Stray Kitty {with} R.Kise

2K 194 5
                                    

Holaaaa minnaaaaa!!!! (^o^)/
Makasih yg sudah bersedia menunggu saya!!! Senang rasanya tetap ada yg baca dan vote cerita saya.... ヾ(*'∀`*)ノ

Oke, kita langsung aja ke cerita yg terinspirasi dari kucing unyu yg sering saya liat pas berangkat sekolah lagi tidur di gazebo yg sama tiap paginya 。^‿^。

Happy reading~ (〜^∇^)〜

***

**

*

**

***

Seorang model dengan rambut kuning khasnya terlihat tengah berjongkok sambil memegangi payung yang senada dengan surainya di sebuah taman. Entah apa yang dilakukannya, tapi hal itu selalu membuat seorang gadis yang tinggal tak jauh dari daerah situ--yang juga selalu mengunjungi taman itu karena alasan yang sama dengan sang model--untuk terus memerhatikannya selama kurang lebih dua minggu ini.

"Jadi benar ya?" Hujan rintik yang masih terus mengguyur begitu disyukuri oleh (first name). Jelas saja, karena dirinya bisa bersembunyi di balik payung yang dimilikinya.

Mata (eye color)nya terus menatap lurus, tentunya ke arah model yang diketahui sebagai Kise Ryouta itu. Seorang model yang bekerja di salah satu perusahaan mode pakaian ternama di Jepang, yang kebetulan gedung tempat bekerjanya berseberangan dengan restoran tempat (first name) bekerja.

"Apa Kise-kun juga menyadari adanya kucingku di sana ya?" (First name) kembali bergumam sambil terus berusaha mendempetkan tubuhnya di dekat perosotan. "Tapi apa sih yang selalu dilakukan Kise-kun tiap pagi?"

Benar, kucing hitam yang ada dalam boks dekat pohon paling besar di taman tadinya adalah milik (first name). Kenapa tadinya? Karena sebelumnya kucing itu memang jadi peliharaannya, sebelum akhirnya Ayah menyuruhnya untuk membuangnya karena dia mengencingi koran-koran bekas kesayangan Ayahnya. Maklum saja, karena (first name) belum diperbolehkan untuk tinggal sendiri meski dia sudah bekerja.

Kembali lagi ke cerita. (First name) masih terus memandangi punggung Kise yang berjongkok, tanpa menampakkan tanda-tanda akan berbalik, apalagi berdiri.

"Aku pergi dulu ya, Neko-cchi?" Tiba-tiba Kise mengeluarkan suaranya yang sejak tadi--bahkan sejak (first name) mulai memerhatikannya dua minggu lalu itu--tidak dikeluarkan. "Jaga diri baik-baik-ssu."

Akhirnya Kise bangkit lalu beranjak dari sana. Tapi, dia meninggalkan payungnya! Kise sengaja menaruh payung kuningnya untuk menutupi kucing hitam itu, lalu berjalan cepat--hampir berlari--sambil menutupi kepalanya dengan tangannya.

"Kise-kun bodoh." (First name) mengumpat sambil berjalan menghampiri kucing hitam kesayangannya. "Padahal Nyanko-sensei tidak akan kenapa-napa."

(First name) memandangi kucing kecilnya. Dia terlihat tengah menjilati tubuhnya, sampai dia sadar akan kehadiran sang pemilik lalu mengeong seperti berkata 'hai, ketemu lagi'.

"Uhm, hai juga, Sensei."

!**SKIP**!

Tak terasa sudah kembali jam pulang bekerja saja. Dan tanpa pikir panjang lagi, (first name) berlari sekuat tenaga menuju taman di mana Nyanko-sensei, kucingnya berada. Di satu sisi dia ingin menemui kucingnya. Tapi di sisi lain...

"Selamat siang, Neko-cchi." ...dia ingin memata-matai Kise Ryouta lagi. (First name), bahkan Author sendiri, begitu penasaran. Apa yang sebenarnya dilakukan Kise setiap harinya? Tidak hanya sebelum berangkat bekerja--sepertinya. Saat istirahat makan siang--yang kebetulan (first name) dan Kise barengan istirahatnya, dan terkadang menjelang malam ketika pekerjaan keduanya dengan kebetulan lagi berbarengan, Kise selalu ada di sana, di depan anak kucing hitam kesayangannya.

Be MINE, please!? (Kuroko no Basket Fanfiction X Reader-san)Where stories live. Discover now