part 11

2.6K 155 0
                                    

POV PRILLY

Prilly masih merenungkan kata kata ali barusan yang terlontar begitu gampang , tanpa peduli perasaan nya.

" pril, lo kenapa nangis ? " tanya gritte
" nggak papa te, tadi cuma kelilipan " jawab prilly berbohong , namun mata hazelnya tak dapat membohongi semua kesedihan yang ia rasakan .
" cerita pril sama gue , gue ini kan sahabat lo jadi beban lo beban gue juga " ucap gritte menatap prilly
Prilly pun mulai membuka mulutnya dan mulai bercerita,

" gini te pas gue mau masuk keruang musik gue denger suara merdu banget te , dan setelah gue tau siapa pemilik suara tersebut gue kaget ternyata itu ali  dan Gue ngomong ngapain lo disini , terus dia malah maki maki gue te pake kata kata pedasnya itu " jelassprilly yabg tak henti hentinya menangis

" ohh mungkin dia mikir lo bakal ngebatasin dia buat main musik kali pril " gritte
" padahal gue cuma nanya kok te tapi mungkin nada gue yang ketus tapi nggak seharusnya tuh cowok pake ngatain otak gue kecil lah inilah itulah sakit banget te " jelas prilly

" keliatannya dia juga orang yang cuek pril , ya udah jangan masukin kehati kan ada gue pril yang selalu ada buat lo , jangan mikirin kata kata dia " lanjut gritte
" tapi te gue juga cewek punya perasaan nggak seenaknya gitu aja main ngomong seenak jidatnya " prilly mulai geram

" udah sekarang lo tenangin diri lo dari lo gini marah marah nggak jelas" gritte

" makasih udah dengerin gue te " ucap prilly memeluk sahabatnya itu.

PRilly memang terlahir bukan jadi anak yang pandai dalam pelajaran namun ia memiliki berjuta bakat meskipun di pelajaran ia akan lebih sulit menangkap materi yang sedang diajarkan .

Biasakan vote dan coment setelah membaca .

SCENARIO TUHAN Where stories live. Discover now