18 : Charlie

8.5K 439 2
                                    

Hmmm ku pandangi cahaya matahari senja dari jendela kamar ku. Dad dan papa sedang menemui seorang client dan aku hanya sendirian di rumah. Dari pada bosan ku coba saja bernyanyi yap bernyanyi adalah hobi ku dulu aku pernah juara bernyanyi dan juga dulu di junior high school aku anggota paduan suara pria so banyak yang bilang suara ku bagus.

"Some people want it all but i dont want nothing at all if aint you baby if aint got you baby some people want diamond ring some just want everything but everything means nothing if aint got you,yeah" nyanyi ku. Seketika iphone 5 ku berbunyi ku lihat sebuah nomor yang tidak ku kenal karena penasaran ku angkat saja telepon itu "halo ini charlie" kata ku "hai charlie" kata seorang cowok di telpon "shit ini kak alex omg" kata ku kesenengan dalam hati. "Oh ini kak alex ya hehehehe" kataku "iya kau sedang apa ?" tanya kak alex "sedang bernyanyi di kamar" jawab ku "wow pasti suara mu bagus coba aku ingin mendengarkannya" kata kak alex di telepon. Omg apa yang harus aku nyanyikan ke kak alex.

Ok lagu bruno mars yang ku pilih. "aduh aku malu kak" kataku. "Tidak apa-apa aku yakin suaramu bagus" kata kak alex. "Ok" kemudian aku bernyanyi lagu bruno mars yang ku pilih. "Wow suara mu indah sekali" kata kak alex membuat muka ku memerah. "Terima kasih, sebenernya itu untuk menunjukan kalo aku suka sama ka" kataku dan langsung memberhentikan omongan ku agar kak alex tidak tau kalo aku menyukainya.

"Kak siapa ?" tanya kak alex. "Tidak maaf aku salah kata" jawab ku "ok baiklah" lanjut kak alex " Oh iya kak alex sendiri sedang apa ?" tanya ku "sedang bermain xbox hehehe" jawab kak alex "ya nanti kakak kalah dong kalo mainnya sambil telpon-telponan dengan ku" kata ku dengan nada seperti anak kecil.

"Tidak kok malah jadi menang karena telpon kamu" kata kak alex "ah kak alex bisa saja" kata ku shit kak alex membuat pipi ku merah lagi "tapi jangan sering main terus ya nanti mata kakak rusak trus pake kacamata seperti aku trus kak alex gak ganteng lagi deh" tambah ku . "Makasih saran dan pujiannya. Besok kan libur apakah kau tidak kemana-mana?" tanya kak alex "di rumah saja" jawab ku "oh, bagaimana kita jalan-jalan ke mall di pusat kota?" tanya kak alex "ok aku mau" jawab ku .

"Ok besok aku jemput kau di rumahmu ya" kata kak alex "tidak usah kak kita janjian saja di sana nanti aku merepotkan kakak." kata ku "tidak kok jadi besok jam 10 ya aku jemput" kata kak alex "ok kakak alex" kata ku "ya sudah ku putus dulu ya sampai ketemu esok bye" kata kak alex "bye kak" balas ku. Aku langsung menutup telepon dan berkata "omg ini mimpi bukan ya ?".

Karena sudah malam aku langsung tidur dan mencharger handphone ku. Ciut.... Ciut... Suara burung dari jendela ku terbangun ku pandangi jendela sudah di terangi oleh cahaya mentari pagi. "Selamat pagi dunia" teriak ku . "sekarang jam berapa ya ?" tanya ku dan langsung menatap jam yang berada di dinding "omg jam 9" teriak ku. Karena kaget aku langsung loncat dari tempat tidur dan langsung lari menuju kamar mandi. Selesai mandi aku langsung mencari pakaian yang bagus ku kenakan kemeja lengan pendek putih namun ku dobel dengan sweater biru awan dan celana bahan warna cokelat dan sepatu nike putih ku tatap diri ku di cermin dan langsung mengunakan kaca mataku dan berkata "kau tampan charlie" kata ku sambil menunjuk diri ku di cermin.

Setelah rapi aku langsung ke lantai bawah dan langsung menuju ruang tv untuk pamit ."hei tampan" panggil dad "kau mau kemana ? ganteng sekali anak papa"tambah papa yang sedang duduk santai di sofa ruang tv. "Hahaha bisa saja dad sama papa aku ingin pergi sama teman ku" jawab ku "who ?" Tanya dad dengan muka bingung "oh pasti si tampan itu" kata papa. "Hehehehe" kataku. "Oh looks sekarang dia sudah dewasa" kata dad yang langsung menuju ke arah ku dan mengacak - acak rambut ku. Seketika papa berdiri dan menuju ke arah ku juga "sudah ngerti pacaran berarti sudah besar" kata papa sambil memegang pundak ku. Seketika ada ketukan dari pintu rumah. "Itu pasti kak alex" kataku.

MR.Nerd Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang