Be MINE, please!? (Kuroko no Basket Fanfiction X Reader-san)

Romantic Vanilla Milkshake {with} T.Kuroko

Ehem, ehem! Sehubung bsk hari terakhir UTS, jd saya ingin merayakannya dengan meng-upload cerita tentang Tetsuya-chan kesayangan saya ini (*^▽^*), oke abaikan. Baik, kita langsung saja, dan maaf jika gaje, typo, atau semacamnya. Terima kasih!! ヽ(^0^)ﾉ

***

**

*

**

***

[Reader POV]

Kalian tahu 'jatuh cinta'? Dan apa kalian pernah merasakannya? Kalau pernah, tandanya kita sama. Aku sedang jatuh cinta, pada seseorang yang terkadang 'sulit' untuk dilihat.

"Terima kasih telah memesan." Aku kembali ke tempat ini, Maji Burger, tentu karena sedang memperhatikan seseorang yang terkadang suka lenyap dari penglihatanku.

"Maaf lama, Kagami-kun." Aku mendengar suaranya memanggil seseorang yang sepertinya temannya. Rambutnya merah dan wajahnya terlihat seperti preman yang dia panggil Kagami-kun.

"Hari ini dia pesan Vanilla Milkshake lagi ya?", gumamku pelan sambil meraih buku note kecil dari sakuku. Aku mencatat setiap gerak-geriknya, yang bisa jadi ada kesukaan di setiap aktivitasnya.

"Penelitianku hari ini cukup sampai disini dulu", gumamku lagi dan merapikan semua barang-barang stalking-ku kembali ke tas. Ngomong-ngomong, kegiatanku men-stalking orang berambut biru muda berwajah datar itu sudah sekitar seminggu ini. Tentu sejak kejadian yang menurutku 'romantis' saat itu.

)++BACK++(

Aku tengah dikejar-kejar oleh kakakku yang marah-marah karena aku tidak mau mengantarkan buku pesanannya ke kantor. Karena tidak tahu harus kemana lagi, kuputuskan untuk masuk ke Maji Burger itu, dengan niat bersembunyi. Tapi disitulah aku bertemu dengannya.

"Ano, maaf?". Aku tengah bersembunyi di sebuah sofa di dekat jendela, ketika aku mendengar suara seseorang dari sampingku.

"Woa?!", teriakku karena aku tidak tahu kalau ada orang tengah duduk di tempat ini. Seriusan, aku tidak lihat ada orang disini tadi!

"Apa kau sedang dikejar atau semacamnya, Nona?", tanyanya untuk menyadarkanku dari rasa kagetku. Saat dia memanggilku 'Nona', rasanya pipiku langsung memanas. Sopannya!, pikirku.

"I-iya, begitulah." Aku terlalu gugup saat itu. Karena jujur saja. Selama aku hidup sebagai gadis SMA yang penuh dengan kehidupan stalker, aku jadi tidak ada teman dekat. Apalagi laki-laki seperti ini.

"Kau pasti kelelahan." Dia menyodorkan minuman yang ada di tangannya padaku. Tanpa tahu kalau itu bekas minumnya, aku meraihnya dan meminumnya.

"T-terima kasih", kataku dan sampai akhir aku belum sadar juga kalau itu bekas minum dia. Yang kalian tahu itu maksudnya apa kan?

"Aku akan pulang. Milkshake nya sudah kubayar. Jadi, aku permisi." Dengan ramah kembali, dia izin pamit dan meninggalkan kafe itu dengan tenangnya. Sejak itulah aku jadi tertarik akan anak yang sepertinya dari sekolah tetanggaku, Seirin, dan mulai menjadi stalker setianya.

)++BACK++(

Oh? Kemana anak itu tadi? Bukannya tadi dia masih duduk berhadapan dengan pria bernama Kagami itu?

"Maaf, sedang apa kau disini?". Lagi. Aku seperti mendengar ada orang yang menanyaiku, di sampingku. Dan benar saja. Ketika aku menengok...

"WOA?!" ...ada anak yang tadi kuperhatikan. K-kenapa ini? Apa karena aku terlalu fokus beres-beres dan melamun memikirkannya? Aaah! Aku telah ceroboh!