part 10

2.9K 181 0
                                    

Bel istirahat berbunyi semua siswa berbondong bondong menuju kantin , prilly berjalan santai menuju ruang musik ya merupakan kebiasaan prilly saat moodnya sedang turun ia lebih senang ke ruang musik sekedar memperbaiki moodnya . Prilly memang bukan siswa pandai namun bakat nya dalan bermusik sangatlah mahir , suara lentingnya yang membuat orang terpana dan bakat dalam bermain alat musik seperti keyboard dan gitar.
Saat ia telah berada dipintu masuk ruang tersebut ia mendengar lantunan lagu dan petikan gitar sangat merdu dari dalam ruang tersebut.
" siapa didalam" batin prilly bertanya tanya karena biasanya jarang ada siswa saat jam pelajaran menuju keruang musik
" suara dan petikan gitarnya sungguh merdu sekali, " batin prilly

Ingin menjauh darimu meski sulit
Ingin melepaskanmu walau mungkin kutak bisa begitu mudah membuat kamu pergi dari hatiku

Selarik syair yang dinyanyikan oleh orang tersebut , semakin membuat prilly penasaran prillypun massk kedalam ruang musik tersebut , prilly terkejut saat yang dia lihat ternyata ali.

" ternyata dia jagoain musik , suaranya juga merdu " batin prilly.

" elo " ucap ali terkejut melihat prilly bengong menatapnya
" ngapain lo disini ? " tanya prilly
" ehh gue tau lo anak pemilik sekolah ini tapi bukan berarti lo bisa ngebatasin seeua anak untuk melakukan sesuatu , dasar mentang mentang kaya bisa seenak jidat lo ngatur ini itu. Satu hal lagi lo bisa masuk kesini bukan karna lo pintar kan bahkan otak lo dibawah rata rat , dasar lo otak kecil" tatap ali tajam ke prilly, namun tatapan itu terdiam sejenak batin ali mata hazel nya cantik banget Tuhan, manis juga nih anak tapi songong . Namun setelah insident tersebut ali langsung meninggalkannya .

Prilly diam membisu tanpa kata , prilly sejenak merenungi tiap kata yang keluar dari mulut ali , prilly mulai meneteskan air mata tak terasa kata kata pedes yang ali keluarkan itu.
" Tuhan apa aku sesombong itu dimata dia ? Aku nggak pernah membatasi siapapun untuk bersekolah disini, aku nggak eernah membatasi semua untuk mengeluarkan bakatnya , aku cuma tanya ngapain dia disini namun kata kata pedasnya terlalu menusukku Tuhan , aku memang tak sepandai anak anak disini tapi aku punya perasaan untuk dijaga " air mata peilly mulai deras mengalir dipipinya, mata hazelnya yang tak henti hentinya mengeluarkan benihh air .

POV ali

" apa aku sekejam itu, apa kata kataku terlalu menyakitkan untuknya ? Tapi aku rasa emang kata kata itu pantas aku lontarkan untuknya yang bisa mengatur seenak nya tanpa mempedulikan orang lain . Dia terlalu egois membatasi semuanya " batin ali, saat ali keluar dari ruang tersebut ali mendengar isak tangis dari dalam ruangan tersebut apakah gadis Ocil (otak kecil) itu menangis ?

BIASAKAN SETELAH MEMBACA VOTE DAN COMENT . MASIH BANYAK TYPO MOHON DI MAAFKAN

SCENARIO TUHAN Where stories live. Discover now