Give Me Your Candy {with} S.Midorima

3.6K 275 20
                                    

Waah, gawat kalo balik lagi ke tsundere manis yg satu ini (^.^). Tapi tiba2 ide ini muncul begitu saja di kepala saya (^∇^) . Dan untuk request teman saya tentang si hijau ini juga, oke nanti akan saya kerjakan kalo dapat jalan cerita yang pas. Makasih buat perhatian Reader-san skalian!! ヽ(´▽`)/ . Happy reading!! (-^〇^-)

***

**

*

**

***

[Reader POV]

Musim dingin, ya? Kebetulan aku paling tidak suka musim yang satu ini. Kenapa? Karena jalanan depan rumahku akan selalu berubah licin, setiap salju turun sebelumnya.

"Oh?". Seperti biasa, aku pasti akan berpapasan dengan manusia tinggi hijau yang mengenakan kacamata tepat saat aku baru mau keluar dari pagar besi yang membatasi area halaman rumahku dengan jalanan kompleks.

"Mau berangkat juga, Mido-chan?". Itu sapaan akrabku untuknya. Dialah Midorima Shintarou, anak tetangga yang rumahnya hanya beda 2 rumah saja. Kami selalu bersama sejak kecil.

"A-ah...", jawabnya dengan wajah yang sedikit memerah, gugup seperti biasanya. Gawat! Meski dingin begini, wajahku akan tetap panas rasanya, jika melihat si tsundere yang sudah kuincar dari dulu ini!

"Dan itu...lucky item-mu hari ini?". Sebungkus permen warna-warni, terpajang apik di genggaman tangan kirinya yang seperti biasa, diperban atau dia sebut sebagai tapping.

"Seperti yang kau lihat", katanya. "Ini akan jadi pembawa keberuntungan di hari yang dingin ini, nanodayo." Seperti biasa juga, logat khas Mido-chan akan keluar. 'Nanodayo'? 'Nodayo'? Apapun itu, tidak pernah lepas darinya.

"Baiklah. Kita hampir terlambat. Jadi, ayo." Aku meraih tangan besarnya yang satunya, karena kebetulan menganggur, agar dia bisa berjalan mengikutiku. Ya, ini semacam strategiku juga, agar aku dapat kesempatan untuk memegang tangannya yang menurutku...hangat.

"Ja-jangan terlalu cepat, (last name)!?", teriaknya yang sama sekali tidak kupedulikan. Juga, mau sampai kapan kita akan terus memanggil dengan nama marga masing-masing?

!**SKIP**!

Pelajaran berlangsung damai, sampai punggungku dicolek oleh seseorang dari belakang. Haah, aku sudah bisa menebaknya. Karena yang duduk di belakangku itu...

"Sst! (First name)-chan..?!" ...Takao Kazunari, teman main basket Mido-chan, juga teman sekelasnya. Kalau Taka-chan, panggilanku untuknya, adalah teman sekelas Mido-chan, maka tidak mungkin jika aku tidak sekelas dengan si tsundere hijau itu juga kan?

"Ada apa, Taka-chan?", balasku sambil menengok sedikit ke belakang.

"Bisa lemparkan ini ke Shin-chan?". Aku menerima sebuah lipatan kertas kecil, yang sepertinya berisi sesuatu yang ingin dikatakannya. Hmm, aku jadi penasaran apa isinya.

"Jangan dibuka ya, (first name)-chan." Waah, kelihatannya hawk eye miliknya mulai merangkap jadi emperor eye. Oke, abaikan kata-kataku barusan yang dipikirkan oleh si Author.

"Sst, Mido-chan?". Aku berbisik pada pria hijau yang ada di barisan sebelah kananku. Dia duduk di bangku kedua dari depan. Semoga saja Sensei tidak melihatku memanjangkan lengan begini.

"Hm?". Syukurlah, dia menoleh dengan respon cepat! Aku tidak mau buang waktu lagi, jadi aku gunakan jurus three point seperti yang biasa Mido-chan lakukan.

"Itu dari Taka-chan", lanjutku lagi sambil berbisik tentunya. Aku melihatnya hanya memberi anggukan, dan tolehan sedikit ke arah Taka-chan. Aah, aku jadi penasaran akan isinya. Karena tidak biasanya Taka-chan berbicara lewat surat begitu. Mungkin istirahat nanti kutanyakan padanya?

Be MINE, please!? (Kuroko no Basket Fanfiction X Reader-san)Where stories live. Discover now