Prolog

4.9K 129 21
                                    

"Aku menyukaimu Rafi"ucap seorang siswi berkacamata tebal dan rambut di kuncir dua kepada seorang cowok tampan yang merupakan cowok populer di depannya.

"APA... APA YANG KAU KATAKAN?... KAU MENYUKAIKU..."kata sang cowok populer dengan suara yang lantang sampai seluruh siswa di kantin mendengarnya.

Sang siswi hanya mengangguk saja karena merasa malu di perhatikan seluruh siswa dan siswi di kantin.

"HAHAHHAA... IN YOUR DREAM... KAU PIKIR KAU SIAPA HAH? KAU HANYA SEORANG CEWEK NERD MENJIJIKAN DAN KAU BERANI MENGUNGKAPKAN PERASAANMU PADAKU? HAHAHA... AKU MENOLAKMU... SIAPA YANG MAU DENGANMU? MUNGKIN TIDAK ADA... HAHAAHAA...."ucap sang cowok populer tersebut dengan suara lantangnya untuk mempermalukan sang siswi yang dijuluki nerd itu sambil tertawa.

Mendengar hal itu, semua siswa yang ada di kantin pun ikut tertawa untuk mempermalukan sang siswi nerd tersebut karena berani sekali siswi itu menyatakan perasaannya pada seorang cowok populer di sekolah mereka.

Merasa di permalukan, siswi nerd tersebut berlari meninggalkan kantin sekolah itu karena tidak ada gunanya lagi dia berdiri di sana.

.

Anjel Pov

Aku berlari dari kantin menuju taman belakang sekolah karena aku sudah tidak tahan lagi dengan omongan seorang cowok yang sudah menghancurkan hatiku dan sorakan dari siswa-siswa dan siswi-siswi yang ada di kantin.

"Hiks... hiks... hiks... kenapa kamu bersikap seperti ini kepadaku Rafi... kenapa... apa salah aku padamu... kalau kamu memang ingin menolakku tidak seharusnya kamu bersikap seperti ini... kamu mempermalukanku di depan semua siswa dan siswi yang ada di kantin"

"Balas dendamlah kepadanya... dia telah mempermalukanmu... balaslah dia... buatlah dia merasakan apa yang kau rasakan. Rasa sakit saat dia menolakmu."

"Siapa itu...?"aku merasa takut karena mendengar suara tetapi tidak ada seorang pun di sini selain aku.

"Balaslah perbuatannya... cepat balaslah dendam kepada Rafi karena dia telah mempermalukanmu..."

Aku mendengar suara itu lagi dan suara itu terus mengulang kata-katanya yang sama, yaitu agar aku membalas perbuatan Rafi kepadaku Dan aku semakin ketakutan. Tidak ada seorang pun juga di sini. Aku sudah mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru taman ini tetapi tidak aku jumpai seorang pun selain diriku.

Tak berapa lama suara itu menghilang, sudah tidak terdengar lagi. Dan aku mulai berpikir. Ya, benar juga apa yang di katakan oleh suara itu. Rafi telah mempermalukanku di depan umum dan aku harus membalasnya. Tapi aku tidak ingin melakukan hal seperti itu lagi. Dan perbuatan balas dendam itu salah. Aaahhhrrggg... kata- kata lirih itu terus berputar di kepalaku. Aku bingung. Tapi...

"Baiklah aku akan membalas lagi pula dia duluan yang memulainya." ucapnya dengan seringaian kecil di bibirnya dan menekatkan dalam hatinya bahwa ia akan membalas perbuatan yang di lakukan rafi kepadanya.

Kring.... kring... kring...

Aku harus bergegas kembali ke kelas karena waktu istirahat sudah habis. Dan aku akan memikirkan rencana untuk membalas perbuatan Rafi nanti.

.

"Anjel... kau habis dari mana? Bagaimana pernyataan cintamu ke Rafi?"tanya teman sebangkuku yang bernama Maysita. Dia adalah sahabatku baikku hanya dia yang mengerti aku dan tau semua permasalahan yang aku alami.

"Aku tadi habis dari taman belakang sekolah. Dan masalah itu... Rafi menolakku karena aku seorang nerd dan lagi, dia mempermalukan ku di kantin karena pernyataanku itu. Huft... "ucapku sedih kepada Maysita.

"Yang sabar.... semua akan indah pada waktunya Njel... bersabarlah"ucap Maysita menyemangatiku.

"Kau tau May, aku akan membalas perbuatan Rafi di kantin tadi. Dia telah mempermalukanku di depan umum May. Didepan seluruh Siswa-siswa dan siswi- siswi di kantin tadi. Aku menyesal menyatakan perasaanku padanya kalau begini akhirnya. Kenapa dia bisa sekasar itu padaku May? Apa dikarenakan dia cowok populer lalu dia dengan seenaknya berlaku seperti itu? Aku akan menghancurkannya dengan sifatnya itu seperti dia menggancurkan hatiku. Liat saja nanti"ucapku memberitahukan rencanaku pada Maysita.

"Apa, jangan Njel... kamu tidak boleh melakukan itu dan kamu tidak mungkin bisa membalas perbuatannya Njel! kita ini siapa, jangan Njel!"ingat Maysita kepadaku.

"Tidak usah khawatirkanku May. Aku tidak akan melibatkanmu aku akan melakukannya sendiri. Tenang saja."ucapku menenangkan Maysita.

"Tapi njel..."

"Tenang saja aku sendiri yang akan melakukannya. Ada segelintir rencana yang sudah terpikirkan oleh otakku untuk membalas perbuatannya."ucapku lagi.

"Baiklah ini keputusan yang kamu buat. Walaupun aku kurang setuju tapi aku tetap akan mengawasimu. Dan jika kamu membutuhkan bantuanku Njel, aku akn membantu selama itu tidak membahayakan orang lain dan tidak berdosa. Hati-hatilah dalam melaksanakan rencana pembalasan dendammu!"ucap Maysita.

"Terima kasih May... kau memang sahabat terbaikku."ucapku kepadanya. Dan aku berjanji aku akan selalu mendukungmu kapan pun kau membutukan dukungan dan bantuan May. Kau telah berjasa di dalam hidupku, kau seperti Saudara bagiku May. Aku tidak akan membiarkan orang menyakitimu May.

"Ya...."jawabnya padaku.

"Lihatlah Rafi... aku akan membalas perbuatanmu padaku saat dikantin tadi. Tunggulah kau... akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapanku."lirihku sambil tersenyum.

TBC

.

.

.

.

.

Sorry, typo... Ingatin saya ya kalau ada typo untuk chapter kedepannya...

Terimakasih~

See you next Chapter...

Akan Ku Buat Kau Jatuh Cinta Kepada KuWhere stories live. Discover now