#5 Cafe

149 19 3
                                    

Ashlee POV

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Ashlee POV

To: my Brotha

cam, kau bisa jemput sekarang? ternyata hari ini aku pulang lebih cepat

SENT, aku mengetikan pesan singkat ke Cam, sambil berjalan ke arah pintu gerbang

From: My brotha

yaah, kau pulang jam segini? aku masih ada kelas, maaf aku tidak bisa menjemputmu, maaf Ash, aku tidak bisa bolos karena ini hari pertamaku, maafkan aku assh, mungkin kau bisa pulang jalan kaki, kalau ke sasar bisa menanyakan orang sekitar, ini kan masih siang, dari kampusmu ke rumah lumayan dekat hanya butuh waktu 30 menit kalau jalan kaki kan? maaf asshh.

panjang sekali pesan dari Cam, sampai pusing aku bacanya,

To: My Brotha

oh, it's okay, aku bisa jalan, kau tidak usah meminta maaf berulang-ulang kali, yasudah bye, love

SENT, akhirnya aku berjalan kaki untuk pulang, 30 menit dari sini dan ini siang? tidak terlalu panas sih, yasudahlah,  mudah mudahan tidak ke sasar lagi deh,

saat sudah setengah jalan, aku melihat ada cafe disana, aku berjalan ke arah sana hanya untuk menyegarkan tenggorokanku, aku masuk dan duduk di pojok, karena pemandangannya yang indah, aku segera memesan coffee latte iced, dan segera meminumnya, setelah habis aku masih disini, sambil memainkan handphoneku, 

From:xxxxxxxxxxx

Hei, ini aku Rey, simpan nomorku yaa,

love

ohh, ada pesan dari Rey

To: Rey

okay, love, 

"bolehkah aku duduk disini?" Tanya seseorang, aku mendongakan kepalaku, dia memakai kacamata dan topi, sepertinya aku mengenali orang ini? tapi siapa?

"ya-ya, silahkan" jawabku, dan dia duduk di hadapanku, lalu dia membuka kacamatanya dan topinya

"YOUU!!" teriaku pada dirinya yang duduk di hadapanku, "kenapa aku selalu bertemu denganmu sih!!" 

"Woaa, hello again, mungkin kita berjodoh," dia menunjukkan senyumannya, yang menurutku tampan, uhh dia cute sekali, jadi pengen mencubit pipinya, heh apasih yang kau pikirkan Ash!!, sudahlah aku ingin pergi saja, aku mau cepat pulang, aku pun berdiri dari tempatku 

"heh tunggu, kenapa kau pergi, aku hanya bercanda" dia menarik tanganku lagi 

"aku mau pulang, lepaskan tanganku!" aku berusaha melepaskan tanganku, tapi dengan kekuatannya yang lebih besar dariku, jadinya tidak bisa terlepas "apa maumu hah!!" teriakku, semua orang menengok ke arah kami, lalu aku menundukan kepalaku tanda meminta maaf begitu juga Nayel? eh siapa namanya? nilai? eh? nail? oh ya Niall,  lalu mereka kembali ke urusannya masing-masing

"jadi apa maumu!! aku sibuk!!" aku sambil berbisik, tapi dengan nada marah,

"aku hanya ingin tau namamu nona?" balasnya berbisik juga tapi dengan tenang. dia juga sambil melepaskan tanganku perlahan, yeaah ini kesempatanku untuk kabur

"apa pentingnya bagimu hah!" 

"aku hanya ingin tau saja, kau ini membuatku penasaran tau" jawabnya dengan nada yang mungkin sebal

"penasaran bagaimana?" tanyaku, tidak mengerti

"apa pentingnya bagimu?" dia mengikuti kata-kataku, tapi yang ini lebih santai, menyebalkan, dasar tukang Copas

"whatever, kau cari tau saja sendiri!" aku segera pergi dan berjalan pulang, setelah sampai rumah tanpa tersesat, rumahku masih kosong, aku membersihkan diri dan tidur, hari ini hari yang melelahkan sekali, huh


Niall POV

Gadis tadi sungguh membuatku penasaran, sikapnya yang aneh, dan tidak bisa di mengerti, biasanya jika aku memberi senyum pada wanita, mereka akan senyum senyum sendiri, dan memujiku, tapi tadi aku senyumin malah dia memasang muka datarnya, aneh sekali., 

"Hey Bro" seseorang menepuk pundakku dari belakang, aku masih disini, di cafe ini, tempat gadis yang tidak ku kenali tadi menempati

"oh hey Zayn!" orang yang tadi menepukku adalah Zayn, sahabatku, kami memang janjian disini, aku bosan di rumah, Zayn duduk di hadapanku

"eh zayn, kau kenal nama anak baru yang di kampus kita tidak?" 

"yang mana? memang di kampus kita ada anak baru? perempuan atau laki-laki?" jawab Zayn

"kau sih tidur mulu kalau sedang di kelas! perempuan dia." 

"perempuan? woaa, cantik tidak? siapa namanya?" 

"heh Zayn ingat kau sudah punya Rey!!" kataku mengingatkan, Rey pacar barunya Zayn. "makanya itu aku menanyakan padamu, karena aku tidak tau namanya!!" aku menoyor kepala Zayn, tapi dia menghindar

"kau juga tidak memperhatikan kelas kan!! kalau kau memperhatikan pasti kau tau lah namanya! gimana sih?" zayn berhasil menoyor kepalaku, sakit sekali

"Tadi aku telat masuk, karena ada urusan, dan saat aku masuk dia sudah duduk di tempatku, perkenalannya mungkin diadakan sebelum aku datang, saat aku tanya namanya, dia malah tidak mau memberi tau" jelasku sambil mengusap kepalaku yang di toyor Zayn

"oww, begitu misterius, kau menyukainya ya?  jarang aku melihat seorang Niall suka pada Gadis!" Zayn meledekku sambil ketawa tidak jelas, aku hanya memandangnya datar

"tidak, aku tidak menyukainya tau!! aku hanya ingin tau, dia berbeda" jawabku pada Zayn yang masih tertawa

"hahaha, kau bohong, love at first sight ya ni?" Zayn menggodaku lagi, lalu aku pura-pura mengambek, dan melipat kedua tanganku di depan dada

"yahh, Ni, kau jangan ngambek dong, aku kan hanya bercandaa, niii, jangan ngambek" zayn mengguncang-guncangkan badanku, tapi aku masih pura-pura marah, aku diam saja tidak menjawabnya "yasudah, aku belikan semua makanan yang kau mau disini deh, tapi kau memaafkanku yaa" woww foooddd, aku tersenyum lebar, lalu tertawa setelah melihat wajah Zayn yang memelas "HAHAHAHAHA, mukamu lucu Zayn, seorang Zayn memelas kepadaku!!"

"shhhh, kau berisik Ni!" zayn memasang wajah sebalnya,

 "ayo traktir aku makan! belikan aku itu, itu, itu, itu, itu, dan itu!!" ucapku bersemangat sambil menunjuk makanan yang aku mau, dan bagusnya Zayn menurutiku, "thanks Zaynie" 

setelah makanan itu datang, aku memakannya dengan lahap, enakk sekali makanannya tidak usah bayar lagi, Gratiss

You and Me ||n.hWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu