33 : Alex

5.9K 313 3
                                    

Sebelum Pintunya tertutup segera aku menghentikannya dengan kakiku dan dengan cepat masuk kedalam rumah charlie. "Hai" kataku namun dia langsung pergi menuju dapur tanpa mempersilahkan diriku untuk duduk. Ku taruh kado yang ku bawa di meja ruang keluarga dan menyusul Charlie yang sedang berada di dapur.

Kulihat dia sedang asik membuat secangkir minuman dan juga membuat spagethi. Tanpa di beri aba - aba aku langsung memeluk charlie dari belakang. "Eh..eh apa - apaan sih ?" Kata charlie dengan nada terkejut. "Aku kangen sama kamu lagi pula inikan hari anniversary kita" jawab ku. Seketika muncul tetesan air dari mata charlie yang menetes di tangan ku yang sedang melingkari pinggangnya.

Seketika dia langsung membalik badan dan menatapku dengan tatapan kosong. "Hey kenapa kau menangis" kata ku dan langsung menyapu air matanya dengan tanganku. "Aku ingin kita putus kak alex?" Kata charlie yang langsung membuat diriku terkejut. "Hehe kau memang suka bercanda ya" balasku.

"Tidak ini serius aku ingin kita putus, aku sudah tidak bisa mengingat semua yang kita lalui dan kakak sudah mempunyai someone who love you so bad" kata charlie. "Tapi - tapi" kata ku. Seketika charlie menyodorkan makanan dan minuman yang dibuatnya. "Jika sudah menikmati ku mohon pergilah dan lupakan tentang kita" kata charlie dan langsung pergi meninggalkanku sendirian.

Aku termenung beberapa saat. "Tidak... tidak mungkin aku tidak boleh putus dengannya" kataku. Segera aku menuju kamarnya dan mengetuknya. "Charlie ku mohon maafkan aku aku mencintai mu aku benar - benar mencintaimu ku mohon kembalilah" teriak ku dari luar kamar. Seketika pintu kamar terbuka dan langsung muncul sosok charlie. "Sudah dihabiskan ?" Tanyanya. Segera ku peluk dirinya tapi kurasakan hanya pelukan kosong tanpa kehangatan di dalamnya.

"Ku harap kita menjadi teman baik ya kak alex" kata charlie. Dengan cepat dia melepaskan pelukanku dan menuntun diriku menuju pintu keluar. Dia buka pintu rumahnya itu dan aku langsung keluar dari rumahnya. "Terima kasih telah mencintaiku" kata charlie. Baru saja aku ingin berkata namun dengan cepat charlie menutupnya.

"Sial" teriak ku sambil melayangkan tinju ke dinding rumah charlie. "Ini pasti gara - gara thomas" kataku. Segera aku masuk kedalam mobil dan menuju cafe milik thomas. Setelah sampai ku parkir mobilku dan masuk ke dalam cafe. Ku lihat thomas sedang asik membaca majalah di salah satu meja. Segera ku hampiri dia "oh hai sayang" kata thomas. "JANGAN PERNAH DEKAT - DEKAT DENGAN KU LAGI KARENA KAU AKU PUTUS DENGAN CHARLIE DAN KARENA KAU SEMUA MENJADI KACAU" gentak ku. "Apa maksudmu sayang ?" Tanya thomas dengan ekspresi kaget dan kebingungan. "Apa kau kemarin bilang sesuatu ke charlie tentang kita yang membuat dirinya kecelakaan?" Kataku.

"Jika iya memang kenapa malah itu bagus jadi sudah tidak ada penggangu antara hubungan kita" kata thomas "kau memang jahat" kataku dan langsung meninggalkan cafe. Ku dengar panggilan thomas dari belakang namun ku hiraukan saja dan segera menancap gas mobil kesayanganku. Di sepanjang jalan aku terus memikirkan kesalahan ku yang membuat hubunganku berakhir seperti ini dan juga kata - kata charlie yang menusuk hatiku.

Setelah sampai rumah segera diriku menuju kamarku dan menghempaskan badanku ke kasur.
IN DREAM :
"Kak alex" panggil charlie. "Charlie ?" Panggilku "kau ingat saat pertama kita berkenalan ?" Kata charlie. "Tentu ?" Jawabku "karena sebuah buku kita akhirnya bisa sedekat ini" kata charlie. "Namun kakak ingat saat semua yang kita lalui ?" Tanya charlie "tentu kita tertawa dan melakukan segela sesuatu bersama" jawabku "tapi kakak JAHAT kakak pergi dengan cowok lain dan membuat diriku lupa dengan semuanya hiks...." kata charlie sambil menangis. "Ku mohon maafkan aku" kataku.
OUT DREAM :
Seketika aku terbangun dan menatap layar iphone ku yang menunjukan jam 6 pagi. Karena hari ini sekolah segera diriku menuju kamar mandi dan setelahnya aku berpakaian dan menancap gas mobilku ke sekolah. Setelah sampai sekolah ku parkir mobilku dan jalan memasuki gedung sekolah. Baru saja aku masuk pintu sekolah aku dekejutkan dengan poster kampanye diriku dengan thomas sebagai king dan queen prom yang bertebaran dimana - mana.

MR.Nerd Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang