34 : Charlie

6K 309 16
                                    

Saat sedang asik membuat makanan tiba - tiba tubuhku di peluk dari belakang. "Eh..eh apa - apaan sih ?" Kata ku dengan nada terkejut. "Aku kangen sama kamu lagi pula inikan hari anniversary kita" kata kak alex. Mendengar kata itu membuat ku kebingungan dan sakit ya because bagaimana bisa aku melupakan semua kenangan bersama kak alex dan juga thomas yang entah datang darimana.

Seketika air mataku menetes akibat memikirkan tentang itu. Segera diriku membalik badan dan menatap wajah kak alex. "Hey kenapa kau menangis" kata kak alex dan langsung menyapu air mataku dengan tangannya. Karena perasaan yang campur aduk seketika muncul suatu suara di hati dan pikiran ku."Aku ingin kita putus kak alex?" Kata ku dan langsung membuat wajah kak alex terkejut. "Hehe kau memang suka bercanda ya" balasnya.

"Tidak ini serius aku ingin kita putus, aku sudah tidak bisa mengingat semua yang kita lalui dan kakak sudah mempunyai someone who love you so bad" kata ku. "Tapi - tapi" kata kak alex kebingungan. Tanpa bicara lagi aku menyodorkan makanan dan minuman yang sudah ku buat.  "Jika sudah menikmati ku mohon pergilah dan lupakan tentang kita" kata ku dan langsung pergi menuju kamarku.

Saat di dalam kamar diriku hanya bisa menangis tersenduh - senduh untuk mengungkapkan perasaan ku yang bercampur aduk dan membuat kepalaku sakit akibat pikiran yang bercampur aduk ini.
Seketika pintu kamar ku di ketuk.

"Charlie ku mohon maafkan aku aku mencintai mu aku benar - benar mencintaimu ku mohon kembalilah" teriak kak alex dari luar kamar. Karena diriku tidak tega segera ku buka pintunya.
"Sudah dihabiskan ?" Tanyaku. Namun kak alex malah menjawab dengan memeluk ku tapi kurasakan hanya pelukan kosong tanpa kehangatan di dalamnya.

"Ku harap kita menjadi teman baik ya kak alex" kata ku. Dengan cepat aku melepaskan pelukannya dan menuntun dirinya menuju pintu keluar. Ku bukakan pintu rumahku  dan aku langsung keluar dari rumahnya. "Terima kasih telah mencintaiku" kata ku. dengan cepat charlie menutup pintu rumahku.

"Shit ini gila" kataku sambil menangis. Namun tangisan ku berhenti saat menatap kado dan boneka dari kak alex. Setelah kubuka Terdapat sebuah parfume dari kotak tersebut. Ku semprot parfume itu di tanganku dan membuat ku teringat dimana dulu sepertinya aku pernah beli parfume seperti ini namun untuk siapanya aku lupa.

Ku masukan kembali parfum itu ke kotak dan ku bawa kotak dan juga boneka itu ke kamarku. Setelah sampai kamar ku baringkan badanku dan menutup mataku.
Kring... kring.... bunyi alarm yang ku setel untuk membangunkan diriku untuk sekolah. Setelah bangun ku matikan alarm ku dan segera mandi.

Setelah siap semuanya aku turun dan sarapan bersama dengan papa dan dad. Saat sudah selesai segera diriku bergegas berangkat ke sekolah dengan bus. Sesampainya di sekolah aku dibuat terkejut dengan poster - poster dukungan untuk kak alex dan thomas untuk king and queen prom. "Charlie?" Panggil seorang cowok dari belakang. Ku membalik badan ku dan langsung menatap wajahnya. "Oh hai devon" balasku. "Kau sudah liat pengumuman di mading ?" Kata devon.

"Belum memang ada apa ya ?" Tanyaku "kau dan aku di calonkan sebegai king dan queen prom untuk perwakilan kelas 11" kata devon. Sontak aku terkejut mendengar kata - kata tersebut. "Terus apa yang harus kita lakukan ?" Tanya ku "ya sudah ayo kita membuat poster" kata devon dan langsung mengengam hangat tanganku. Dengan Cepat kami menuju ruang komputer untuk membuat poster. "Kita bentar lagi masuk" kataku "tidak apa - apa yang penting kita sudah ada di sekolah" kata devon sambil sibuk mengedit di komputer. Kira - kira 30 menit kita berada disini dan bell masuk kelas berbunyi.

Setelah selesai kami menuju kelas dan mengikuti pelajaran sampai bell istirahat berbunyi. Saat waktu istirahat di mulai segera kami menuju ruang komputer kembali untuk mencetak lembar demi lembar poster. Setelah itu dengan cepat aku dan devon berpencar untuk menempelkan setiap poster di mading,dinding,atau apapun yang bisa di lihat oleh orang - orang di sekolah.

Saat sedang asik memasang poster tubuh di tabrak oleh seorang cowok hingga membuat kertas poster ku berserakan. Segera ku punggut kertas posterku dan saat sedang memunggut salah satu poster ku di injak - injak oleh seorang cowok. "Hey apa maksud mu ?" Tanya ku dan kemudian berdiri. "Kau tidak cocok menjadi ratu prom" kata thomas sambil menatapku "memang dirimu cocok ?" Ejek ku. 

Seketika thomas memegang kaos ku dan berusaha meninju ku namun segera ku tangkis tinjunya dan ku dorong tubuhnya hingga terpental ke dinding. Segera dirinya bangkit dan mencoba memukul ku dan tepat kena di bagian bibir ku sehingga bibirku luka dan mengeluarkan darah. Ku elap pipiku yang berdarah dan segera ku balas tinjuannya dengan tinjuku yang mengarah ke perutnya.

Semua orang yang melihat kami beradu berteriak - teriak ke girangan namun terhenti saat devon dan kak alex memisahkan kami berdua. "SUDAH CUKUP" teriak kak alex sambil menatap diriku beberapa detik dan menarik lengan thomas dan menyeretnya entah kemana. Dan devon juga menghentikan diriku serta menyeretku juga.

"Kau kenapa ?" Tanya devon "kau tau kak thomas tadi menginjak poster kita dan mengejek diriku serta menonjok diriku." Jawabku. "Kurang hajar...Hm... ya sudah nanti biar aku yang balas sekarang kita ke uks untuk mengobati bibirmu" kata devon dan kembali mengengam tanganku menuju uks.

MR.Nerd Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang