31 : Devon

6.5K 318 5
                                    

Belakangan ini hubunganku dengan Charlie semakin dekat saja walaupun dia sudah punya pacar yaitu kakak ku sendiri namun itu bukanlah penghalang bagiku untuk terus dekat dengannya. Ku lihat devon sedang asiknya bermain dengan iphone 6 baru miliknya. "Hai charlie bagaimana nanti kita ke kedai es krim kesukaan mu ?" Tanyaku saat sudah berada di dekatnya.

Belum charlie menjawab tawaranku datanglah kak alex. "Hai Charlie yuk kita ke mall sudah lama kita tidak jalan - jalan ?" Kata kak alex. "Maaf charlie harus pergi denganku kak" kata ku. "tidak bisa dia pacarku dia harus pergi denganku." Balas kak alex. Ku lihat charlie mulai memasang raut muka kebinggungan dan kak alex menatap sinis kepadaku namun ku balas juga dengan tatapan sinis.

Namun tatapan kami berhenti saat seorang cowok langsung memeluk kak alex dan ternyata itu kak Thomas "Akhirnya kita bertemu lagi" katanya. "Apa yang kau lakukan disini thomas" tanya kak alex kebinggungan. "Sekarang aku menjadi murid pindahan disini" kata kak thomas yang masih memeluk kak alex dengan eratnya.

Ku lihat Charlie memasang muka kesalnya dan melangkah pergi meninggalkan kami bertiga. Karena kak alex sedang sibuk dengan kak thomas segera kususul langkah Charlie yang mulai jauh. Setelah terus mengikutinya akhirnya Charlie berhenti di Perpustakaan Sekolah Tempat Dimana Aku Mulai Menyukainya. Ku lihat dia langsung duduk di meja baca dan menjatuhkan dahinya di meja tersebut.

Ku dekati dia dan segera duduk di sampingnya. "Apa yang kau lakukan disini ?" Tanyaku. "Hmmmm sebenarnya ingin membaca buku namun mood ku hancur dengan kejadian tadi" kata charlie sambil menaikan kepalanya. "Dulu tempat ini adalah tempat favorit mu" kataku sambil menatap matanya yang sekarang tidak menggunakan kacamata. "Benarkah ?" Tanyanya "Ya kau ingat saat kau memberiku minuman kepadaku waktu itu ketika aku mendapatkan hukuman membersihkan library" kataku. "Maaf tapi aku tidak tahu malahan" kata charlie dan kembali menjatuhkan kepalanya ke meja.

"Ayo  daripada kau bosan nanti pulang sekolah kita pergi ke kedai es krim kesukaan mu" kata ku dan kemudian charlie bangkit kembali "ok , janji ya ?" Katanya. "Ok , aku janji" balasku. Seketika bell berbunyi tanda istirahat telah usai.
Setelah 4 jam belajar bell sekolah kembali berbunyi tanda waktu pulang. "Ayo cepat" kataku sambil
Melihat Charlie yang sibuk merapikan mejanya.

"Tunggu ya" kata charlie sambil tersenyum. Seketika aku ingin buang air kecil "Charlie bisa nanti kau temui aku di toilet ?" Kataku "Ok" katanya sambil terus merapikan mejanya. Segera diriku menuju toilet dan buang air kecil. Saat aku sedang buang air kecil munculah michael. "Wassup bro" kata michael dan langsung buang air kecil di samping urinter ku.

"Fine tumben kau belum pulang ?" Tanyaku "yap aku masih menunggu
Kelly untuk latihan cherrleadersnya" jawab michael. "Wow lihat siapa yang sudah tidak single lagi" kataku sambil menutup resleting ku. "Hahaha kau sendiri bagaimana ?" Tanya michael. "Hmmmmmm sedang merebutnya dari seseorang" jawabku "jangan bilang yang di katakan nick benar kau suka dengan si charlie yang sekarang hot" kata michael "sepertinya, ya sudah aku diluan" kataku dan menepuk pundak michael. Setelah keluar dari toilet aku langsung kembali ke kelas untuk menemui charlie. "Sudah selesai ?" Tanyaku sambil melihat dia jalan ke arah pintu "sudah" jawab charlie dengan senyuman yang mengoda. Setelah kami berada di dalam mobil ku tancap gas ku menuju kedai es krim kesukaan Charlie.

Setelah sampai disana ku parkir mobilku dan kubukakan pintu mobil untuk Charlie. Setelah masuk kedai kami segera memesan setelah memesan kami duduk meja paling ujung di kedai ini. Aku senang sekali melihat Charlie memakan es krim dengan tingkahnya yang imut. Seketika dia menyondok es krimnya dan menyodorkannya kepadaku segera ku lahap es krim itu dan charlie tertawa kecil melihat cara ku melahap es krim.

"Kau imut saat melahap es krim" kata Charlie."jangan imut dong hehehe aku itu gak ada imut - imutnya" balasku sambil tertawa kecil. "Tuhkan pipi kamu makan es krim juga" kata charlie dan langsung mengelap pipiku yang berlumuran es krim. Seketika datanglah 2 orang cowok dan Charlie langsung memunculkan muka marahnya akibat mengetahui bahwa 2 cowok itu adalah kak alex dan kak thomas.

"Maaf sepertinya aku mau pulang" kata charlie. "Ok ayo" kataku dan kemudian kami berdiri untuk meninggalkan kedai ini. "Charlie ! Charlie" panggil kak alex setelah melihat charlie dan aku keluar dari kedai. "Ayo aku sudah malas untuk marah - marah" kata charlie sambil melangkah namun terhenti akibat tarikan kak alex. "Lepasin dia kak" gentak ku . "Tidak sebelum Charlie menyayangi diriku lagi dan menjauhimu" kata kak alex sambil memegang tangan charlie.

"Lepasin aku sekarang" rontahan Charlie. Karena melihat Charlie di sakiti segera ku tinju muka kak alex. Dan ku lihat keluar darah segar dari bibirnya "dasar adik tidak tahu diri" gentak kak alex dan langsung meninju hidungku serta membuat ku tersungkur. Segera ku elap darah dari hidungku dengan kaos dan kembali beradu tinju dengan kak alex. "STOP HENTIKAN" teriak charlie dan langsung mememisahkan kami. Namun karena kami terus malayangkan tinju tak sengaja tangan ku meninju Charlie yang sedang melerai kami.

Seketika Charlie jatuh ke tanah sambil menaruh tangannya. "Charlie" teriak kami berdua dan berhenti mengadu tinju. "Kau tidak apa" kata kami berdua sambil membantunya bangun. "KALIAN INI SEPERTI ANAK KECIL" gentak  charlie. Setelah gentakan charlie kami langsung menunduk dan menyadari kelakuan kami tadi. "Sudah , sekarang aku hanya ingin pulang tinjuan kalian membuat kepalaku sakit" kata charlie. "Kau ingin aku antar pulang ?" Tanya aku dan kak alex bersamaan. "Tidak aku pulang naik taksi saja" kata charlie dan langsung meninggalkan kami berdua.

MR.Nerd Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang