memilih dare, pasti itu akan susah dan tidak masuk akal ini yang kubenci dari permainan bodoh ini ughh batinku

"ASH kau kena!" teriak Rey, membuatku tersadar dari lamunanku

"Truth Or Dare?" tanya Rey, Goshhh, aku tidak beruntung apa yang harus ku pilih! sial

"Dare!" jawabku spontan, what? apa yang baru saja aku katakan? aku tidak menginginkan jawaban itu, kata itu keluar sendirinya dari mulutku. "eh maksudku Truth" jawabku

"tidak bisa diganti Ash, kau cukup pemberani" kata Rey sambil tersenyum jahat, apa yang akan dilakukannya

"jangan yang aneh-aneh kumohon" rengekku, tapi Rey tidak menanggapinya, sialan\

"kau harus... hmm apa ya?" pikirnya,

"Oh ya, aku punya ide kau harus......." jangan gila, kumohon ayolah, 

.

.

.


You and Me ||n.hWhere stories live. Discover now