I'm Serious {with} T.Kuroko

2.7K 241 8
                                    

Balik lagi~!! ( ̄∀ ̄) . Yg ini kayaknya bakal berbeda. Mohon maaf sebelumnya kalo kurang mengena atau semacamnya ya?? Bener2 muncul begitu saja setelah shalat Isya nih ide (;ω;) . Oke, happy reading~!

***

**

*

**

***

"Maukah (last name)-san menjadi kekasihku?".

Kata-kata dari seorang Kuroko Tetsuya selalu terngiang di telingamu, meski sudah 3 hari berlalu. Apa maksud Kuroko mengatakannya? Kenapa Kuroko bisa menyukaimu, yang hanya teman semasa SMP, yang tidak sengaja satu sekolah di Seirin? Tapi kamu harus segera melupakannya, ketika lelaki berwajah datar itu sudah berdiri di belakangmu.

"Ada perlu apa, Kuroko-kun?", tanyamu yang masih duduk anteng di kursi. Kamu seperti lebih awas akan pergerakan Kuroko, sehingga segera tahu kalau Kuroko ada di dekatmu.

"Karena besok hari libur, apa (last name)-san ada waktu untuk menemaniku jalan-jalan ke pusat kota?", ajak Kuroko tanpa basa-basi lagi. Seketika perasaan ragu muncul dalam benakmu.

"Hah! Jadi Kuroko-kun sudah menganggapku sebagai pacar ya?", ledekmu, walau kamu tahu Kuroko tidak akan terpancing sama sekali dengan ledekanmu itu.

"Aku serius loh, (last name)-san."

Oke, kali ini kamu makin ragu. Sejak kapan Kuroko bisa serius? Yang kamu tahu, Kuroko itu hanya bisa serius jika berurusan dengan basket saja. Tapi dia bilang dia serius dengan masalah cinta? Terlebih, tak bisakah Kuroko lebih menunjukkan beragam emosinya padamu jika dia memang serius?

"Baiklah", jawabmu seraya menghela nafas lelah. "Aku akan temani kau kali ini saja."

"Terima kasih banyak, (last name)-san", jawab Kuroko dengan datar. "Aku merasa senang."

Senang? Lagi-lagi kamu merasa ragu akan keseriusan yang dikatakan Kuroko barusan. Wajah datar minim emosinya membuatmu selalu tidak yakin padanya.

"Serius tidak sih memintaku sebagai pacarnya itu?", gumammu pelan ketika Kuroko sudah beranjak pergi meninggalkan dirimu yang masih duduk di kursimu, sampai akhirnya bel masuk setelah istirahat makan siang berbunyi.

!**SKIP**!

Akhirnya waktu pulang tiba juga. Kamu yang merasa tidak mau berlama-lama di kelas, bergegas membereskan buku-buku di atas meja, lalu melangkah pergi meninggalkan kelas.

"Mau pulang bareng, (last name)-san?". Tanganmu masih memegang pintu geser yang sudah kamu buka. Tapi langkahmu tertahan ketika seorang biru berdiri di hadapanmu, memintamu untuk pulang bersamanya dengan wajah yang masih saja datar.

"Bukankah arah rumah kita berbeda?", tanyamu ketus yang memang tidak mau lagi bicara dengan orang yang menurutmu tidak pernah menampakkan keseriusannya.

"Iya, tapi aku ingin mengantar (last name)-san sampai rumah dengan selamat."

Kamu merasa detak jantungmu berdetak tak beraturan tiba-tiba. Bahkan kamu juga merasakan kedua pipimu yang mulai memanas. Kamu bingung sendiri, karena kata-katanya barusan masih diragukan keseriusannya.

"T-terserahlah!", katamu seraya memaksa keluar dari kelas. "Lalu, bagaimana dengan teman merahmu itu? Kagami-kun, kan?".

"Kagami-kun kusuruh pulang duluan", jawabnya datar. "Aku bilang padanya kalau aku ingin pulang bersama (last name)-san."

Be MINE, please!? (Kuroko no Basket Fanfiction X Reader-san)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant