Day 14

16K 2.8K 107
                                    

Have a nice day,
i bought a chocolate for you!
p.s: eat it at lunch, okay?

-j.m

Hyera hampir terjengkang karena cokelat berukuran lumayan besar hampir jatuh dari lokernya mengenai kepala gadis itu. Cokelat itu kesukaannya, sebenarnya ia suka semua cokelat. Dan di atasnya ditempeli sticky note biasa yang Hyera sudah lihat setiap hari.

"Saat makan siang? Hm," Hyera tanpa basa-basi memasukkan cokelat itu tanpa melepaskan sticky note yang tertempel di sana.

"Siapa kamu sebenarnya?" Hyera bingung harus senang atau kecewa. Sudah hampir dua minggu, tapi si pengirim tidak pernah sekalipun membuka topengnya, tidak mau memberitahu sedikit tentang siapa dia sebenarnya.

Bodohnya, Hyera mulai mempunyai harapan lebih. Laki-laki itu -siapapun dia- selalu muncul dalam hari-harinya, terasa riil. Menggantikan Jimin yang hanya bisa ia kagumi dari kejauhan, perlahan tapi pasti, laki-laki itu membuatnya jatuh. Jatuh cinta? Entahlah.

-
Seperti yang dikatakan si penulis, Hyera memakan cokelatnya di kantin, sambil membaca buku.

"Hyeraaaa!" Teriakan itu membuatnya terkaget dan berbalik, lebih kaget lagi saat mengetahui siapa pemilik suara tersebut.

Dua laki-laki, yang satu seperti kelinci dan yang satu berponi depan, sedang membawa nampan masing-masing dan tersenyum manis. "Boleh kami duduk di sini?"

Hyera memutar kepalanya menuju ke segala ruangan, berusaha menemukan tempat kosong untuk dua mahluk ini, atau mencari satu orang lagi yang kurang.

"Mencari Jimin?" Suara Jungkook terdengar lagi -sekarang ia bahkan sudah duduk nyaman dengan Taehyung- dan disambut pukulan di kepalanya, oleh Taehyung.

Hyera menggeleng, "kenapa aku harus mencarinya?"

"Mencari siapa?" Yang ditunggu datang, Park Jimin dengan santai langsung duduk di sebelah Hyera dan memakan makanannya.

"Kami baru saja membicarakanmu," Taehyung berkata dengan mulut penuh makanan.

"Kau berdua sekarang jadi suka bergosip?"

"Go away, Jiminnie." Hyera tertawa, kalau saja ia memiliki teman atau sahabat, ia pasti tidak kesepian.

Mereka terus makan sambil berceloteh, membuat Hyera sesekali ikut tertawa. Cokelatnya tersisa banyak, gadis itu merasa kenyang karena tertawa.

"Hyera! Aku boleh meminta cokelatnya?" Jimin tersedak. Dengan cepat, Hyera memberikannya minuman dan menepuk punggungnya beberapa kali, meredakannya.

"Hey Jungkook, lihat kita jadi obat nyamuk."

"Kau nyamuknya, bodoh."

Taehyung tidak memperdulikan apa kata Jungkook dan memasang aegyo agar Hyera memberikan cokelatnya. "Sedikit saja, oke? Oh! Jangan-jangan itu dari orang spesial ya?"

Jimin tersedak, lagi. Kali ini ia sendiri dengan sigap meminum air dan meredakan batuknya. Wajahnya sudah memerah, entah karena apa.

Hyera menggigit bibirnya, berpikir. Namun perlahan, ia mengangguk. Wajah gadis itu sudah memerah sepenuhnya. Dan lagi-lagi, Jimin tersedak.

Lihat saja Hyera, kau berani sekali mengajak makan Jiminku, batin gadis itu dari kejauhan dan tersenyum licik.

Thank you,
I like the chocolate!
Answer me, do i know you?

-
double update for you guys because tmr aku libur! HAHAH

STICKY NOTESWo Geschichten leben. Entdecke jetzt